Kita Satu Keluarga

Jurnalis : Aryani Yunita Yansil (He Qi Barat), Fotografer : Rudy Darmawan (He Qi Barat)
 
 

foto Secara rutin relawan Tzu Chi mengunjungi oma dan opa di Panti Jompo Cenderawasih, di sana mereka mengajak ngobrol, menyanyi, dan aktivitas lainnya yang memberi penghiburan.

Hari Minggu pagi yang cerah, jam baru menunjukkan pukul 07.30. Tampak beberapa relawan mulai berkumpul di lobi depan Rumah Sakit Khusus Bedah Cinta Kasih Tzu Chi, Cengkareng. Beberapa saat kemudian, kumpulan orang-orang tersebut mulai terbagi dalam beberapa kelompok kecil, menuju mobil, dan beranjak pergi.

Hari ini adalah minggu ketiga di bulan Desember. Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, yaitu tanggal 19 Desember 2010, para relawan Tzu Chi berkumpul untuk mengunjungi Panti Jompo Cendrawasih. Selain relawan Tzu Chi, para relawan umum, para guru dari sekolah Cinta Kasih, dan murid-murid SD, SMP, SMA, dan SMK Cinta Kasih  turut berpartisipasi dalam kunjungan ke panti jompo ini.

Sesampainya di panti jompo, para relawan langsung berpencar. Ada yang langsung bertemu dengan para opa dan oma, saling bertukar salam dan menyapa, berkenalan, dan bercengkerama. Sebagian relawan lainnya saling bergotong-royong  menyiapkan segala perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan untuk kegiatan para relawan dengan para oma dan opa di panti jompo ini.

foto   foto

Keterangan :

  • Dalam kunjungan kali ini, para guru dan siswa Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi juga ikut serta. Di tempat ini anak-anak belajar tentang keindahan bakti pada orang tua. (kiri)
  • Tanpa pertalian darah, para relawan tetap merasakan dan memperlakukan oma dan opa di Panti Jompo Cendrawasih sebagai kakek dan nenek mereka sendiri. (kanan)

Acara hampir dimulai. Tampak para relawan dengan akrab mengajak opa dan oma untuk duduk dan mengikuti acara. Gaya MC yang kocak dan penuh semangat, ditambah dengan nyanyian serta shou yu dari para relawan seringkali membuat para opa dan oma  tertawa atau tersenyum gembira. Tidak jarang pula mereka menyahut perkataan sang MC dengan suara lantang penuh semangat.

Walaupun cukup banyak relawan yang baru pertama kali mengikuti kunjungan ke Panti Jompo Cendrawasih ini, suasana kekeluargaan yang tercipta begitu terasa.  Ani, seorang siswi kelas 9 SMP tampak berempati sambil memeluk oma-oma yang sedang merindukan cucu mereka. Di kunjungannya yang kedua ini, Ani telah menganggap mereka seperti neneknya sendiri dan merasa ingin lebih dekat lagi. Begitu pula Kamila yang saat ini duduk di kelas 1 SMK. Ini memang merupakan kunjungan pertama Kamila sehingga ia merasa canggung di awalnya. Namun, perlahan-lahan ia mulai merasa empati dan menganggap oma-oma di sana adalah neneknya sendiri. Tak heran, dengan spontan ia memijat kaki seorang oma yang sedang sakit sambil mengobrol ringan dengan oma tersebut.

foto  foto

Keterangan :

  • Dalam kunjungan pertamanya, Kamila masih agak canggung. Namun dengan cepat ia merasa berempati pada oma yang tinggal di panti jompo ini. (kiri)
  • Relawan dan anak Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi mengajak oma dan opa memperagakan isyarat tangan Satu Keluarga. (kanan)

“Kita satu keluarga, saling syukur, saling percaya…kita satu keluarga, saling butuh di dunia ini…” sepenggal lirik lagu Satu Keluarga ini tercermin dari kepedulian relawan-relawan Tzu Chi yang pantang absen mengadakan kunjungan ke panti jompo. Bukan karena rutinitas, melainkan rasa kekeluargaan yang tumbuh dalam hati setiap relawan.

  
 

Artikel Terkait

Paket Cinta Kasih untuk Warga Kampung Makasar

Paket Cinta Kasih untuk Warga Kampung Makasar

15 Januari 2014 Penyerahan bantuan secara simbolik oleh para relawan Tzu Chi  kepada warga konban banjir Kampung Makasar pada Senin, 13 Januari 2014.
Rumah Lambang Cinta Kasih

Rumah Lambang Cinta Kasih

20 Oktober 2020

Berawal dari jalinan jodoh Martin Hasibuan yang menjadi anak asuh Tzu Chi, ibunya yang bernama Doriska Sinaga, janda beranak tujuh yang berprofesi sebagai pengumpul barang-barang daur ulang ini mendapat bantuan renovasi rumah dari Tzu Chi. Atap rumah yang dulunya bocor kini diganti dengan seng baru, dinding tepas kini diganti menjadi tripleks yang bagus. Rumah ini diharapkan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi Doriskha dan anak-anaknya.

Peresmian Dua Titik Green Point di Kota Medan

Peresmian Dua Titik Green Point di Kota Medan

14 Januari 2022

Relawan Tzu Chi Medan meresmikan titik pemilahan barang daur ulang (Green Point) di Skyview Setiabudi Apartment dan Grand Central Hotel, Kota Medan.

Hadiah paling berharga di dunia yang fana ini adalah memaafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -