Kisah Sukses Program Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh di Medan

Jurnalis : Liani (Tzu Chi Medan), Fotografer : Liani, Lukman, Augustina (Tzu Chi Medan)

Tim Medis TIMA melakukan pemeriksaan kesehatan kepada Gubernur Sumatera Utara, Bapak Edy Rahmayadi dan Ibu Nawal Edy Rahmayadi di rumah dinas Gubernur, sebelum mengikuti program Tantangan 21 Hari Diet Vegan Utuh.

Pada hari Minggu, 21 November 2021, relawan Tzu Chi Medan kembali menggelar Program Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh (Wholefood Vegan Diet) putaran ketiga (21 November 2021 sampai 12 Desember 2021). Program ini diikuti oleh 96 peserta, dimana jumlah peserta putaran ketiga ini semakin bertambah dibanding putaran sebelumnya karena relawan terus mengajak dan mensosialisakan manfaat Program Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh kepada masyarakat.

Program ini dibimbing dan diawasi oleh Dr. Susianto, MKM, seorang ahli gizi, yang mendampingi seluruh peserta selama menjalani progam diet vegan. Kondisi kesehatan umum peserta juga diawasi oleh tim TIMA, tim medis Tzu Chi, sebagai pemerhati program.

Hal yang paling menggembirakan di putaran ketiga ini adalah keikutsertaan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, beserta istri Nawal Edy Rahmayadi, setelah mendapat sosialisasi tentang program ini dari relawan Tzu Chi Medan.

“Dengan adanya program ini, saya menjadi tertarik, karena memotivasi kita untuk menahan nafsu makan. Mudah-mudahan dengan menahan nafsu makan, kita menjadi lebih sehat. Enak belum tentu sehat, tetapi kalau sudah sehat, pasti enak,” tutur Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. “Kepada seluruh masyarakat saya, Sumatera Utara khususnya, dengan ini saya memproklamirkan untuk mensosialisasikan, mengedukasikan, bahwa sehat itu adalah penting. Tetapi sehat tidak bisa datang serta merta, sehat harus kita program konsep makanannya. Inilah salah satu program vegan yang harus kita coba ikuti dan saya yakin mengatur sehat dengan mengatur konsumsi makanan,” lanjutnya.

Nawal Edy Rahmayadi menambahkan bahwa, “Target saya ingin sehat, kalau mendapat bonus langsing, Alhamdulillah, karena selama ini makanan yang saya makan bervariasi. Dengan adanya program ini, semoga selama 21 hari ini kita berusaha untuk menetralkan semuanya, intinya sehat.”

Sylvia Chuwardi, kordinator kegiatan bersyukur dan bangga bahwa Gubernur Sumatera Utara juga bergabung di Program Tantangan 21 Hari Diet Vegan Utuh ini. “Beliau berdua sangat tertarik dengan program ini dan mengundang kami ke rumah dinas untuk mensosialisasikan program ini terkait makanan apa saja yang perlu dihindari dan makanan apa yang perlu dikonsumsi selama mengikuti program ini,” jelas Sylvia, “Semoga peserta program ini terus bertambah, cinta kasih universal terus dikembangkan.” 

Pemeriksaan Menyeluruh

Dr. Susianto mensosialisasikan dan mengedukasi peserta Program Tantangan 21 Hari Diet Vegan Utuh di Tzu Chi Medan.

Pada hari Minggu, 21 November 2021, jam 7.30 WIB, semua peserta program paket penuh, dengan semangat berkumpul di Jingsi Books & Cafe, Kompleks Jati Junction Medan, untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan umum oleh tim TIMA. Pemeriksaan itu meliputi pengukuran tekanan darah, berat dan tinggi badan, serta pengambilan sampel darah oleh tim medis Laboratorium Klinik RS Bunda Thamrin Medan.

Pemeriksaan laboratorium ini dilakukan 2 kali, yaitu pra program (21 November 2021) dan pascaprogram (12 Desember 2021). Pemeriksaannya meliputi pemeriksaan darah lengkap, fungsi hati (SGOT, SGPT), fungsi ginjal (ureum, kreatinin), asam urat, profil lemak (kolesterol total, HDL, LDL, dan trigliserida) dan gula darah puasa. Hasil laboratorium pra dan pascaprogram nantinya akan dibandingkan untuk ditarik kesimpulan tentang keberhasilan program dari para peserta. Pemeriksaan ini juga dilengkapi dengan pemotretan postur tubuh dengan posisi berdiri menghadap depan dan samping – pra dan pascaprogram, untuk membandingkan perubahan postur para peserta. 

Makanan Sesuai Kebutuhan Tubuh
Seusai pemeriksaan, peserta mendapatkan sarapan sehat berupa bubur beras merah dan kacang kacangan, yang dimasak dengan minim garam. Ada juga bubur kacang hijau campur jali, yang dimasak tanpa gula, sesuai persyaratan program, yaitu tanpa gula, madu, telur, susu, makanan proses pabrikan dan gorengan, juga minim garam dan minyak dan tanpa bumbu penyedap buatan.

Untuk menu sarapan pagi yang sehat dan memenuhi persyaratan program, salah satu pilihan adalah produk Jingsi, yaitu Large Oatmeal Instant Vegan, Multi-Grain Instant Mix (unsweetened), dan Jing Si Energy Boost Powder (unsweetened). Ketiga produk Jing Si ini merupakan kreasi pakar gizi dan para bhiksuni di Griya Jing Si, Hualien. Produk ini sehat dan kaya akan protein, lesitin kedelai, serat pangan, enzim, vitamin dan mineral.

Selama Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh ini, menu makan siang dan malam yang menyehatkan yakni memenuhi persyaratan kebutuhan harian karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, serta terkonsep baik. Makanan sehat tersebut disajikan oleh 2 restoran vegan ternama yaitu Resto Green Village dan Resto Odette yang dikemas dalam kotak makanan yang dapat dipakai ulang, dan diantar ke rumah/kantor dengan bantuan ojek online ataupun dijemput sendiri oleh sebagian peserta.

Kisah Keberhasilan Peserta

Penyerahan penghargaan kepada Fenny Yap, yang memenangkan kategori penurunan terbaik kolesterol total, diserahkan oleh dr. Juskitar.

Kegiatan hari itu dilanjutkan dengan acara temu ramah dengan Dr. Susianto. Pada kesempatan ini, Dr. Susianto memaparkan hasil pemeriksaan kesehatan dan laboratorium dari peserta putaran pertama, dengan membandingkan hasil pra dan pascaprogram. Peserta putaran pertama yang memperoleh hasil pencapaian terbaik (ada 6 kategori) mendapatkan penghargaan, berupa piagam dan suvenir (produk Jing Si dan buku Master Cheng Yen).

“Program ini sangat baik untuk kita semua, selain untuk kesehatan, secara psikologis membentuk kebiasaan yang sehat dan berharap ini menjadi pola hidup nabati yang berkelanjutan,” papar Dr. Susianto.

Marwarty Ramli, peserta putaran pertama yang berhasil menurunkan 6 kg berat badannya menuturkan senang dan bersyukur. “Saya mendapat bonus penurunan berat badan sebesar 6 kg, badan saya terasa lebih ringan, tidak mudah lelah lagi. Awalnya kalau naik tangga saya merasa sesak. Dengan mengikuti program ini, saya semakin sehat jasmani dan rohani,” tuturnya.

Pada awalnya, Fenny Yap mengikuti program ini karena penasaran saja. Ketika pemeriksaan laboratorium praprogram, ia tidak menyangka bahwa nilai kolesterol totalnya sangat tinggi. “Karena khawatir, saya sempat konsultasi dengan dokter keluarga, dan saya dianjurkan minum obat selama sebulan. Namun, setelah makan obat tiga hari, saya teringat bahwa saya sedang mengikuti Program Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh, lalu saya memutuskan berkonsultasi dengan Dr Susianto, dan akhirnya mencoba tidak makan obat crestor lagi selama perjalanan program ini,” ungkapnya.

Fenny Yap sangat bersyukur, ternyata berkat rasa penasaran itu, di akhir program ini nilai kolesterol totalnya turun, berat badan juga turun, juga bisa belajar makan sehat dan mendapat banyak bonus.

Suryati, berbagi kisah tentang apa yang ia rasakan setelah ikut dalam program Tantangan 21 Hari Diet Vegan Utuh ini.

Sementara itu Liem A De, peserta yang berhasil menurunkan kadar trigliserida terbanyak mengungkapkan, “Sangat gan en kepada Master Cheng Yen, dengan adanya Tzu Chi, kita bisa berkumpul melakukan kegiatan ini. Sebelumnya, kondisi kesehatan saya sering batuk karena alergi, kadar trigliserida saya tinggi karena mengkonsumsi makanan gorengan. Pemeriksaan laboratorium awal menyimpulkan saya dyslipidemia (kandungan kadar lemak dalam darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah).”

Setelah mengikuti program ini, nilai trigliserida Liem A De turun sebesar 125 mg/dl. Ia sangat bersukacita karena sebelumnya tidak pernah mendapatkan hasil seperti saat ini walaupun mengkonsumsi obat. “Saya akan mengajak orang lain untuk mengikuti program ini,” tuturnya.

Di penghujung acara, semua peserta berfoto bersama Dr. Susianto dan panitia program, semuanya saling mendukung dan menyemangati.

Peserta lainnya, Suryati, yang sering disapa dengan Beby Chen mendapat penghargaan kategori penurunan kadar gula darah puasa terbesar (65 mg/dL) menuturkan mendapatkan banyak manfaat. “Pada putaran pertama program, timbangan saya tidak turun sama sekali. Namun saya sangat bahagia hari ini karena tangan kiri saya yang awalnya tidak bisa dikepal dan tidak bertenaga, sekarang sudah bisa dikepal penuh dan bertenaga. Yang penting sehat, langsing adalah bonus,” katanya.

Beby Chen juga mengaku terharu karena di akhir program pertama ia menerima penghargaan. “Seperti sebuah miracle, saat ini paha saya sudah bisa merasakan sensasi sentuhan tangan. Sangat gan en kepada Dr. Susianto yang telah memperkenalkan Program Tantangan 21 Hari Diet Vegan Utuh ini kepada kami semua,” ungkap Beby.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Gubernur Sumut Sukses Ikuti Program Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh

Gubernur Sumut Sukses Ikuti Program Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh

13 Desember 2021

Gubernur sumatra Utara, Edy Rahmayadi berhasil mengikuti putaran ketiga Program Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh yang digelar oleh relawan Tzu Chi Medan.

Kesinambungan Program Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh di Tzu Chi Medan

Kesinambungan Program Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh di Tzu Chi Medan

08 Desember 2021

Para peserta Program Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh putaran kedua yang digelar Tzu Chi Medan mendapat hasil menggembirakan.

Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh: “Inilah Aku yang Baru”

Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh: “Inilah Aku yang Baru”

02 Desember 2021

Program Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh yang diadakan Tzu Chi Indonesia sejak 6-26 November 2021 memberikan hasil signifikan pada kondisi kesehatan 114 pesertanya.

Penyakit dalam diri manusia, 30 persen adalah rasa sakit pada fisiknya, 70 persen lainnya adalah penderitaan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -