Kesembuhan untuk Sang Buah Hati

Jurnalis : Juliana Santy, Fotografer : Anand Yahya
 
 

fotoSetelah menjalani operasi, Teti terus menanggis. Seorang relawan berusaha menghiburnya dengan memberikan sebuah balon dari sarung tangan karet.

Pada tanggal 25-26 Juni 2011, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia kembali mengadakan Bakti Sosial Kesehatan yang ke-77. Bakti sosial ini bekerja sama dengan Rumah Sakit Kepolisian Pusat Sukanto, Jakarta, dalam rangka memperingati  HUT Bhayangkara ke-65.  Pengobatan gratis yang diselenggarakan, yaitu  pemeriksaan kesehatan gigi, operasi katarak, bibir sumbing hingga Hernia.

 


Sebelum bakti sosial dimulai, diadakan seremoni pembukaan bakti sosial yang dihadiri oleh berbagai pihak. Pada kesempatan itu juga ditandatangani MoU (nota kesepahaman) antara Polri dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, yakni mengenai kerja sama dalam bidang kegiatan bakti sosial, penanggulangan bencana dan pembagian beras. 

 

foto  foto

Keterangan :

  • Romi Ramdani (7) menderita hernia sejak berumur 5 tahun, namun ia tidak dapat segera diobati karena hambatan biaya pengobatan. (kiri)
  • Romlah, sang ibu, menemani putra pertamanya setelah menjalani operasi hernia. Romlah berharap anaknya dapat segera sembuh dan dapat beraktivitas kembali. (kanan)

Harapan Sembuh untuk Anak

“Kamu jangan nangis, nanti nggak bakal sakit, kamu tidur aja,” ucap Romlah, menenangkan anaknya Romi Ramdani yang baru saja selesai dioperasi. Romi, anak berusia 7 tahun ini sudah ada keanehan pada tubuhnya, namun baru diketahui penyakitnya beberapa bulan ini setelah mereka memeriksakannya ke Puskemas. “Dokter bilang harus dioperasi, namun karena biaya besar, kita nggak bisa operasi karena nggak ada dana,” ujar Romlah. Sehari-hari ayah Romi, Abdul Aziz, bekerja sebagai montir di bengkel. Tapi itu pun tak setiap hari ia bekerja, hanya jika ada panggilan kerja maka ia bekerja sehingga terkadang sang istri ikut membantu mencari nafkah dengan bekerja mencuci pakaian tetangganya.

Hingga pada suatu hari datanglah kabar gembira bagi keluarga Romlah. Salah satu saudaranya yang bekerja di rumah sakit mendapatkan informasi pengobatan gratis dan ia pun segera mendaftarkan anaknya untuk mengikuti bakti sosial ini.  Setelah itu, ia pun dipanggil untuk melakukan pemeriksaan awal di RSKB Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat. Hingga tibalah pada tanggal 29 Juni 2011, Romi pun menjalani operasi hernia di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Walaupun usianya masih kecil, namun Romi tampak tenang dan tidak takut saat akan menjalani operasi.  “Romi ini anaknya aktif dan berani, kemarin saja dua minggu lalu setelah disunat, ia nggak nangis dan lansung bermain bersama temannya,” cerita Romlah. Pengobatan gratis ini sangat bermanfaat bagi Romlah dan keluarganya, “Alhamdulillah senang, bisa dibuang penyakitnya, bisa dioperasi, uda lega aja dan tenang. Semoga Romi bisa cepat normal dan sembuh lagi,” ungkap Romlah haru.

foto  foto

Keterangan :

  • Setelah sekian lama Zainal Arifin (tengah) mencari dan menunggu pengobatan untuk anaknya, akhirnya pada baksos ini putrinya yang menderita bibir sumbing dapat segera dioperasi. (kiri)
  • Sabtu, 29 Juni 2011, dalam pembukaan acara bakti sosial ini diadakan penandatanganan MoU (nota kesepahaman) antara Polri dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, yakni mengenai kerja sama dalam bakti sosial, penanggulangan bencana dan pembagian beras.(kanan)

Romi hanyalah salah satu anak yang mengikuti bakti sosial kesehatan ini, masih banyak anak lainnya, salah satunya bahkan masih berusia 2 tahun 6 bulan. Ia adalah Teti, anak perempuan ketiga dari tiga bersaudara ini telah menderita bibir sumbing sejak lahir. Karena keterbatasan ekonomi, sang ayah, Zainal Arifin berusaha mencari informasi tentang pengobatan gratis agar anaknya dapat segera dioperasi. Mula-mula ia mendaftarkan anaknya pada Kantor Polres setempat, namun belum ada panggilan untuk operasi. Ia pun tak lantas menyerah begitu saja, ia segera mendaftarkan anaknya ke salah satu stasiun TV yang sering menayangkan pengobatan gratis. Namun ia juga tak kunjung mendapat panggilan untuk mendapatkan pengobatan.

Seorang mantri yang tinggal di dekat rumahnya mengatakan Zaenal Arifin untuk segera melakukan pengobatan kepada putrinya selagi ia masih kecil. Hal itu membuat Zainal terus berusaha untuk mendapatkan pengobatan dimana saja. “Mumpung masih kecil sehingga hasil pengobatannya dapat dilakukan dengan lebih baik lagi,” ucap Zainal menirukan perkataan sang mantri. Setelah lama menunggu dan berkali-kali mendaftarkan diri untuk pengobatan, akhirnya penantian itu pun tiba. Zainal mendapat panggilan dari Polres untuk mengikuti operasi bibir sumbing gratis untuk putrinya dalam  baksos kesehatan yang diadakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. “Namanya kodrat Yang Maha Kuasa, rezeki, jodoh, semuanya Allah yang atur, saya pasrah saja, yang penting kita kan usaha,” ungkap Zainal. Ia mengucapkan terima kasih dan bersyukur karena putrinya dapat menjalani operasi dan bisa hidup normal seperti anak-anak lainnya.

  
 

Artikel Terkait

Mewujudkan Keluarga Sehat Melalui Penyuluhan Kesehatan Gigi

Mewujudkan Keluarga Sehat Melalui Penyuluhan Kesehatan Gigi

11 Februari 2019

Pagi hari itu, 19 Januari 2019 cerah, secerah wajah siswa-siswi SD 04 Sam Sam dan TK Seroja SRKE serta para relawan Tzu Chi Sinar Mas Xie Li Siak yang penuh semangat mengikuti penyuluhan kesehatan gigi di TK Seroja Sungai Rokan Estate.

Buka Puasa Bersama, Buka Hati Bersama

Buka Puasa Bersama, Buka Hati Bersama

10 Agustus 2012 Bunyi beduk dan Adzan dari Masjid yang bersebelahan dengan kantor kelurahan menandakan berbuka puasa dimulai. Dengan dibimbing dan dilayani para relawan, para warga mengambil minuman berbuka dengan antri tertib dan teratur. Setelah menjalankan puasa hari ini, mereka menjalani shalat maghrib dan setelahnya dilanjutkan dengan berbuka puasa dengan menu vegetarian.
Setiap Detik Berlombalah untuk Berbuat Kebajikan

Setiap Detik Berlombalah untuk Berbuat Kebajikan

20 Januari 2020

Walaupun situasi dan kondisi kurang mendukung mengingat pascabanjir besar di Jakarta dan sekitarnya, relawan Tzu Chi bersama PMI, dan didukung oleh RPTRA Kembangan Utara tetap menggelar kegiatan Donor Darah.

Apa yang kita lakukan hari ini adalah sejarah untuk hari esok.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -