Ketua Tzu Chi Indonesia Liu Su Mei Menerima Penghargaan "The Most Outstanding People 2020"

Jurnalis : Erli Tan, Fotografer : Dok.Tzu Chi Indonesia


Majalah Infografik bersama The Asian Post memberikan penghargaan “The Most Outstanding People 2020” kepada 10 figur yang dinilai telah memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara melalui acara “Executive Lecture: Membangun Manusia Indonesia yang Sehat, Humanis, Profesional, dan Berintegritas”, yang dilakukan secara virtual.

Majalah Infobank bersama The Asian Post memberikan penghargaan “The Most Outstanding People 2020” kepada 10 figur yang dinilai telah memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara sesuai bidang yang digelutinya. Pemberian penghargaan dilakukan pada hari Kamis, 26 November 2020 pada acara Executive Lecture: Membangun Manusia Indonesia yang Sehat, Humanis, Profesional, dan Berintegritas, yang dilakukan secara virtual.

Dalam acara yang dihadiri 150 partisipan itu, Liu Su Mei, Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menjadi salah satu dari 10 tokoh yang menerima penghargaan tersebut. Sembilan tokoh lainnya yang juga menerima penghargaan ini adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Jenderal TNI (Hor) (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A., Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo, Kabareskrim Polri Komjen Drs. Listyo Sigit Prabowo, mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan, founder Panin Bank Mu’min Ali Gunawan, mantan Direktur Utama BRI Sofyan Basir, Ketua Umum Gerakan Pakai Masker (GPM) Sigit Pramono, jurnalis senior dan Dubes RI di Singapura Suryopratomo, serta pendiri sekolah gratis Undang Suryaman.

 

Liu Su Mei, Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menjadi salah satu dari 10 tokoh yang menerima penghargaan tersebut, karena dinilai telah memberikan kontribusi besar dalam bidang sosial kemanusiaan.


Liu Su Mei (tengah) pada salah satu kegiatan bantuan penanganan Covid-19 di Indonesia, yang saat itu menggalang hati para pengusaha dengan target donasi mencapai 500 miliar rupiah.


Tahun 1993 Liu Su Mei yang asli orang Taiwan, datang ke Indonesia dan menjadi bibit awal terbentuknya Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang kemudian berkembang hingga hari ini.

“Kita memberikan penghargaan ini dengan rasa bangga. Kita tidak memandang berasal dari mana, tapi kita mencatat ini adalah pencapaian yang luar biasa, yang kita anggap outstanding (luar biasa) daripada yang lain. Kami ingin memberi suasana positif, memberi inspirasi bagi bangsa Indonesia,” ujar Eko B. Supriyanto, Ketua Dewan Redaksi yang juga Pemimpin Redaksi Majalah Infobank dalam kata sambutannya.

Penentuan 10 tokoh dan pemberian penghargaan ini didasarkan pada penilaian Dewan Redaksi Infobank. Menurut Eko, 10 tokoh ini dipilih karena memiliki komitmen tinggi dan sangat kapabel di bidangnya, baik di bidang sosial, politik, ekonomi, kesehatan, pendidikan, pers, sehingga meraih suatu pencapaian yang menonjol. Mereka juga dipandang positif dan mendapat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat karena tanggung jawab maupun integritasnya. Mereka adalah figur-figur yang sangat positif dan antusias untuk kemajuan bangsa serta telah memberikan kontribusi yang besar terhadap pembangunan ekonomi, sosial, dan politik di Indonesia.

“Antusiasme mereka untuk kemajuan bangsa tak hanya memberikan kontribusi besar bagi pembangunan di negeri ini, tapi juga mampu memberikan inspirasi bagi orang lain untuk turut membangun negeri ini,” kata Eko.

                          

“Kita mencatat ini adalah pencapaian yang luar biasa, yang kita anggap outstanding daripada yang lain. Kami ingin memberi suasana positif, memberi inspirasi bagi bangsa Indonesia,” kata Eko B. Supriyanto, Ketua Dewan Redaksi yang juga Pemimpin Redaksi Majalah Infobank dalam kata sambutannya.

Dewan Redaksi Infobank menilai bahwa Liu Su Mei telah memberikan kontribusi besar dalam bidang sosial kemanusiaan dalam aktivitasnya di Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang dipimpinnya. Sekretaris Umum Tzu Chi Indonesia yang juga CEO DAAITV Hong Tjhin, mewakili Liu Su Mei menerima penghargaan ini.

“Besar harapan kami bahwa kiprah-kiprah kami ini perlu lebih luas lagi dan lebih banyak lagi cinta kasih yang bisa disebarkan. Indonesia ada 270 juta jiwa, semoga semakin banyak cinta kasih yang bisa bertunas, bertumbuh, yang membawa keharmonisan, sehingga Indonesia bisa menjadi lebih cerah. Master Cheng Yen percaya bahwa dalam hati setiap orang ada benih cinta kasih, ada benih kebaikan, mari kita wujudkan bersama, semakin banyak orang yang bergerak, semakin bisa kita bergotong royong. Terima kasih,” ucap Hong Tjhin.

Saat ditemui di tengah kesibukan di kantornya, Liu Su Mei menyebut, ”Sebenarnya saya hanya mewakili Tzu Chi Indonesia, ini sebenarnya bukan penghargaan untuk diri saya pribadi. Ini adalah hasil kerja dari semua insan Tzu Chi dalam jangka panjang yang berlandaskan Ketulusan-Kebenaran-Keyakinan-Kejujuran sehingga mendapat kepercayaan dari orang banyak. Makanya saat pandemi banyak orang yang bersedia mendonasikan uangnya ke Tzu Chi. Dan terutama juga saya Gan en atas bimbingan guru kita Master Cheng Yen, semangat Tzu Chi ini berasal dari beliau. Saya hanya sebagai satu nama saja untak mewakili Tzu Chi Indonesia,” tutur Liu Su Mei.

 

Mewakili Liu Su Mei, Hong Tjhin menerima penghargaan dan memberikan sharing dengan tema "Menanamkan Kebajikan Menghapus Malapetaka".

Executive Lecture dan Sharing Terkait Lingkungan
Mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan yang juga hadir saat itu, menjadi salah satu Executive Lecturer. Ia menyinggung mengenai kehidupan di masa pandemi ini. Ia merasa bencana dari wabah penyakit terjadi juga karena ketidakseimbangan alam.

“Pandemi-pandemi di dunia ini terjadi makin cepat, dari SARS,MERS, flu babi, dan Covid-19, ini salah satu penyebabnya adalah karena ketidakseimbangan ekosistem, ini yang menurut saya perlu kita semua untuk duduk kembali memikirkan bagaimana untuk mengurangi kerusakan alam ini. Karena ini satu Bumi untuk semua, nggak bisa per negara atau per provinsi, atau per etnis. Kita harus sadari bahwa we live in single planet, kita harus bagaimana agar planet ini liveable, baik generasi sekarang maupun yang akan datang,” ujar Jonan.

Pada kesempatan itu Hong Tjhin juga memberikan sharing dengan tema "Menanamkan Kebajikan Menghapus Malapetaka". Hong Tjhin memulai dengan memperkenalkan Tzu Chi yang adalah organisasi kemanusiaan, didirikan oleh Guru Dharma Master Cheng Yen pada tahun 1966 di Taiwan. Sedangkan Tzu Chi Indonesia berdiri sejak tahun 1993 dan telah memiliki kantor di 18 kota di Indonesia, dengan Liu Su Mei sebagai Ketua Yayasan, serta Sugianto Kusuma dan Franky O. Widjaja sebagai Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.


Pada kesempatan ini, Hong Tjhin juga menyampaikan sedikit sejarah dari celengan bambu Tzu Chi, dimana kala itu ada 30 ibu rumah tangga yang menyisihkan 50 sen setiap harinya dari uang belanja.

Hong Tjhin juga menyampaikan sedikit sejarah dari celengan bambu 30 ibu rumah tangga yang menyisihkan 50 sen setiap harinya dari uang belanja sayur. “Kita ingin membantu yang kurang mampu, mengedukasi yang mampu, membantu yang miskin dengan materi, tapi yang mampu juga perlu bersyukur dan membangkitkan cinta kasihnya untuk membantu sesama,” kata Hong Tjhin.

Selain menyampaikan sejarah dan visi misi Tzu Chi, Hong Tjhin juga menyinggung pentingnya melestarikan lingkungan. “Kita perlu menjaga Bumi dengan baik, menjaga lingkungan, sumber daya sangat terbatas dan akan mencapai titik kritis, dengan hati jernih kita atur konsumsi kita supaya bisa hidup lebih selaras berdampingan dengan alam,” katanya.


Mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan hadir menjadi salah satu Executive Lecturer. Ia menyinggung mengenai kehidupan di masa pandemi ini. Ia merasa bencana dari wabah penyakit terjadi juga karena ketidakseimbangan alam.

Setelah Executive Lecture dan sharing dari Ignasius Jonan, Hong Tjhin, Sigit Pramono, Suryo Pratomo, Undang Suryaman, dan Herwidayatmo, dilanjutkan dengan acara puncaknya yaitu pengumuman Top 10 Most Outstanding People 2020.

Pemberian penghargaan ini sudah memasuki tahun ketiga. Sebelumnya sejumlah tokoh penting di nusantara sudah terpilih sebagai Top 10 Most Outstanding People di tahun 2018 dan 2019. Di antaranya adalah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, mantan Wapres Boediono, Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo, founder Gojek Nadiem Makarim, Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono, Direktur Utama Bulog Komjen Pol (Purn) Budi Waseso, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, serta deretan tokoh-tokoh penting lainnya.

Editor: Hadi Pranoto


Artikel Terkait

Ketua Tzu Chi Indonesia Liu Su Mei Menerima Penghargaan

Ketua Tzu Chi Indonesia Liu Su Mei Menerima Penghargaan "The Most Outstanding People 2020"

26 November 2020

Majalah Infobank bersama The Asian Post di tahun ketiga memberikan penghargaan “The Most Outstanding People” kepada 10 figur yang dinilai telah memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara sesuai bidang yang digelutinya. Liu Su Mei, Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menjadi salah satu figur yang mendapat penghargaan tersebut. Pemberian penghargaan dilaksanakan pada 26 November 2020 secara virtual.

Menghadapi kata-kata buruk yang ditujukan pada diri kita, juga merupakan pelatihan diri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -