Kue Bulan Cinta Kasih
Jurnalis : Budianto (Tzu Chi Batam), Fotografer : Budianto (Tzu Chi Batam)Tzu Chi Batam mengadakan Bazar Kue Bulan di BCS Mal Batam. Para relawan sibuk mengatur stan bazar yang lokasinya mudah ditemui pengunjung mal. |
| |
Belanja Sambil Beramal Sebelum bazar, para relawan sibuk mengatur lapangan, seperti mendirikan stan berlogo Tzu Chi, juga mengatur standing poster yang mengandung budaya humanis Tzu Chi agar pembeli bisa lebih mengenal Tzu Chi. Setiap relawan sangat aktif dan saling bekerja sama mempersiapkan bazar tersebut.
Ket: - Kue bulan Tzu Chi ini dibuat untuk langsung dijual sehingga sangat segar, juga tidak mengandung bahan pengawet. Setiap kue mengandung cinta kasih para insan Tzu Chi. (kiri). Jam 9 pagi, para relawan semua hadir tepat waktu, mulai dari menyiapkan hingga terselenggaranya bazar tersebut. Tapi sebelumnya para relawan melakukan doa bersama agar bazar berjalan lancar. Suasana menjadi bertambah hangat dan mengharukan. Para relawan langsung mengerjakan tugasnya masing-masing. Ada yang membuat kulit kue bulan, ada yang memasukkan isinya, ada yang mencetak bentuknya, dan setelah itu langsung dijual. Karena ”Kue Bulan Cinta Kasih Tzu Chi” dibuat langsung dijual, maka memerlukan banyak tenaga relawan. Setiap orang memiliki tugas dan tanggung jawab. Setiap pekerjaan ada orang yang mengerjakan. Tidak semua relawan membuat kue bulan, ada sebagian yang melipat kotak bungkus kue bulan. Mereka melakukannya dengan sepenuh hati, apalagi bagi Zhuang Chu Hua, relawan Tzu Chi yang telah sepuh. Tampaknya melipat kotak adalah pekerjaan mudah. Sebenarnya tidak, tapi tetap tidak menyulitkan mereka.
Ket: - Para relawan dengan teliti menerangkan tentang Kue Bulan Tzu Chi, agar para pembeli bisa menikmatinya sambil berbuat amal. (kiri). Chen Shan Rui, relawan Tzu Chi, adalah yang membuat kulit kue bulan. Dia mengatakan membuat kulit kue bulan yang tersulit adalah di pengadukan adonan warna, apalagi bazar kue bulan kali ini tersedia 12 macam rasa, maka kombinasi warna harus dibuat rapih dan teratur. Perbedaan sedikit saja bisa berakibat fatal. Dari membuat kulit sampai memasukkan isinya, setiap kue bulan harus memenuhi standar agar bisa mencerminkan kesungguhan hati para relawan. Master Cheng Yen pernah mengatakan, “Kesungguhan hati adalah profesionalitas.”Setiap warna kue bulan mengandung budaya humanis Tzu Chi, dan mencerminkan cinta kasih para insan Tzu Chi. Bazar kue bulan ini berlangsung selama 9 hari, dari tanggal 25 September sampai 3 Oktober 2009, mulai jam 9 pagi sampai jam 8 malam. Walaupun berlangsung selama beberapa hari, tapi para relawan tidak pernah absen. Koordinator kegiatan, Huang Hui Chen, menerangkan bahwa kue bulan ini dibuat langsung dijual, memakai bahan-bahan segar. Kue bulan yang dibuat hari ini dijual pada hari yang sama. Ada 12 macam pilihan rasa, juga tidak mengandung bahan pengawet sehingga sangat sehat dikonsumsi. Di acara bazar kue bulan ini juga dipajang barang-barang Jing-Si Books & Cafe, dan juga penampilan bahasa isyarat tangan agar para pembeli bisa sedikit memahami budaya humanis Tzu Chi.
Ket: - Huang Hui Chen, relawan Tzu Chi yang bertanggung jawab membuat kulit kue bulan. Ia melakukannya dengan sangat teliti, mengaduk adonan agar kombinasi warna rapih dan teratur. (kiri). Berawal dari Sebuah Lagu Po Hong adalah pimpinan BCS Mal. Sudah sejak 3 tahun lalu ia mengenal Tzu Chi. Kali ini Po Hong memberikan kesempatan kepada insan Tzu Chi mengembangkan cinta kasihnya dengan menyediakan tempat bazar secara cuma-cuma. Po Hong mengenal Tzu Chi lebih dalam melalui informasi dari teman, koran maupun TV. Oleh karena itulah Po Hong berharap dapat menjalin hubungan lebih lanjut dengan Tzu Chi, dengan bersama-sama melakukan kebajikan. Po Hong juga bertekad bila kelak memiliki waktu luang akan masuk dalam barisan cinta kasih universal Tzu Chi. | ||