Ketulusan Yang Mengubah Segalanya
Jurnalis : Nining Tanuria (Tzu Chi Biak), Fotografer : Hadi Pranoto, Nining Tanuria (Tzu Chi Biak)
|
|
||
Misi yang kami bawa kali ini sebagai relawan Yayasan Buddha Tzu Chi ada dua: pertama, menyelesaikan tugas membagi kompor gas yang belum sempat terbagi di bantuan bencana tahap kedua. Misi yang kedua, adalah menggalang hati relawan lokal Manado, yang diharapkan dapat menjadi cikal bakal kantor penghubung Tzu Chi di Manado. Misi menggalang hati ini juga bersinergi dengan kegiatan yang dipusatkan di Kelurahan Tikala Baru. Cerita mengenai Tikala Baru, adalah cerita tentang kekuatan cinta kasih. Seperti yang disharingkan oleh Rudi shixiong pada saat sosialisasi relawan, pada awalnya masyarakat menyambut uluran tangan kami dengan beraneka ragam sikap. Mulai dengan sikap yang ragu karena belum menangkap inti dari bantuan Tzu Chi, perlahan-lahan berubah seiring kedekatan antara relawan dan masyarakat. Like shigu dan Lynda shigu yang khusus datang untuk mentransfer pesan Master Cheng Yen, turut berbaur dan turun kelapangan bekerja bersama. Tanpa kenal lelah, Like shigu tak putus-putusnya mengingatkan bahwa kedatangan kami di Manado ini bukan hanya sekedar memberikan bantuan. Tapi ada hal lain yang jauh lebih dalam dari itu, yaitu bagaimana kami dapat mengajak masyarakat sama-sama mengerti kekuatan cinta kasih sebagai satu keluarga. Konsep TigaTiada (Tiada yang tak kukasihi, tiada yang tak kupercaya, dan tiada yang tak kumaafkan)dari Master Cheng Yen pun senantiasa kami dengungkan dalam tiap kesempatan. Selama tiga hari melakukan program Solidaritas dan Kerja Bakti pada saat tahap ke-2 dan ditambah tiga hari lagi bersama melakukan pengecatan, pembersihan gorong-gorong dan masak bersama, banyak kenangan indah yang dialami bersama relawan dan warga Tikala Baru. Bahkan ada momen mengharukan ketika relawan bersama-sama membantu sebuah keluarga yang tinggal dekat lokasi pembagian kompor. Ketika relawan Christine shijie dan Supriyadi shixiong akhirnya berhasil setelah berjuang selama hampir satu jam untuk menghubungi keluarga sang ibu yang berada di Taiwan, luar biasa kebahagiaan yang terpancar dari wajah semua orang. Para relawan pun rela menambah satu hari untuk bergotong royong membantu membersihkan rumah keluarga ini.
Keterangan :
Kedekatan antara relawan Tzu Chi luar kota, relawan lokal Manado, dan masyarakat Tikala Baru sangat terasa. Mulai dari lagu-lagu yang dinyanyikan, interaksi dengan perangkat desa, dan keakraban di kantor kelurahan dan dapur umum, meninggalkan banyak kesan mendalam bagi semua yang terlibat. Banyak Kreativitas Tercipta Dari kelurahan yang kecil ini, kami sama-sama belajar tentang bagaimana ketulusan dapat mengubah banyak hal. Dari keraguan menjadi kepercayaan, dari kepercayaan menjadi kepedulian, dari kepedulian menjadi kasih sayang. Torang samua basudara, biarlah slogan ini menjadi nyata dalam kehidupan kita semua. Kesedihan sudah berlalu, saatnya Manado bangkit kembali dengan ketulusan cinta kasih yang telah dipraktekkan bersama selama beberapa hari di tempat ini. Tentu saja, kami sebagai relawan pun pulang dengan satu harapan dan doa. Agar jejak yang kami tinggalkan tidak berlalu begitu saja, namun dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat yang kami tinggalkan. Benih cinta kasih sudah ditanam, tinggal ketulusan jualah yang harus menyirami benih tersebut. Agar berakar kuat dan tumbuh dengan sempurna, berbuah kebajikan, menjadi perpanjangan tangan Master Cheng Yen di tanah Manado. Berawal dengan kepiluan, namun berakhir dengan suka cita. Inilah buah dari ketulusan hati. Seperti yang tertuang dalam puisi seorang relawan di bawah ini: Kita baru saja menyaksikan air mata kesedihan Kita baru saja mendengar lantunan kepiluan Kita baru sajaberjalan beriringan melewati duka itu.. Bersenandung doa agar kesedihan tak lagi merundung, Ketulusan yang bening, Manado, Februari 2014 |
|||
Artikel Terkait
HUT Tzu Chi ke-25: Sepenuh Hati Memberikan Pelayanan
10 September 2018Waisak 2555: Dharma di Setiap Perbuatan
09 Mei 2011Tzu Chi Pekanbaru Salurkan 250 Ton Beras untuk Masyarakat Pekanbaru yang Terdampak Covid-19
18 Agustus 2021Tzu Chi Pekanbaru menyalurkan bantuan 250 ton beras untuk warga yang terdampak Covid-19. Penyerahan secara simbolis diterima langsung oleh Pemko Pekanbaru, Polresta Pekanbaru, dan Dandim 0301Pekanbaru.