Kontribusi Nyata DAAI TV untuk Yayasan Mitra Netra

Mitra Netra Band tengah latihan bermusik. Karin, vokalisnya membawakan lagu itu dengan begitu merdu, diiringi petikan gitar oleh Oki, Suryo di cajon, Daus di bass, juga Fahri di keyboard.

Lagu berjudul Hero dari penyanyi kenamaan Mariah Carey sore itu dibawakan oleh Mitra Netra Band dengan sangat apik. Tim DAAI TV yang sore itu, Senin 5 Februari 2018, berkunjung ke Yayasan Mitra Netra di bilangan Lebak Bulus Jakarta dibuat terkagum-kagum. Mitra Netra Band memang band jempolan. Band yang para personilnya tunanetra ini kerap tampil di banyak acara, festival, juga mal-mal di Jakarta dan sekitarnya.

Latihan bermusik tadi merupakan salah satu kesibukan yang lazim bisa disaksikan di Yayasan Mitra Netra. Yayasan Mitra Netra memusatkan programnya pada upaya meningkatkan kualitas dan partisipasi tunanetra di bidang pendidikan dan lapangan kerja. Sementara kedekatan DAAI TV dengan Yayasan Mitra Netra sudah terjalin sejak lama yang dimulai dari menjadi narasumber dalam beberapa program DAAI TV. Banyak problem yang dihadapi oleh para penyandang tunanetra diupayakan solusinya oleh Yayasan Mitra Netra dan kemudian ditayangkan oleh DAAI TV agar diketahui khalayak ramai.

Paulus Florianus S selaku Program Manajer DAAI TV menyerahkan bantuan berupa komputer, binding machine, printer, equalizer, dan Mi DAAI kepada Yayasan Mitra Netra.

Menurut Ketua Yayasan Mitra Netra, Bambang Basuki (kiri), bantuan dari DAAI TV ini akan digunakan untuk meng-upgrade beberapa fasilitas yang sudah ada.

Pada kunjungan kali ini tim DAAI TV membawa bantuan berupa komputer, binding machine, printer, equalizer, dan Mi DAAI. Paulus Florianus S selaku Program Manajer DAAI TV mengatakan rencana pemberian bantuan ini sudah dibicarakan sejak DAAI TV mengundang seniman difabel yang tergabung dalam China Disabled People’s Performing Art Troupe (CDPPAT) pada akhir Juli dan awal Agustus 2017 lalu.

“Jadi ada rencana kalau ada keuntungan dari pertunjukan itu, maka kami akan memberikan support kepada teman-teman difabel. Kebetulan ada sedikit keuntungan, maka kita merealisasikannya. Tujuan dari acara tersebut kan juga untuk memberikan semangat kepada masyarakat Indonesia pada umumnya, dan pada khususnya itu para difabel. Dengan mereka melihat pertujukan yang spektakuler dari para difabel dari Tiongkok, diharapkan difabel di Indonesia pun terinspirasi,” tutur Paulus.

Paulus menambahkan, pemberian bantuan ini juga menjadi serangkaian kegiatan dalam rangka 11 tahun DAAI TV yang ingin selalu memberikan dampak positif kepada masyarakat. Selain lewat tayangannya, DAAI TV juga berusaha memberikan dukungan langsung pada masyarakat.

Selain memberikan fasilitas untuk para difabel di yayasan ini, masih akan ada serangkaian kegiatan dalam rangka 11 tahun DAAI TV seperti pembagian 11.000 buku, pembagian 1.100 karton Mi DAAI, juga akan ada baksos kesehatan untuk 1.100 pasien. 

Bagi Ketua Yayasan Mitra Netra, Bambang Basuki, tiada kata yang harus diucapkan selain rasa syukur dan terima kasih atas dukungan yang tiada henti dari DAAI TV.

“Kita ingin mengubah persepsi masyarakat bahwa tunanetra juga bisa. Nah kalau kami kerjakan di sini bisa tidak masyarakat tahu? Kami butuh media kan? maka itulah yang saya sebut terima kasih pertama kami kepada DAAI TV, apalagi membawa donasi dalam bentuk peralatan yang sebelumnya ditanyakan kepada kami butuhnya apa. Jadi kami berterima kasih banyak, terima kasihnya dobel ya,” kata Bambang Basuki.

Bantuan dari DAAI TV ini, tambah Basuki, sangat berarti bagi penyandang disabilitas yang berkegiatan di Yayasan Mitra Netra.

“Kita pakai untuk meng-upgrade komputer, untuk produksi juga penjilidannya itu. Jadi ini ikut membantu meningkatkan kualitas hidup tunanetra. Equalizer ini untuk meningkatkan kualitas sound system anak-anak bermain musik. Musik ini juga bisa menjadi alat rehabilitasi juga alat untuk social inclusion, bisa juga untuk yang berbakat menjadi profesi,” pungkasnya.

Editor: Arimami Suryo A.