Kesungguhan Hati Relawan Konsumsi

Jurnalis : Juliana Santy, Fotografer : Juliana Santy
 
 

fotoMarlinda Shijie (paling kiri) memberikan arahan cara membuat masakan vegetarian kepada relawan Tzu Chi lainnya.

Kamis, 29 Oktober 2011, waktu menunjukkan hampir pukul 10 pagi, beberapa relawan tampak sudah mulai berkumpul di depan dapur Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat yang masih terkunci. Tak lama kemudian dapur pun dibuka dan relawan pun segera masuk. Karena dapur ini sudah jarang digunakan untuk kegiatan memasak, saat masuk dapur tampak sedikit kotor.

Melihat kondisi seperti itu relawan pun dengan sigap langsung mengambil alat-alat untuk membersihkan tempat tersebut. Dapur ini harus bersih karena relawan akan menggunakannya untuk membuat sebuah masakan vegetarian.

Mereka bekerjasama dengan baik dan cepat sehingga tak terasa kegiatan bersih-bersih selesai dengan cepat. Bahan-bahan untuk memasak pun tiba di dapur, mereka pun segera menyiapkan bahan-bahan yang akan digunakan. Beberapa relawan yang datang hari ini belum tahu akan memasak apa, mereka datang untuk membantu dan ikut belajar membuat masakan vegetarian. Menu yang dibuat hari itu adalah “Ikan Teri Vegetarian”, karena vegetarian tentu saja bahan yang digunakan bukan ikan teri sungguhan, lalu bagaimana caranya? Ternyata sangat mudah, cukup siapkan beberapa lembar kulit tahu, beberapa lembar rumput laut (nori) dan adonan tepung terigu yang dicampur tepung sagu dan garam untuk dijadikan perekat antara rumput laut dan kulit tahu.

foto  foto

Keterangan :

  • Sebanyak 25 orang relawan dari 4 He Qi (Utara, Barat, Timur, dan Selatan) ikut hadir membantu proses pembuatan "ikan teri vegetarian". (kiri)
  • Menu ini disiapkan untuk konsumsi para peserta pelatihan relawan abu putih pada tanggal 2 Oktober 2011 nanti. (kanan)

Pembuatan “Ikan Teri Vegetarian” hari itu dibimbing oleh Marlinda Shijie. “Resep masakan ini diajarkan seorang  Shijie dari Taiwan yang lama tinggal di Amerika, dan saat ke Indonesia dia ajarin kita, jadi kita coba buat pada training relawan abu putih yang sekarang,” jelas relawan yang terlibat aktif dibagian konsumsi ini. Lebih dari 600 porsi makanan yang harus dihidangkan dalam  pelatihan relawan abu putih pada tanggal 2 Oktober 2011 ini. Relawan dari 4 He Qi pun bergabung jadi satu untuk memasak. Agar pada hari tersebut kegiatan memasak dapat berlangsung lancar, maka relawan sudah menyiapkannya sejak hari kamis ini. “Takut hari H-nya bikin nggak keburu, jadi kita bikin hari ini, dan semua He Qi gotong royong datang membantu,” ucap Marlinda Shijie.

foto  foto

Keterangan :

  • Benny Shixiong tanpa ragu-ragu ikut membantu para relawan wanita lainnya memasak.(kiri)
  • Dengan penuh kesungguhan hati para relawan ini memasak makanan vegetarian untuk para peserta pelatihan relawan.(kanan)

Dari sekitar 25 orang relawan yang hadir di dapur  tersebut tampak satu-satunya relawan pria yang ikut membantu, ia adalah Benny Suhaimi Shixiong. Ia datang ikut membantu karena khawatir para relawan wanita ini kekurangan tenaga saat memasak dalam jumlah besar. “kadang kalo masak banyak, Shijie-shijie ini tenaganya kurang, seperti untuk aduk  sayur dan seperti kemarin masak nasi sampai 600 (porsi),” ucapnya. Menurutnya memasak masakan vegetarian itu mudah jika sudah pernah dicoba.

Para relawan tersebut sangat bersungguh hati mempersiapkan kebutuhan konsumsi untuk pelatihan tanggal 2 oktober ini. Mereka rela mempersiapkanya sejak hari-hari sebelumnya agar pelatihan nanti dapat berlangsung lancar. Walaupun agak melelahkan mereka selalu tampak bergembira mengerjakannya.

 

 

 

 

 

 

  
 

Artikel Terkait

Menjaga Berkah dan Menciptakan Berkah Kembali

Menjaga Berkah dan Menciptakan Berkah Kembali

01 Juli 2015

Sebanyak 115 orang hadir dalam ramah tamah ini. Dalam acara ini, relawan juga mengingatkan kembali kepada warga agar senantiasa terus menjaga kebersihan tempat tinggal masing-masing. Dengan harapan rumah yang sudah dibangun bisa bertahan lama dan terawat. Selain acara ramah tamah, juga ada pembagian 20 kg beras kepada setiap kepala keluarga. 

Menjadi Pribadi yang baik

Menjadi Pribadi yang baik

02 November 2020
Xiao phu sa, kita jangan menilai sesuatu dari bungkusnya saja tapi kita harus melihat isinya. Jangan menilai seseorang dari tampilan luarnya saja tapi kita harus melihat perilakunya. Begitu juga kita harus berperilaku yang baik ya karena berperilaku baik sangat penting,” ungkap Shibo Jokkhian di kelas budi pekerti.
Membentuk Manusia Berbudi Pekerti (Bag.1)

Membentuk Manusia Berbudi Pekerti (Bag.1)

15 Oktober 2012 Bagaimana anak-anak bukan hanya diberikan kepintaran tapi juga dengan semua nilai-nilai yang baik yang kita sebut pendidikan yang seutuhnya, itulah yang diharapkan. Jadi kita harapkan sekolah-sekolah di Sinar Mas bisa kita didik anak-anaknya seperti demikian.
Seulas senyuman mampu menenteramkan hati yang cemas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -