Kesan yang Mendalam

Jurnalis : Lina Karni Lukman (He Qi Utara), Fotografer : Ridwan Wu (He Qi Utara)
 
 

fotoSelain menghibur dan memberikan pengobatan kepada oma dan opa, relawan juga menyemangati dan menghibur pasien dengan penuh cinta kasih.

Di pagi hari itu matahari bersinar sangat cerah dan awan putih terlihat sangat kontras dengan warna biru langit. Sebanyak 14 orang relawan dan seorang dokter dengan semangat melakukan kunjungan ke rumah Panti Jompo Wisma Sahabat Baru yang berada di Jalan Sahabat Baru, Kel. Duri Kepa, Kec. Kebon Jeruk Grogol, Jakarta Barat pada hari Jumat, 23 Maret 2012 yang kebetulan bertepatan dengan Hari Raya Nyepi.

 

 

Ini merupakan kunjungan saya yang kedua di Panti Jompo Wisma Sahabat Baru. Kesan yang pertama kali dirasakan adalah bentuk rumah panti ini tidaklah berbeda dengan rumah yang ada di sekitar panti, yang membedakan hanyalah sebuah papan nama yang bertuliskan nama panti. Suasana di dalam memang berbeda dengan panti jompo yang lain, karena di halaman samping juga terdapat berbagai alat bantu terapi. Ternyata rumah yang dikelola oleh Yayasan Dunia Baru ini bukan hanya sekedar panti jompo saja, tetapi juga merupakan tempat dimana para Lansia yang menderita sakit dirawat.

Dari keterangan yang diberikan oleh Ibu Mike pengurus Wisma Sahabat Baru, saat ini terdapat sekitar 19 orang Lansia yang tinggal dan dirawat oleh 9 orang perawat.  Kemudian Mou Hoa Shixiong yang merupakan seorang relawan komite senior yang aktif di bidang Amal Sosial menuturkan, “Alat-alat bantu terapi itu merupakan bantuan yang diberikan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi kepada Panti Jompo Wisma Sahabat Baru, agar para opa dan oma bisa melakukan terapi.’’

foto  foto

Keterangan :

  • Saat ini terdapat 19 orang Lansia yang tinggal di Panti Jompo Wisma Sahabat Baru, Kebun Jeruk Grogol, Jakarta Barat dan mendapat kunjungan dari relawan Tzu Chi secara berkala (kiri).
  • Dokter, perawat dan para relawan sepenuh hati saling bekerja sama dalam memberikan pengobatan kepada opa dan oma yang sakit (kanan).

Ketika para relawan masuk ke dalam ruangan, terlihat ada sebagian Lansia sedang duduk santai walaupun di kursi roda sambil menonton TV. Setelah memberikan salam selamat pagi kepada opa dan oma lalu semua relawan mulai menyebar untuk memberikan perhatian dan semangat kepada seluruh penghuni panti. Saya pun ikut berkeliling menyapa dan memberikan perhatian kepada opa dan oma. Saat itu saya melihat ada seorang oma yang terlihat kurus dan tidak bisa duduk hanya bisa terbaring di ranjang saja. Beliau bernama Jak Nyak Meng (55) yang biasa disapa Oma Aming ini terkena stroke dan merupakan seorang pasien penerima bantuan Tzu Chi (Gan En Hu). Dahulu sebelum tinggal di Wisma Sahabat Baru, Oma Aming menetap dan tinggal seorang diri di Krendang, Jembatan Lima karena suami dan anak laki-lakinya sudah meninggal. Hanya ada keponakan perempuan beliau yang menjenguk dan itu pun sesekali saja karena ia harus bekerja.

Kesan Mendalam antara Pasien dan Relawan
Seorang relawan kasus Maya Syanti Kurniadi Shijie yang mendampingi oma Aming menceritakan, “Bulan Maret lalu saya menerima berkas kasus pasien Aming ini dari Mou Hoa Shixiong, lalu saya bersama dengan Toni Shixiong langsung pergi ke rumah pasien dan membawa pasien ke Rumah Sakit Fatmawati untuk mengecek kondisi beliau karena akan melakukan operasi pada mangkuk lutut sebelah kirinya. Lalu 2 hari kemudian pasien di operasi dan seminggu setelah operasi dokter memperbolehkan pasien pulang. Maka saya bersama dengan relawan lain dan juga keponakan pasien datang menjemput. Karena pasien tinggal seorang diri maka keponakan beliau memutuskan untuk membawa pasien ke rumah Panti Jompo Wisma Sahabat Baru ini. Setelah itu setiap hari selasa saya mendampingi pasien Aming dari Panti Jompo Sahabat Baru ke Rumah Sakit Fatmawati untuk melakukan fisioterapi agar lutut dan kaki kirinya tidak menjadi kaku, dan sekarang ini fisioterapinya akan dilakukan sebanyak 2 kali seminggu, yaitu pada hari Selasa dan Jumat.”

foto  foto

Keterangan :

  • Relawan dengan kesabaran dan sukacita membantu menyuapi makanan kepada pasien yang mengalami kesulitan layaknya seperti orang tua sendiri (kiri).
  • Oma Aming yang merupakan pasien penerima bantuan Tzu Chi merasa sangat bersyukur dan bahagia dengan adanya perhatian dari para relawan (kanan).

Ketika bertanya tentang kesan yang dirasakan oleh Oma Aming setelah dibantu pengobatan oleh yayasan dan pendampingan dari relawan Tzu Chi, dengan suara bergetar dan mata yang berkaca-kaca mengatakan, ”Saya sangat bersyukur dan bahagia telah dibantu Tzu Chi dan didampingi oleh relawan, kalau sudah sembuh saya juga mau ikut membantu jadi relawan Tzu Chi.”

Tio Lie Kim Shijie, relawan yang ikut serta dalam kegiatan ini menuturkan, ”Saya melihat mereka yang terbaring sakit ini merasa kasihan sekali, dan saya juga sangat bersyukur dengan keadaan saya yang masih sehat dan bisa melakukan kebajikan untuk membantu sesama yang lebih membutuhkan. Pikiran kita haruslah selalu positif jangan hanya memikirkan masa lalu yang sudah lewat dan masa depan yang belum kita tahu pasti, tetapi jalankanlah apa yang merupakan tanggung jawab kita di saat sekarang ini.”

Tak terasa hari sudah beranjak siang, relawan yang pagi tadi telah mempersiapkan makanan segera membagikan makanan kepada para Lansia yang tinggal di panti dan juga kepada para relawan. Karena masih ada rombongan lainnya yang menunggu untuk menjenguk, maka semua relawan pun berpamitan pulang kepada opa dan oma.     

  
 

Artikel Terkait

Perhatian Tzu Chi Batam untuk Warga Sekitar Melalui Paket Idul Fitri

Perhatian Tzu Chi Batam untuk Warga Sekitar Melalui Paket Idul Fitri

07 Mei 2021

Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Tzu Chi Batam membagikan 115 paket Idul Fitri kepada warga lansia, janda, dan penyandang disabilitas sekitar Aula Jing Si Batam pada Minggu, 2 Mei 2021

Bantuan 3.5 Ton Beras untuk Warga Terdampak Pandemi di Karimun

Bantuan 3.5 Ton Beras untuk Warga Terdampak Pandemi di Karimun

21 September 2021

Tzu Chi Tanjung Balai Karimun bekerjasama dengan Polres Karimun menyalurkan 3,5 ton beras untuk masyarakat Karimun yang terdampak Covid-19 pada Jumat, 17 September 2021.

Wujud Apresiasi kepada Para Prajurit TNI dalam Penyaluran Bantuan Sosial Peduli Covid-19

Wujud Apresiasi kepada Para Prajurit TNI dalam Penyaluran Bantuan Sosial Peduli Covid-19

27 April 2021

Dalam menyebarkan kebaikan, relawan Tzu Chi memegang prinsip cinta kasih universal. Seperti momen kali ini, relawan turut menyambut hangat Bulan Suci Ramadan 1442 H dengan memberikan sembako cinta kasih kepada prajurit TNI AD di Kota Medan, Selasa 20 April 2021.

Kebahagiaan berasal dari kegembiraan yang dirasakan oleh hati, bukan dari kenikmatan yang dirasakan oleh jasmani.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -