Ketika Para Alumni Harvard University Berkunjung ke Tzu Chi Indonesia

Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Khusnul Khotimah
Dokter Andre Prawira Putra menjelaskan layanan unggulan Tzu Chi Hospital, di antaranya transplantasi sumsum tulang belakang dan perawatan paliatif.

Nona Poru Utomo mengaku terkesan dalam kunjungannya ke Tzu Chi Indonesia pada Sabtu 11 Januari 2025. Pun dengan ke-24 rekannya yang merupakan alumni dari Harvard University yang tergabung dalam Harvard Club of Indonesia. Banyak hal, salah satunya tentang bagaimana perhargaan terhadap sesama manusia dijunjung tinggi oleh Tzu Chi. Karena itu ketika mampir ke Tzu Chi Hospital, para alumni Harvard University dapat merasakan tata kelola rumah sakit yang sangat friendly.

“Bahkan tadi kami bercanda tidak terlalu terasa seperti berada di rumah sakit,” kata Nona Poru Utomo tersenyum.

Nona Poru Utomo telah lama mendengar tentang Tzu Chi, apalagi sang suami bekerja di Yayasan Trisakti, yang mana board of member-nya terdapat relawan Tzu Chi. Nona Poru banyak berkecimpung dalam penanggulangan bencana namun memang belum pernah bersinggungan langsung dengan Tzu Chi. Ia pun terkejut ternyata sudah begitu banyak karya kemanusiaan yang dilakukan Tzu Chi.

Para alumni dari Harvard University terkesan dengan suasana Tzu Chi Hospital yang tak seperti rumah sakit umumnya.

Nona Poru Utomo mengaku terkejut dengan karya kemanusiaan yang sudah banyak sekali Tzu Chi torehkan.

“Terus terang saya baru tahu bahwa segitu banyak rumah yang dibangun di Aceh. Termasuk saya waktu itu melakukan mediasi karena beberapa masyarakat tidak terima rumahnya yang lebih jelek tak dapat bantuan. Jadi saya berikan mediasi psikologis. Jadi saya tadi juga agak surprise bahwa sudah sekian banyak yang Tzu Chi bangun,” kata Nona Poru Utomo yang mengambil Master di bidang human development dan psychology di Harvard.

Dalam kunjungan ke Tzu Chi Indonesia ini, antusiasme para alumni Harvard University untuk bertanya tentang Tzu Chi sangat besar. Namun tak ada pertanyaan kritis yang tak bisa dijawab karena dalam sesi diskusi dan tur Aula Jing Si mereka ditemani oleh Andhyka dari Tzu Chi Indonesia, dan dari Tzu Chi Hospital ada dr. Suriyanto selaku Direktur Medis serta Direktur Umum, Suriadi Huang yang sudah lama di Tzu Chi.

Sebanyak 25 alumni dari Harvard University senang akhirnya dapat mengenal Tzu Chi lebih dalam dari kunjungan ini.

Andhyka dari Tzu Chi Indonesia menjelaskan tentang sejarah Tzu Chi.

Dokter Andre Prawira Putra, Sp.Onk.Rad., M.P.H. yang adalah Dokter Spesialis Onkologi Radiasi dari Tzu Chi Hospital merupakan alumni Harvard University. Ia senang dapat menemani rekan-rekannya berkunjung ke Tzu Chi. Ia berharap kunjungan ini dapat menjadi awal mula dari kerjasama yang baik di masa mendatang.

“Rekan-rekan saya bisa melihat langsung dan tadinya tidak tahu bahwa rumah sakit kami itu bisa melakukan tindakan-tindakan prosedur yang canggih dan rumit. Di Yayasan juga banyak kegiatan terkait bantuan bencana yang sudah dikerjakan. Orang yang mungkin lewat cuma melihat gedungnya saja mungkin kesannya intimidatif, tidak berani masuk tapi setelah masuk baru tahu ternyata banyak hal yang dikerjakan oleh Tzu Chi,” kata dr. Andre.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Berawal dari Obrolan di Meja Makan, Dubes Sri Lanka Berkunjung ke Tzu Chi Center

Berawal dari Obrolan di Meja Makan, Dubes Sri Lanka Berkunjung ke Tzu Chi Center

14 September 2023
Ada cerita menarik saat Duta Besar Sri Lanka untuk Indonesia, Jayanath Siri Kumara Colombage akhirnya mengunjungi Tzu Chi Center, PIK, pada Selasa 12 September 2023 lalu.
Semakin Menyentuh Masyarakat

Semakin Menyentuh Masyarakat

23 Mei 2014 Tak terasa selama 10 tahun, Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung telah hadir ditengah masyarakat Jawa Barat khususnya di Bandung. Selama itu pula Tzu Chi Bandung telah mengabdi kepada masyarakat dengan terus menggerakan visi dan misi Tzu Chi.
Sumbangsih untuk Aula Jing Si

Sumbangsih untuk Aula Jing Si

10 Mei 2010
Perayaan Waisak tahun ini memang berbeda. Selain ada pameran poster Budaya Humanis Tzu Chi, dibuka pula kesempatan bagi para relawan, donatur, dan masyarakat yang ingin berdana bagi pembangunan Aula Jing Si.
Tiga faktor utama untuk menyehatkan batin adalah: bersikap optimis, penuh pengertian, dan memiliki cinta kasih.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -