Kue Bulan dari Da Ai Mama

Jurnalis : Erli Tan, Fotografer : Yusniaty (He Qi Utara)

Senin, 21 September 2015, sebanyak 13 orang relawan pendidikan (Da Ai Mama) membuat kue bulan.

Rumah Sakit Tzu Chi Indonesia yang saat ini masih dalam proses pembangunan, direncanakan akan mulai beroperasi tahun 2018. Relawan Tzu Chi dan staf badan misi hingga kini masih terus menggalang dana dari berbagai lapisan masyarakat untuk mendukung pembangunan tersebut. Bertepatan dengan momen Festival Kue Bulan yang jatuh pada tanggal 27 September 2015 mendatang, relawan Tzu Chi Jakarta membuat 1.000 kotak kue bulan untuk dipasarkan ke masyarakat. Semua hasil penjualan kue bulan tersebut akan didonasikan untuk pembangunan Rumah Sakit.

Sebulan sebelumnya, pemasaran kue bulan tersebut sudah dimulai, relawan dapat mengumpulkan pembeli kemudian memesannya melalui Jing Si Books & Café Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Menurut Rosalina, Staf Jing Si Books & Café, pesanan mulai dibuka sejak tanggal 1 September. Selain relawan, banyak juga pengunjung dari masyarakat umum yang memesannya. Karena tingginya permintaan maka dalam waktu tidak lama, pesanan sudah memenuhi target. “Kita rencana menerima pesanan dari tanggal 1 sampai 21, tapi belum sampai tanggal 21 udah mencapai target. Jadi meski masih banyak yang mau beli, kita sudah tidak bisa layani,” terangnya.

Berhubung keterbatasan bahan dan sumber daya relawan yang dalam sehari hanya bisa membuat 200-an kotak dengan isi 9 butir kue bulan per kotaknya, maka pemesanan tidak diperpanjang. Besarnya antusias dan keinginan untuk bersumbangsih dalam pembangunan Rumah Sakit Tzu Ch Indonesia ini membuat pesanan laku dalam waktu tidak lama, padahal masih banyak yang ingin berpartisipasi. Salah satu relawan biru putih yang juga aktif sebagai Da Ai Mama (relawan di misi  pendidikan), Tina Lee, juga ikut melakukan galang dana melalui penjualan kue bulan ini. Pembeli yang ia kumpulkan kebanyakan adalah dari orang tua murid Sekolah Tzu Chi Indonesia, PIK, Jakarta Utara. Ia telah memesan sebanyak 130 kotak, namun saat ingin melakukan pemesanan lagi, ternyata sudah tutup.

Pembuatan kue bulan ini dilakukan di di rumah salah satu Da Ai Mama, yaitu Lim Yanny di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

Salah satu pembeli, Angel (baju biru), yang merupakan orang tua murid Sekolah Tzu Chi Indonesia turut serta membantu dalam proses pembuatan. Hari itu ia juga mendaftarkan diri menjadi Da Ai Mama.

Demi memenuhi antuasiame pembeli, khususnya dari Sekolah Tzu Chi Indonesia, Tina bersama rekan-rekan Da Ai Mama lainnya lalu berinisiatif membuat sendiri kue bulan tersebut. Hasil penjualannya juga disumbangkan untuk pembangunan rumah sakit. Setelah mendapat persetujuan dari yayasan, mereka langsung membeli bahan dan mulai membuatnya di rumah salah satu Da Ai Mama, yaitu Lim Yanny yang berlokasi di Damar, Bukit Golf Mediterania, Pantai Indah Kapuk. “Ini merupakan inisiatif Da Ai Mama sendiri untuk membuat moon cake dengan kreasi sendiri, home made, tanpa bahan pengawet, tidak memakai pewarna, semuanya dengan warna alami, ” jelas Tina. Bahan-bahan yang mereka gunakan semua aman. Warna-warnanya juga dari bahan alami, yaitu hijau dari daun pandan, merah dari biji angkak, dan cokelat dari bubuk cokelat.

Berbekal cinta kasih dan ilmu membuat kue bulan dari salah satu Da Ai Mama, Erine Febriand, para Da Ai Mama yang berjumlah 13 orang ini berhasil membuat 660 buah kue bulan yang dibagi dalam 3 kali pembuatan. Kue ini kemudian dibawa ke Sekolah Tzu Chi Indonesia untuk dijual. Salah satu pembeli, Angel, yang merupakan orang tua murid, juga turut serta membantu dalam proses pembuatan. Ia merasa senang dapat berkontribusi secara materi, tenaga dan juga waktu. “Tadi saya sempat bantu bikin, jadi saya tahu kualitas bahannya dan aman untuk dikonsumsi. Dananya itu nanti untuk amal yang saya tahu, jadi membeli, sekalian menyumbang, ” ujarnya dengan senyum.

Merasakan sukacita dalam bersumbangsih ini membuat Angel yakin dan pada hari itu juga memutuskan untuk bergabung menjadi relawan Da Ai Mama dengan mengisi form pendaftaran Da Ai Mama. Menurutnya, peran Da Ai Mama sangat penting di sekolah karena orang tua murid sangat terbantu, karena itu ia juga ingin menjadi orang yang bisa bersumbangsih dan membantu orang tua yang lain. Selain dapat menjaga anak-anak yang lebih banyak lagi, ia juga bisa bersosialisasi dengan banyak Da Ai Mama lainnya. Semoga benih cinta kasih setiap orang dapat senantiasa mekar bagai teratai dalam hati.


Artikel Terkait

Kue Bulan dari Da Ai Mama

Kue Bulan dari Da Ai Mama

25 September 2015 Rumah Sakit Tzu Chi Indonesia yang saat ini masih dalam proses pembangunan, direncanakan akan mulai beroperasi tahun 2018. Relawan Tzu Chi dan staf badan misi hingga kini masih terus menggalang dana dari berbagai lapisan masyarakat untuk mendukung pembangunan tersebut.

"Kue Bulan"

22 September 2015 Bersumbangsih dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik melalui dana, tenaga, maupun pikiran. Apapun yang dilakukan tentunya diharapkan dapat memberikan manfaat bagi orang lain.
Memberikan sumbangsih tanpa mengenal lelah adalah "welas asih".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -