Peter Suhendra mengikuti pemeriksaan kesehatan umum dan pemeriksaan laboratorium di akhir program 21 hari diet nabati utuh (24 Oktober-13 November 2021).
Selama 21 hari penuh, dua resto vegan ternama di kota Medan menyediakan menu makan siang (Resto Loving Hut) dan makan malam (Resto Socrates) seluruh peserta. Makanan sehat, lezat dengan gizi seimbang serta memenuhi persyaratan yakni vegan, wholefood, tanpa gorengan, tanpa processed food, tanpa bumbu penyedap tambahan, tanpa gula, sedikit garam dan minim minyak.
Makanan dikemas dalam kotak makanan higienis yang dipakai berulang (reuse), lengkap dengan sarung tas untuk mendukung pelestarian lingkungan.
Menu sarapan pagi yang sehat, mendukung gizi seimbang peserta, seperti segelas Jing Si Energy Boost Powder (unsweetened). Produk Jing Si di Hualien, serta salad buah segar, menjadi sarapan Sylvia Chuwardi.
Untuk sarapan pagi, tak disediakan. Sebagai opsi, peserta dapat mengonsumsi produk sehat Jing Si, berupa Large Oatmeal Instant Vegan, Multi-Grain Instant Mix (Unsweetened) dan Jing Si Energy Boost Powder (Unsweetened), yang merupakan hasil kreasi pakar gizi dan Jing Si Shifu di Hualien.
Sementara itu, sebanyak 18 peserta telah menyelesaikan Program Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh (24 Oktober-13 November 2021) yang digelar Tzu Chi Medan. Pada Minggu 14 November 2021, mereka pun melakukan pemeriksaan kesehatan pasca program oleh tim TIMA (Tim medis Tzu Chi) Medan di Jingsi Books & Cafe, Kompleks Jati Junction Medan.
Makanan peserta program putaran kedua yang disiapkan oleh resto vegan, dikemas dengan menggunakan kotak makanan yang dapat dipakai berulang (reuse).
Pemeriksaan kesehatan berupa pengukuran tekanan darah, berat berat, tinggi badan, indeks massa tubuh, serta pemeriksaan laboratorium darah oleh tim medis Laboratorium Klinik RS Bunda Thamrin. Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan darah lengkap, fungsi hati (SGOT, SGPT), fungsi ginjal (ureum, kreatinin), asam urat, profil lipid (kolesterol total, HDL, LDL, Trigliserida) dan gula darah puasa. Juga dilakukan pengambilan foto postur peserta (hadap depan dan hadap samping).
Hasil yang Menggembirakan
Dengan mengikuti program 21 hari diet vegan utuh, berat badan Rusli turun 7 kg.
Peter Suhendra adalah salah satu peserta yang juga merupakan relawan Tzu Chi. Setelah mengikuti Program Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh berat badannya turun sebanyak 7 kg, dari 91,5 kg menjadi 84,5 kg. Kadar kolesterolnya juga turun dari 125 mg/dL menjadi 81 mg/dL. Lingkar pinggang juga mengecil, dari 100 cm menjadi 91 cm. Ia merasa badannya jauh terasa lebih ringan.
“Awalnya terasa banyak tantangan, perut sering merasa lapar. Namun setelah 3 hari sudah menjadi terbiasa sampai sekarang. Menu tempe yang wajib dikonsumsi setiap hari, sebenarnya kurang saya sukai, namun saya berusaha menikmatinya,” katanya.
Sun Chen dan anaknya, Leticia, serta ibunya, Lie In mengikuti program 21 hari diet vegan utuh.
Rusli, teman Peter Suhendra yang juga ikut dalam program ini, berat badannya juga turun 7 kg. Yang lebih penting lagi, Ia jadi lebih paham betapa pentingnya menerapkan pola makan yang sehat.
“Saya mendapat hikmah dan bonus dari program ini, yaitu pola makan saya menjadi lebih sehat dan berat badan saya turun sebanyak 7 kg. Saya anggap suatu tantangan karena selama 21 hari harus mengontrol nafsu makan dan belajar untuk makan vegan utuh,” tutur Rusli.
Ada lagi satu keluarga yang begitu kompak mengikuti program ini. Sun Chen, lalu ibunya; Lie In, serta anak Sun Chen Yang bernama Letisia. Ketiganya ikut program ini agar lebih sehat karena mengikuti pola makan sehat dan benar, di bawah bimbingan ahli gizi, Dr. Susianto, dan juga tim TIMA Medan.
Cenderayani jadi lebih paham tentang pola makan vegan yang kaya kandungan gizi.
“Kami bertiga juga mendapatkan bonus penurunan berat badan. Berat badan saya turun sebanyak 2,5 kg. Mama saya Lie In turun sebanyak 3 kg. Dan anak saya, Letisia, turun sebanyak 1 kg. Wajah Letisia awalnya banyak berjerawat, dan di akhir program jerawatnya menjadi berkurang,” kata Sun Chen.
Cenderayani, peserta lainnya juga memetik manfaat besar dari program ini. Ia jadi lebih paham tentang konsep gizi dan pola makan yang sehat.
“Ternyata dengan bervegan juga bisa mendapatkan gizi yang seimbang, seperti pola makan non vegetarian,” tutur Cenderayani.
Pada pukul 10.00 WIB, para peserta juga bertemu dengan Dr. Susianto, sang mentor program, secara daring. Dr. Susianto terus memberikan semangat dan menjawab semua pertanyaan dari para peserta.
Dr. Susianto terus memberikan semangat kepada seluruh peserta.
Dr. Susianto juga menyampaikan paparannya untuk 40 peserta putaran pertama yang berhasil memperoleh pencapaian terbaik dan akan diberikan award.
- Kategori penurunan berat badan terbanyak (6 kg) dimenangkan oleh Marwaty Ramli.
- Kategori penurunan kadar kolesterol total terbanyak (113 mg/dL) dimenangkan oleh Fenny Yap.
- Kategori penurunan kadar trigliserida terbanyak (124 mg/dL) dimenangkan oleh Liem A De.
- Kategori penurunan tekanan darah terbanyak (sistole 30 mmHg/diastole 15 mmHg) dimenangkan oleh Tan Jok Kiauw.
- Kategori penurunan kadar LDL terbanyak (113 mg/dL) dimenangkan oleh Tan Jok Kiauw
- Kategori penurunan kadar glukosa darah puasa terbanyak (65 mg/dL) dimenangkan oleh Suriaty.
Seluruh peserta putaran kedua yang telah menyelesaikan programnya, melakukan foto bersama, saling menyemangati dan saling menginspirasi.
Sylvia Chuwardi, koordinator program ini berharap dengan adanya Program Tantangan 21 Hari Diet Vegan Utuh, semua peserta mendapatkan kesehatan luar (fisik) dan dalam (batin). seperti yang sering dikatakan Master Cheng Yen, memberikan cinta kasih yang sempurna, dengan bervegetaris menyayangi semua mahkluk/kehidupan.
“Harapan saya, program ini terus berkesinambungan dengan jumlah peserta yang makin banyak. Yang belum bervegetaris menjadi bervegetaris penuh, dan yang sudah bervegetaris menjadi vegan penuh,” ujarnya.
Editor: Khusnul Khotimah