Komitmen untuk Melindungi Bumi

Jurnalis : Djunarto (He Qi Timur), Fotografer : Kurniawan (He Qi Timur)
 
foto

* Ji Shou, salah seorang relawan Tzu Chi saat memberikan penjelasan kepada relawan Tzu Chi tentang "Bulan Vegetarian Tzu Chi" di bulan Mei ini, serta manfaat vegetarian bagi kesehatan manusia dan bumi ini.

Belajarlah untuk mengembangkan cinta kasih yang murni dan tanpa syarat, cinta tanpa rasa memiliki dan kehilangan yang menuntut imbalan. Dengan cara ini, maka kita akan dapat terbebas dari kekhawatiran.
(Master Cheng Yen)

Hari itu, Kamis, 30 April 2009, jam berdetak ke jarum 14.15 WIB, Yahoo messenger (YM) dari Ji Shou Shixiong berkedip, dan terlihat pesan singkat masuk “Vegetarian bulan Mei ini, coba tanyakan ada relawan yang berminat gak untuk bervegetarian selama 1 bulan.” Gayung pun bersambut, saya sering menonton ceramah Master Cheng Yen di setiap pagi hari pada pukul 05.45 melalui acara “Lentera Kehidupan” dan memang pagi itu Master Cheng Yen membahas mengenai vegetarian di bulan Mei ini.

“Ayo Shixiong, Shijie, siapa yang mau menyusul untuk bervegetarian.“ Tanpa mengenal lelah, saya mulai mengetikkan di email milist relawan He Qi Timur untuk membakar semangat para relawan, dan dalam hitungan menit datanglah respon yang sangat menggembirakan dari relawan. Ada yang bersedia untuk bergabung selama sebulan lamanya untuk memulai hidup bervegetarian, ada yang life time (seumur hidup –red), dan ada pula yang masih coba-coba, yakni seminggu bervegie-ria, dan akan dilanjutkan apabila masih ada tekad. Terkumpul data sementara partisipan sebanyak 92 orang.

Komitmen Bervegetarian
Tibalah saatnya pada hari-H, yakni tanggal 1 Mei 2009, awal permulaan untuk bervegetarian dan pengisian kartu doa di Jingsi Books & Cafe Kelapa Gading, Jakarta Utara. Total relawan dan peserta yang hadir berjumlah 65 orang. Partisipan yang lain tidak bisa hadir karena ada yang masih bekerja dan ada yang berada di wilayah yang lumayan jauh dari tempat kegiatan ini. Tim komsumsi gabungan dari berbagai Xie Lie (wilayah komunitas terkecil dari setiap area kerja Tzu Chi -red) telah menyiapkan menu makan malam untuk para peserta. Dan tidak tanggung-tanggung, semua yang serba mendadak ini dalam jangka waktu hanya 10 jam pemberitahuan, mereka telah menyiapkan 8 macam variasi menu masakan. Para Relawan benar-benar mengupayakan dengan segenap hati, tenaga, dan materi untuk mensyukseskan acara ini.

foto  foto

Ket : - Relawan Tzu Chi berdoa dan berikrar untuk menjalankan pola hidup vegetarian. Ada yang berikrar untuk
            bervegetarian selama seminggu, sebulan, dan seumur hidup. (kiri)
         - Janji untuk bervegetarian di bulan Mei ini juga dikuatkan dengan penempelan tekad untuk menjalankannya.
            (kanan)

Atmosfer Cinta Kasih

“Memberi dengan hati yang murni tanpa mementingkan diri sendiri adalah benar. Berkontribusi kepada orang lain tanpa persyaratan adalah menjadi baik. Saat seseorang telah benar dan baik, keindahan pun akan terpancar dengan sendirinya”. (Master Cheng Yen)

Para relawan dan peserta lainnya yang hadir dipersilahkan untuk menikmati hidangan makan malam terlebih dahulu. Tepat saat jarum jam menunjukkan pukul 20.00, acara menonton bersama ceramah Master Cheng Yen dimulai. Master menekankan perlunya membangun “suatu atmosfer cinta kasih” bagi bumi yang sudah cukup tua ini, agar bumi bisa sehat kembali. Sarana untuk menciptakan atmosfer cinta kasih ini salah satunya adalah dengan pola hidup bervegetarian.

Sejak dimulai pada tahun 2003 oleh negara Malaysia—saat itu banyak orang yang terjangkit virus SARS (flu burung)—Master Cheng Yen sudah mengimbau kepada seluruh relawan untuk bervegetarian. Dan Kini, tahun 2009 telah muncul jenis virus baru, flu babi. Virus jenis ini mudah terkontaminasi lewat udara, dan si penderita tidak akan merasakan gejala penyakit ini dalam rentang waktu 3 -5 hari sewaktu terinfeksi. Dikarenakan tamak akan nafsu makan berlebih, Master Cheng Yen mencoba mengingatkan bahwa pandemi ini jauh lebih berbahaya dari tsunami yang melanda kita (Indonesia –red) pada tanggal 26 Desember 2004 yang lalu. Dan ini merupakan “karma kolektif” yang akan terjadi nantinya. Untuk itu, Master Cheng Yen memberikan himbauan dan nasihat lebih awal, sebelum terlambat untuk memulainya.

foto  

Ket : - Sebuah tekad dituliskan dan menjadi ikrar di dalam batin.

Tidak Ada Kata Terlambat
Tim 3 in 1 (relawan dokumentasi -red) Hu Ai Kelapa Gading tidak mau ketinggalan mengambil momen-momen penting ini. Tibalah saatnya penggantungan kartu doa selama sebulan di Jingsi Books & Cafe, Kelapa Gading, semua relawan dan peserta berbaris satu per satu untuk mengambil kartu doa berbentuk daun Bodhi untuk ditulis nama mereka masing-masing dan memulai “Qidao” (doa bersama) agar dunia terbebas dari bencana. Satu per satu kartu doa pun digantungkan oleh masing-masing peserta. Tekad telah dibuat, dan tidak ada kata terlambat untuk memulai. “Vegetarian (kini) bukan hanya milik umat Budhis saja, namun merupakan manifestasi dari cinta kasih dari seluruh umat manusia terhadap bumi beserta isinya,” Johan Kohar (57), salah seorang peserta saat diwawancara alasan dia mau bertekad untuk bervegetarian. Karena masih awam dalam hal vegetarian, maka kartu doa Johan baru ditulis untuk bertekad selama 1 minggu bervegetarian, dan dia bertekad melanjutkannya lebih lama lagi nantinya.

Seluas dan sedalam-dalamnya lautan, tetap bisa ditimbun perlahan-lahan, namun mulut manusia tidak akan pernah bisa puas untuk menikmati makanan setiap hari—baru bisa berhenti ketika ajal menjemput. Bencana dahsyat yang menimpa umat manusia hendaknya bisa menimbulkan kesan yang mendalam bagi setiap orang, karena itulah Master Cheng Yen menghimbau agar setiap relawan dapat bervegetarian, “Timbulkan atmosfer cinta kasih yang positif lewat sarana bervegetarian.”

 

Artikel Terkait

PAT 2019: Mengenang Kembali Masa Lalu

PAT 2019: Mengenang Kembali Masa Lalu

17 Januari 2020

Akhir-akhir ini dalam ceramahnya, Master Cheng Yen terus mengingatkan kita untuk tidak melupakan masa lalu. Oleh sebab itu, Tzu Chi Batam, lewat kegiatan Pemberkahan Akhir Tahun 2019 berupaya merajut kembali kenangan-kenangan yang sebelumnya terlupakan.

Bersiap Melayani Sesama

Bersiap Melayani Sesama

05 Juni 2009 Pagi, 3 Juni 2009, Bandara Hang Nadin Batam baru saja usai diguyur hujan. Matahari di Pulau Batam yang biasanya terik, pagi itu seakan bersembunyi sesaat. Udara pun terasa sejuk saat 15 relawan Tzu Chi Jakarta dan 4 staf medis Tzu Chi mendaratkan kaki di pulau yang berbatasan langsung dengan negeri tetangga Singapura ini.
 Berbagi Kasih di Rumah Sakit Kusta Lau Simomo

Berbagi Kasih di Rumah Sakit Kusta Lau Simomo

11 Oktober 2023

Relawan Tzu Chi Medan melakukan kunjungan kasih dan memberikan perhatian kepada para penghuni Rumah Sakit Kusta Lau Simomo di Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Sikap jujur dan berterus terang tidak bisa dijadikan alasan untuk dapat berbicara dan berperilaku seenaknya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -