Kesan yang Mendalam
Jurnalis : Lina Karni Lukman (He Qi Utara), Fotografer : Ridwan Wu (He Qi Utara) Selain menghibur dan memberikan pengobatan kepada oma dan opa, relawan juga menyemangati dan menghibur pasien dengan penuh cinta kasih. |
| ||
Ini merupakan kunjungan saya yang kedua di Panti Jompo Wisma Sahabat Baru. Kesan yang pertama kali dirasakan adalah bentuk rumah panti ini tidaklah berbeda dengan rumah yang ada di sekitar panti, yang membedakan hanyalah sebuah papan nama yang bertuliskan nama panti. Suasana di dalam memang berbeda dengan panti jompo yang lain, karena di halaman samping juga terdapat berbagai alat bantu terapi. Ternyata rumah yang dikelola oleh Yayasan Dunia Baru ini bukan hanya sekedar panti jompo saja, tetapi juga merupakan tempat dimana para Lansia yang menderita sakit dirawat. Dari keterangan yang diberikan oleh Ibu Mike pengurus Wisma Sahabat Baru, saat ini terdapat sekitar 19 orang Lansia yang tinggal dan dirawat oleh 9 orang perawat. Kemudian Mou Hoa Shixiong yang merupakan seorang relawan komite senior yang aktif di bidang Amal Sosial menuturkan, “Alat-alat bantu terapi itu merupakan bantuan yang diberikan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi kepada Panti Jompo Wisma Sahabat Baru, agar para opa dan oma bisa melakukan terapi.’’
Keterangan :
Ketika para relawan masuk ke dalam ruangan, terlihat ada sebagian Lansia sedang duduk santai walaupun di kursi roda sambil menonton TV. Setelah memberikan salam selamat pagi kepada opa dan oma lalu semua relawan mulai menyebar untuk memberikan perhatian dan semangat kepada seluruh penghuni panti. Saya pun ikut berkeliling menyapa dan memberikan perhatian kepada opa dan oma. Saat itu saya melihat ada seorang oma yang terlihat kurus dan tidak bisa duduk hanya bisa terbaring di ranjang saja. Beliau bernama Jak Nyak Meng (55) yang biasa disapa Oma Aming ini terkena stroke dan merupakan seorang pasien penerima bantuan Tzu Chi (Gan En Hu). Dahulu sebelum tinggal di Wisma Sahabat Baru, Oma Aming menetap dan tinggal seorang diri di Krendang, Jembatan Lima karena suami dan anak laki-lakinya sudah meninggal. Hanya ada keponakan perempuan beliau yang menjenguk dan itu pun sesekali saja karena ia harus bekerja. Kesan Mendalam antara Pasien dan Relawan
Keterangan :
Ketika bertanya tentang kesan yang dirasakan oleh Oma Aming setelah dibantu pengobatan oleh yayasan dan pendampingan dari relawan Tzu Chi, dengan suara bergetar dan mata yang berkaca-kaca mengatakan, ”Saya sangat bersyukur dan bahagia telah dibantu Tzu Chi dan didampingi oleh relawan, kalau sudah sembuh saya juga mau ikut membantu jadi relawan Tzu Chi.” Tio Lie Kim Shijie, relawan yang ikut serta dalam kegiatan ini menuturkan, ”Saya melihat mereka yang terbaring sakit ini merasa kasihan sekali, dan saya juga sangat bersyukur dengan keadaan saya yang masih sehat dan bisa melakukan kebajikan untuk membantu sesama yang lebih membutuhkan. Pikiran kita haruslah selalu positif jangan hanya memikirkan masa lalu yang sudah lewat dan masa depan yang belum kita tahu pasti, tetapi jalankanlah apa yang merupakan tanggung jawab kita di saat sekarang ini.” Tak terasa hari sudah beranjak siang, relawan yang pagi tadi telah mempersiapkan makanan segera membagikan makanan kepada para Lansia yang tinggal di panti dan juga kepada para relawan. Karena masih ada rombongan lainnya yang menunggu untuk menjenguk, maka semua relawan pun berpamitan pulang kepada opa dan oma. | |||
Artikel Terkait
Belajar Pentingnya Bervegetaris
04 November 2013 Untuk itu, BKPBI yang ingin menerapkan vegetarian melalui kantin masing-masing sekolah menganggap bahwa Tzu Chi merupakan wadah yang tepat untuk belajar memasak vegetarian.Kesehatan dan Kasih Sayang adalah Universal
08 Agustus 2016Bakti Sosial Kesehatan di Talang Duku, Jambi
05 April 2018Sabtu (24/03), relawan Tzu Chi Sinar Mas Xie Li Jambi 2 mengadakan Baksos Kesehatan Umum. Dokter dan relawan lainnya yang turut berpartisipasi, berkumpul di Talang Duku Jambi dalam Bakti Sosial Kesehatan Umum tersebut. Para relawan berkumpul untuk berbagi cinta kasih bagi masyarakat sekitar.