Krayon Kehidupan
Jurnalis : Denny (Tzu Chi Medan), Fotografer : Kenjie Marwies (Tzu Chi Medan)Para Xiao Pu Sa mementaskan Zhong Gu (genta dan genderang) Hui Sa Sheng Ming De Cai Bi atau Krayon Kehidupan dengan kompak.
Krayon Kehidupan diangkat menjadi tema dalam penutupan Kelas Bimbingan Budi Pekerti Tzu Chi Medan, Minggu 11 November 2018. Sebanyak 58 Xiao Pu Sa kelas lanjutan, serta 21 Xiao Pu Sa kelas baru hadir dalam penutupan kelas ini. Tak ketinggalan para orang tua juga hadir menyaksikan anak-anak mereka tampil dalam acara ini.
Dalam kata sambutannya, Merry Sudilan selaku He Qi Misi Pendidikan Tzu Chi Medan mengajak anak-anak untuk tidak mudah menyerah, khususnya dalam proses belajar. “Kita harus seperti Baby beruang yang tidak pernah menyerah walau terjatuh beberapa kali namun terus berusaha mendaki gunung es yang licin sampai akhirnya dapat berkumpul dengan mama beruang,” ujarnya setelah memperlihatkan cuplikan video baby bear.
Anak-anak menampikan lagu isyarat tangan yang
berjudul “Qian Shou Shi Jie atau
Dunia
Seribu Tangan. “Karena kebajikan maka kehidupan menjadi indah, karena cinta Kasih membuat
kehidupan menjadi berkelanjutan, karena welas asih membuat kehidupan menjadi
luas. Itulah
makna lagunya.
Pada satu sesi, Xiao Pu Sa mementaskan Zhong Gu (genta dan genderang) Hui Sa Sheng Ming De Cai Bi atau Krayon Kehidupan. Makna lagu tersebut adalah bahwa kehidupan itu seperti krayon yang berwarna-warni. Tinggal bagaimana kita mengisi kehidupan ini dengan penuh makna, cinta Kasih, dan semangat.
“Performa Zhong Gu ini telah dipersiapkan dari beberapa bulan lalu, mereka (anak-anak yang tampil) sangat antusias dan semangat sekali berlatih. Melihat Xiao Pu Sa begitu semangat kita jadi ikutan semangat. Kami berterima kasih juga kepada para pembimbing Zhong Gu dari Tzu You Ban yang selama ini mendampingi mereka berlatih,” tutur Kartini, Koordinator Zhong Gu Tzu Shao Ban dan juga Wakil Koordinator Acara Penutupan Kelas Bimbingan Budi Pekerti kali ini.
Tim pendidikan juga memberikan apresiasi kepada para kakak kelas Tzu Shao Ban yang telah membimbing Xiao Pu Sa- Zhong Gu selama ini.
Sesi sharing yang dipandu oleh Merry Sudilan.
“Zhong Gu itu keren,” kata Grisvien ketika ditanya Merry Sudilan kenapa bisa begitu semangat dan sangat menantikan jadwal latihan Zhong Gu. Saat sesi sharing, Yulfitri, ibu dari Richvien menuturkan, sejak berlatih Zhong Gu, Grisvien juga belajar bervegetaris. Ia juga menjadi anak yang lebih happy selama menjalani latihan Zhong Gu.
Perubahan yang Sangat Baik
Anak-anak menuangkan celengan bambu mereka.
Banyak perubahan positif
yang terjadi pada anak-anak sesudah mengikuti kelas budi pekerti. Salah satunya
Fyna. “Dulu Fyna itu
suka menunda-nunda, namun setelah mengikuti kelas bimbingan Budi Pekerti, Fyna
mengerti apa yang diinginkan Master dan sudah enam tahun ini bervegetarian,”
ujar Yennywaty selaku ibunda
dari
Fyna.
Foto bersama tim Zhong Gu dan tim Shou Yu dengan Da Ai Mama dan Da Ai Papa serta seluruh panitia Tim Pendidikan.
Agnes Jauhari, selaku He Qi Jati Medan, salah seorang relawan mengungkapkan kekagumannya pada tim relawan Misi Pendidikan yang begitu serius menyiapkan materi bahkan mencari dan mengambil materi pendidikan karakter dari Penang dan Taiwan. Tim relawan juga mendampingi dan membimbing anak anak ke arah yang lebih baik, bukan hanya pendidikan karakter namun disesuaikan dengan kemampuan dan bakat anak.
“Inilah wujud cinta kasih yang universal dari Bodhisatwa Misi Pendidikan,” ujarnya saat menyampaikan pesan cinta kasih di penghujung acara.
Editor: Khusnul Khotimah
Artikel Terkait
Pendaftaran Kelas Budi Pekerti Medan untuk tahun 2022 telah dibuka
15 Desember 2021Seiring berakhirnya kelas bimbingan budi pekerti Tzu Chi Medan yang jatuh pada 14 November 2021. Kelas bimbingan budi pekerti Tzu Chi Medan membuat acara Gathering.
Krayon Kehidupan
15 November 2018Krayon Kehidupan diangkat menjadi tema dalam penutupan Kelas Bimbingan Budi Pekerti Tzu Chi Medan, Minggu 11 November 2018. Sebanyak 58 Xiao Pu Sa kelas lanjutan, serta 21 Xiao Pu Sa kelas baru hadir dalam penutupan kelas ini. Tak ketinggalan para orang tua juga hadir menyaksikan anak-anak mereka tampil dalam acara ini.