Kolaborasi Apik Tzu Chi Indonesia dengan Universitas Bakrie, dan Multiplier Effect dari Rumah yang Nyaman

Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Khusnul Khotimah

Para siswa dengan bangga menunjukkan hasil gambar mereka. Hasil karya tersebut nantinya akan menjadi bahan presentasi mereka dalam pertemuan pada 24 Januari 2025 mendatang.

Ketika dua organisasi berkolaborasi guna memajukan kualitas sumber daya manusia di masyarakat, dampak positifnya akan jauh lebih besar. Kali ini Tzu Chi Indonesia berkolaborasi dengan Universitas Bakrie mengajarkan public speaking kepada siswa kelas 4-6 Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Kamal Muara, Sabtu (18/1/2025). Ini adalah upaya mengembangkan rasa percaya diri siswa sehingga tak malu atau takut lagi bicara depan banyak orang.

Dua jempol untuk kakak-kakak dari Program Studi Ilmu Komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi yang mengajarkan public speaking dengan cara yang fun. Siswa-siswi dibuat tertawa cekikikan menyimak cerita tentang Nisa melalui pertujukan puppet show dengan alat peraga berupa boneka.

Kisah Nisa yang tadinya malu dan takut berbicara di depan umum diceritakan melalui puppet show.

Alkisah, Nisa suka sekali menggambar. Suatu hari ada pemberitahuan dari sekolah bahwa karyanya terpilih mewakili sekolah dalam sebuah lomba. Namun gambar itu harus diceritakan di depan banyak orang seperti pidato. Tapi Nisa sangat pemalu dan takut bicara depan banyak orang, apalagi jika semua orang melihat ke arahnya.

Sebenarnya Nisa ingin coba tapi ia ragu. Ia takut salah bicara dan takut ditertawakan. Nisa pun menceritakan lomba itu pada orang tuanya. Ayahnya memberikan beberapa saran, seperti menyampaikan salam dan sapaan yang hangat, lalu mulailah dengan cerita yang sederhana dan menarik, kemdudian jelaskan pesan cerita dengan jelas lalu akhiri dengan kesimpulan yang menyentuh hati. Nisa kemudian berlatih. Dan di hari-H, Nisa berhasil mempresentasikan karyanya dengan baik.

Mateos Alexander senang sekali bekerja sama dengan Tzu Chi untuk mengajarkan public speaking pada siswa kelas 4-6 Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Kamal Muara.

Dengan pendekatan yang kreatif melalui cerita tentang Nisa para siswa dapat mengerti pentingnya belajar public speaking dan tak usah takut mencoba. Mateos Alexander, Ketua Pelaksana dari program yang diberi nama Eksplorasi Skill dan Komunikasi (Ekspresi) ini senang dengan antusias para siswa.

“Awalnya kami tidak berekspektasi mereka seantusias ini. Kami happy sekali bekerja sama dengan Tzu Chi, kami mendapatkan informasi yang lengkap sehingga biasa menjalankan kegiatan ini.” Ujarnya.

Selain mendengarkan kisah tentang Nisa, para siswa diberi tantangan untuk menggambar dengan tema tertentu. Pada pertemuan kedua nanti yakni Jumat, 24 Januari mereka juga akan diminta menceritakan gambar yang sudah mereka buat. Persis seperti yang dilakukan Nisa.

Denovan bersama sang ibu, Dede yang makin semangat mencari nafkah untuk pendidikan Denovan hingga perguruan tinggi.

Denovan Ramadan menggambar moment di mana ia menerima piala dari lomba Tahfidz atau menghafal surat dalam Alquran. Matanya menerawang mengingat kenangan manis itu. Sejak kelas 1 hingga kelas 5 ini Denovan memang sudah berprestasi. Ia tak absen meraih juara satu.

Denovan juga bercerita sejak rumahnya direnovasi oleh Tzu Chi, ia makin giat belajar. Sang ibu juga terus memotivasinya dan yakin bahwa ia dan kedua adik Denovan dapat menempuh pendidikan yang tinggi. Rumah Denovan direnovasi oleh Tzu Chi Indonesia dalam program bebenah kampung tahap 5. Saat ini sudah 30 rumah di wilayah Kamal Muara yang dibedah oleh Tzu Chi.

“Waktu rumah masih rumah panggung dulu, kalau hujan airnya nyemprot dari jendela, itu harus ditutup dulu biar bukunya tidak basah. Sekarang sudah tidak lagi. Trus biasanya adik-adik kan main, lari-larian, loncat-loncat, itu rumahnya kayak sudah miring, jadi takut rubuh. Sekarang sudah nyaman, teman-teman juga kadang ke sini buat kerja kelompok, sekarang ada rasa bangga punya rumah begini,” ujar Denovan.

Kondisi ekonomi keluarga Dede semakin meningkat sejak rumahnya direnovasi oleh Tzu Chi. Halaman rumah mereka gunakan untuk berjualan mie dan bubur.

Tak hanya semangat belajar Denovan yang bertambah, sejak rumahnya direnovasi, kualitas ekonomi keluarga Denovan pun meningkat. Keluarganya yang sebelumnya hanya berjualan bubur, dengan bantuan gerobak dari Tzu Chi, enam bulan ini kemudian juga berjualan mie. Bahkan keluarga ini dapat membeli motor yang digunakan untuk mengantar pesanan dari pelanggan.

“Karena ada kesempatan dan mau belajar juga, jadi ya ingin buat usaha bantu suami. Kalau mi sehari sekitar 20 mangkuk, kalau Sabtu Minggu 30 mangkuk. Rumah ini membawa berkah banget, Alhamdulillah ekonomi meningkat, tinggal di rumah yang dulu reot sekarang lebih nyaman,” kata Dede.

Efi, relawan Tzu Chi bersyukur dengan meningkatnya kualitas hidup keluarga Denovan. Baik dari kondisi ekonomi, kesehatan, dan juga semangat belajar dari Denovan.

“Sangat luar biasa ya, kadang-kadang anak itu mereka dengan kondisi kesusahan pun kalau mereka punya satu kemauan, tentu akan bisa membuat mereka lebih maju lagi. Itu dalam suasana rumah yang serba terbatas. Tapi dengan kondisi ada rumah yang lebih nyaman, itu membuat mereka akan belajar dengan sukacita. Karena dengan nyaman itu kita merasa segala sesuatu itu nyaman juga menciptakan satu motivasi,” pungkas Efi.

Editor: Arimami S.A

Artikel Terkait

Pembongkaran Rumah Program Bedah Kampung Tahap ke-2 di Kamal Muara

Pembongkaran Rumah Program Bedah Kampung Tahap ke-2 di Kamal Muara

07 Desember 2021

Sebanyak 40 relawan ikut membantu proses pembongkaran rumah untuk 5 orang warga Kamal Muara, Jakarta Utara.

Paket Sembako untuk Warga Kamal Muara

Paket Sembako untuk Warga Kamal Muara

30 November 2020

Minggu 29 November 2020, Tzu Chi Indonesia menyalurkan bantuan sembako cinta kasih bagi warga Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Sebanyak 750 paket sembako dibagikan kepada warga yang terdampak ekonominya akibat pandemi Covid-19 seperti komunitas nelayan dan lansia. 

Penandatanganan Surat Kesepakatan Bersama Bedah Rumah Warga Kamal Muara Tahap Ke-2

Penandatanganan Surat Kesepakatan Bersama Bedah Rumah Warga Kamal Muara Tahap Ke-2

22 November 2021

Tzu Chi kembali melanjutkan Program Bebenah Kampung Tzu Chi Tahap ke-2 di Kamal Muara diawali dengan mengunjungi 5 rumah penerima bantuan bedah rumah.

Hadiah paling berharga di dunia yang fana ini adalah memaafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -