Konsisten Menggarap Berkah
Jurnalis : Bobby (Tzu Chi Batam), Fotografer : Helen Chua, Marina, Nopianto (Tzu Chi Batam)Baksos Kesehatan ke-114 dilakukan di RS. Budi Kemuliaan, Kota Batam sejak tanggal 28 hingga 30 Oktober 2016. Sebanyak 492 warga kurang mampu berhasil dioperasikan pada baksos tersebut.
Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi kembali digelar di penghujung bulan Oktober. Baksos Kesehatan ke-114 tersebut dilakukan sejak tanggal 28 hingga 30 Oktober 2016 di RS. Budi Kemuliaan, Kota Batam. Sebanyak 492 warga kurang mampu berhasil dioperasikan pada baksos tersebut.
Sebelum dibawa ke meja operasi, para pasien terlebih dahulu melakukan screening pada 22 dan 23 Oktober 2016 di Asrama Haji, Batam Center. Sebanyak 788 peserta mengikuti screening namun tidak semuanya dapat memperoleh tindakan lanjutan. Salah satu peserta baksos yang berhasil lolos screening dan proses operasi adalah Abdul Manun (47). Warga Batam yang berprofesi sebagai seorang sopir ini telah 2 tahun menderita katarak. “Penyakit ini mengganggu sekali. Saat berkendara takut-takut. Saat melihat harus hati-hati agar tidak membahayakan kita. Dan malam juga tidak berani bawa (mobil),” ucap Abdul mengenang bagaimana katarak mempengaruhi hidupnya. Sehari pascaoperasi katarak pada 28 Oktober lalu, Abdul sudah dapat melihat dengan jelas.
Relawan membersihkan kaki Abdul Manun (47) sebelum memasuki ruang operasi. Warga Batam yang berprofesi sebagai seorang sopir ini telah 2 tahun menderita katarak.
Selain warga Kota Batam, baksos tersebut juga diikuti oleh masyarakat dari luar Pulau Batam, seperti warga Barelang, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Batu, Tanjungpinang, Uban, Moro, dan Selatpanjang.
Selain warga Kota Batam, baksos tersebut juga diikuti oleh masyarakat dari luar Pulau Batam, seperti warga Barelang, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Batu, Tanjungpinang, Uban, Moro, dan Selatpanjang. Segala biaya mulaii dari transportasi, konsumsi, hingga akomodasi semua dibebaskan agar para pasien luar pulau dapat tenang menjalankan proses operasi dan memperoleh kesembuhan pada baksos operasi Tzu Chi.
Baksos ini juga mendapatkan apresiasi dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Drg. H. Chandra Rizal, M.Si. Ia mengatakan, “Akses kesehatan yang belum merata masih menjadi permasalahan di negara kita. Program kesehatan juga belum berjalan dengan sempurna. Untuk itu saya menyambut baik baksos yang diadakan oleh Tzu Chi ini, yang ternyata sudah 9 kali diadakan di Batam.”
Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi ke-114 tersebut berjalan lancar berkat dukungan dari berbagai instansi pemerintahan serta sumbangsih beberapa perusahaan swasta. Salah satu perusahaan swasta tersebut ialah RS. Budi Kemuliaan, yang merupakan lokasi baksos Tzu Chi dilaksanakan. Kesempatan tersebut merupakan ke-7 kalinya pihak rumah sakit menyediakan tempat, sarana, serta tenaga medis yang berkualitas untuk mendukung terlaksananya Baksos Tzu Chi Batam. “Saya bersyukur bisa mengikuti baksos Tzu Chi yang membantu masyarakat tanpa mengenal agama, ras, dan lainnya. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Tzu Chi Indonesia yang memberikan kepercayaan untuk RS. Budi Kemuliaan dalam membantu masyarakat tidak mampu,” tutur Sri Soedarsono, pendiri RS. Budi Kemuliaan. Pada akhir dari kata sambutan beliau pada kegiatan pembukaan baksos, Sri Soedarsono juga mengharapkan kerja sama tersebut dapat terus terjalin.
Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi ke-114 tersebut berjalan lancar berkat dukungan dari berbagai instansi pemerintahan serta sumbangsih beberapa perusahaan swasta. (kiri-kanan) drg. H. Chandra Rizal, Kepala Dinas Kesehatan Pemko Batam; Sri Soedarsono, Pendiri RS. Budi Kemuliaan; dan dr. Dindin Hadim, FL, Surg, SpPD., Ketua TIMA Tzu Chi Batam saat menghadiri kegiatan pembukaan Baksos TIMA ke-114.
Pada Baksos TIMA ke-114 yang berlangsung selama 3 hari ini, tim medis Tzu Chi berhasil melayani sebanyak 492 pasien: 232 pasien katarak, 59 pasien pterygium, 66 pasien hernia, 78 pasien minor lokal, 38 pasien minor GA, 16 pasien bibir sumbing, 3 sumbing lokal, dan 63 pasien minor lokal. Walau baksos telah berakhir dengan sempurna, relawan Tzu Chi berharap cinta kasih universal tersebut dapat menjadi air yang menyejukkan hati, mengalirkan kebahagiaan, dan mendatang harapan baru bagi mereka yang membutuhkan.