Kreasi Masakan Vegetaris Menarik 718 Pelanggan di Lampung

Jurnalis : Ivon (Tzu Chi Lampung), Fotografer : Ivon (Tzu Chi Lampung)

Lita dan Nini (kiri) sedang mencuci sayuran sebagai persiapan untuk memasak berbagai kreasi makanan vegetaris. Tzu Chi Lampung mengadakan kegiatan Memasak Vegetaris selama tujuh hari sejak 15 hingga 23 Agustus 2022.

Memperingati Bulan Tujuh Penuh Berkah, Tzu Chi Lampung mengadakan kegiatan Memasak Vegetaris selama tujuh hari. Makanan vegetaris hasil kreasi relawan ini kemudian dijual dengan harga yang relatif murah, yakni 10 ribu rupiah per kotaknya. Melalui kegiatan ini, relawan ingin mengajak dan mensosialisasikan vegetarisme kepada masyarakat luas di Kota Lampung.

Kegiatan ini berlangsung sejak 15 hingga 23 Agustus 2022 dan libur di akhir pekan. Berdasarkan hasil review dari para pembeli, mereka menyukai rasa masakan yang disajikan. seperti Aling, seorang pelanggan yang selalu memesan menu makan vegetaris dari Tzu Chi. “Makanannya enak banget loh,” tulis Aling di grup WhatsApp relawan Tzu Chi.

Hernani (salah satu asisten rumah tangga Lita) membantu memasak nasi. Ia dengan sukacita membantu menjadi relawan memasak (foto kiri). Ermina, koordinator konsumsi juga terjun langsung untuk memasak sayuran (foto kanan).

Nasi dengan rendang, cah tauge, serta bunga pepaya campur kecombrang menjadi menu masakan yang menjadi salah satu favorit para pelanggan.

Ada salah satu menu yang sangat disukai oleh para pelanggan, yakni nasi dengan rendang, cah tauge, serta bunga pepaya campur kecombrang. Menu masakan vegetarian ini dimasak langsung oleh relawan Tzu Chi, yakni: Ermina, Lita Jonathan, dan Lis Linggarningsih. Tak hanya mereka, relawan yang lain juga turut membantu mempersiapkan menu yang dimasak. Lita Jonathan juga mengajak serta asistan rumah tangga di rumahnya untuk menjadi relawan dengan membantu memasak untuk kegiatan tersebut. Mereka adalah Hernani, Lisa, dan Anggun. Keberadaannya juga sangat membantu para relawan, selain itu mereka juga menjadi tahu sedikit banyak tentang Tzu Chi.

Kegiatan berlangsung dengan sangat baik, tentu saja berkat semangat semua relawan yang terlibat dan juga partisipasi dari para pembeli. Dari tujuh hari penjualan, makanan yang telah terjual sebanyak 718 kotak nasi vegetaris.

Dari tujuh hari penjualan, makanan yang telah terjual sebanyak 718 kotak nasi vegetaris. Seluruh relawan berbahagia karena upaya untuk mensosiaslisasikan vegetarisme bisa diterima dengan baik oleh masyarakat.

Dalam hal ini Lita Jonathan sebagai Wakil ketua Tzu Chi Lampung mengungkapkan bahwa tujuan daripada penjualan makan vegetarian ini bukan untuk mendapat keuntungan, namun agar Tzu Chi dapat mengajak banyak orang untuk bervegetaris di bulan yang penuh berkah. Tak hanya Lita, Lis linggarningsih juga menambahkan, “Kegiatan ini sudah berjalan dengan sangat baik. Mungkin kita harus sering bikin kegiatan begini, selain untuk berkumpul juga untuk berbuat bajik dan mensosialisasikan vegetaris ke masyarakat,” ungkapnya.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Mengajak Orang Bervegetaris Lewat Katering Makanan Vegetarian

Mengajak Orang Bervegetaris Lewat Katering Makanan Vegetarian

06 Oktober 2023

Menyambut Bulan Tujuh Penuh Berkah, para relawan Tzu Chi di Komunitas Xie Li Jambi bersatu hati menyukseskan Tzu Chi Catering Vegetarian untuk mengajak masyarakat belajar menjadi vegetaris.

Menyambut Bulan Tujuh Penuh Berkah dengan Makanan Vegan Catering Rumahan

Menyambut Bulan Tujuh Penuh Berkah dengan Makanan Vegan Catering Rumahan

11 Agustus 2022

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Timur membuka vegan catering selama dua minggu sejak 1-12 Agustus 2022. Setiap harinya dengan menu-menu vegan yang disajikan bervariasi.

Makanan Sehat Ada Di Vegan Catering

Makanan Sehat Ada Di Vegan Catering

26 Agustus 2020

Program Vegan Catering masih berlangsung di berbagai wilayah di komunitas relawan Tzu Chi hingga hari ini. Berbagai menu vegan yang lezat terus diperkenalkan kepada masyarakat sebagai ajakan yang serupa dengan tagline-nya, yakni Tulus Bervegetaris Melindungi Bumi

Gunakanlah waktu dengan baik, karena ia terus berlalu tanpa kita sadari.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -