Ketulusan, Kejernihan, dan Kebenaran

Jurnalis : Mettasari (He Qi Utara), Fotografer : Dimin (He Qi Barat), Feranika Husodo (He Qi Utara)

fotoDa Chan Hui (Pertobatan Besar), memiliki banyak arti karena dalam segala perbuatan kita baik benar ataupun salah, segalanya memerlukan sikap kebijaksanaan yang disertai welas asih dan di dalam kekacauan hendaklah kita melakukan pertobatan besar.

Dengan hati penuh ketulusan “memahami ajaran melalui praktek nyata”,
Dengan hati penuh kejernihan “menyelami makna sejati ajaran Buddha”,
Dengan hati penuh tekad  “membimbing semua  orang  untuk melangkah  di  jalan kebenaran”.  (Master Cheng Yen)

 

 

Ketulusan, kejernihan dan hati penuh tekad para insan Tzu Chi membawa mereka untuk hadir dalam Pelatihan Relawan Abu Putih yang ke-4. Pelatihan Relawan Abu Putih ini diadakan pada tanggal 2 Oktober 2011 di Aula RSKB Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat. Para pesertanya berasal dari 4 He Qi: Utara, Barat, Timur, dan Selatan, serta banyak juga yang berasal dari luar kota. Sebanyak 470 peserta mengikuti kegiatan pelatihan ini.

Sebelum memulai acara pelatihan, para relawan diajak melakukan pradaksina dengan lagu Da Chan Hui (Pertobatan Besar), mengajak untuk semua peserta turut dalam mengambil bagian pada pertobatan besar. Lagu yang terdiri dari 3 kata, namun memiliki banyak arti karena dalam segala perbuatan kita baik benar ataupun salah, segalanya memerlukan sikap kebijaksanaan yang disertai welas asih dan di dalam kekacauan hendaklah kita melakukan pertobatan besar.

foto  foto

Keterangan :

  • Sebelum pelatihan dimulai para relawan melakukan pradaksina agar konsentrasi dan pikiran menjadi lebih tenang, fokus, dan berkonsentrasi. (kiri)
  • Para peserta pelatihan dengan serius dan sungguh-sungguh mendengar dan mencatat materi-materi yang diberikan oleh para nara sumber.(kanan)

Terlalu banyak bencana yang terjadi di dunia ini, hendaknya kita melakukan pertobatan besar, dengan memiliki hati yang penuh syukur maka dunia ini akan menjadi hangat. Bencana yang terjadi di bumi ini adalah akibat perbuatan kita.Jika setiap orang memiliki rasa cinta kasih terhadap alam, maka dalam setiap hari akan sangat membantu bumi ini, seperti melakukan penghematan pemakaian plastik, hemat pemakaian listrik, air, melakukan daur ulang barang-barang yang dapat diolah kembali, itu merupakan perbuatan yang dapat kita lakukan dalam keseharianya. Pemutaran video mengenai hemat air yang dibuat oleh relawan 3 in 1 He Qi Utara mengajak kita untuk memanfaatkan penggunaan air sebaik mungkin, contohnya pada saat kita mencuci sayur, air sisa cucian sayur ditampung, kemudian sisa air tersebut dapat digunakan untuk membilas botol-botol plastik yang akan dikirim ke depo pelestarian lingkungan, lalu bisa juga air tersebut digunakan kembali untuk menyiram tanaman.

Dengan penggunaan air yang dimanfaatkan sedemikan rupa, hal ini akan membuat kita menghargai sumber air, karena di beberapa tempat masih saja banyak dari mereka yang tidak dapat memperoleh air bersih, untuk mandi, minum, dan mencuci mereka dapat menggunakan 1 sumber air yang tidak layak untuk dipakai. “Video yang di buat 3 in 1 bagus, jika masing-masing sudah membersihkan botol secara mandiri, jadinya akan meringankan pekerjaan di depo. Selain itu air yang dimanfaatkan secara optimal akan membuat kita irit dan berdayaguna, betul-betul pelatihan yang bermanfaat bagi semua relawan. Semoga pulang dari pelatihan ini bisa disosialisaikan lagi kekeluarga dan lingkungan,” ujar Mei Hui Shijie salah satu peserta.

foto  foto

Keterangan :

  • Lulu Shijie tengah menjelaskan tentang manfaat dan fungsi alat makan Tzu Chi yang ramah lingkungan. Membawa alat makan sendiri merupakan salah satu cara untuk melestarikan lingkungan. (kiri)
  • Para peserta pelatihan ini juga dapat membeli berbagai produk-produk Jing Si, seperti seragam, alat makan dan minum serta buku-buku karangan Master Cheng Yen.(kanan)

Selain itu banyak materi yang diberikan oleh tim pelatihan kepada para peserta pelatihan hari itu. Lo Wahyuni Shijie merupakan salah satu peserta yang merasakan dalamnya makna pelatihan pada hari ini.  Ia mengaku sangat suka mendengar sharing dari para relawan, baik dari Like Shijie, Thomas Shixiong sampai Hendri Shixiong yang tergolong masih muda, namun pengetahuannya mengenai dharma sangatlah dalam. Seperti kata Master Cheng Yen, “Setiap manusia adalah sutra.”

Like Shijie juga berbagi cerita yang bertemakan “Sang Guru“. Kita sangat beruntung bisa hidup sezaman dengan Master Cheng Yen, sebab Master Cheng Yen adalah seorang guru yang luar biasa. Selain itu kita harus dapat menggunakan waktu untuk berbuat kebajikan dan berbakti terhadap orangtua, harus mempraktikan dalam kehidupan nyata bersyukur, menghormati, dan cinta kasih, itulah makna yang Wahyuni Shijie peroleh dari sharing Like Shijie. Beda pula makna yang ia terima dari Thomas Shixiong, “Menurut saya Thomas Shixiong sangat sungguh-sungguh menjalankan misi Tzu Chi. Beliau sangat bersemangat dan memiliki ketekunan yang hebat. Ia sungguh seorang motivator, saya banyak mendapatkan inspirasi dari sharingnya.”

Memahami ajaran melalui praktik nyata, menyelami makna sejati ajaran Buddha, membimbing semua orang untuk melangkah di jalan kebenaran, segala hal tersebut dapat kita jalankan dengan menggunakan hati yang tulus, jernih, dan tekad dari hati yang dapat mengubah semuanya. Kata Perenungan Master Cheng Yen sangatlah berarti, semoga semua insan Tzu Chi dapat merenungkan perkataan Master Cheng Yen dan dapat menjalankannya.

 

 

  
 

Artikel Terkait

Pancaran Kasih Bagi Hati Yang Lapang

Pancaran Kasih Bagi Hati Yang Lapang

08 Agustus 2012 Pada siang hari itu, dimana matahari bersinar terik di atas kepala, diadakan acara serah terima kunci Program Bedah Kampung untuk korban kebakaran di Lautze, Pasar Baru, Jakarta Pusat.  Empat kepala keluarga korban kebakaran menerima penyerahan kunci rumah baru mereka yang telah selesai dibangun, dan salah satu dari mereka adalah Ibu Casriyah.
Suara Kasih: Membantu dan Menginspirasi

Suara Kasih: Membantu dan Menginspirasi

13 Februari 2012
Berhubung setiap negara memiliki kebudayaan yang berbeda-beda dan memiliki masalah yang berbeda-beda pula, para Bodhisatwa dunia mengembangkan welas asih dan kebijaksanaan untuk membimbing orang sesuai dengan kemampuan mereka.
Setetes Darah untuk Kehidupan

Setetes Darah untuk Kehidupan

16 Maret 2018
Dalam rangka HUT ke-72 Persit Kartika Candra Kirana tahun 2018, Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung bersama Persatuan Istri Prajurit (PERSIT) menggelar bakti sosial donor darah pada 14 Maret 2018. Sebanyak 65 kantong darah terkumpul pada kegiatan tersebut, yang mayoritas donor diikuti oleh para prajurit TNI dan ibu-ibu dari PERSIT.
Menyayangi dan melindungi benda di sekitar kita, berarti menghargai berkah dan mengenal rasa puas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -