Kumpulan Cinta Kasih untuk Para Korban Bencana

Jurnalis : Yuliati, Fotografer : Yuliati, Adit Saputra (RSCK)
Siswa-siswi SD Cinta Kasih Tzu Chi melakukan doa bersama agar dunia bebas bencana sebelum melakukan donasi untuk korban gempa di Lombok. Kegiatan galang dana dilakukan di Lapangan sekolah pada Jumat pagi (10/08/2018).

Seminggu pascagempa berkekuatan 6,4 SR, Lombok (NTB) kembali diguncang gempa susulan lebih besar yang bermagnitudo 7,0 SR pada Minggu (5/8/2018). Akibatnya rumah-rumah rata dengan tanah, korban jiwa pun terus makin bertambah. Mereka yang selamat ada yang kehilangan keluarga, rumah, sehingga memaksa mereka mencari perlindungan di tenda pengungsian yang dibangun seadanya. Bahkan untuk bertahan hidup, mereka hanya mengandalkan bantuan yang mereka terima. Rasa takut, trauma menyelimuti para korban. Kondisi mereka telah membuat pilu hati setiap insan, tak heran jika setiap institusi saling menggalang hati banyak orang untuk membantu meringankan penderitaan para korban. Tak terkecuali badan misi Tzu Chi.

Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi di Cengkareng, Jakarta Barat mengajak para muridnya untuk menyisihkan uang saku mereka untuk didonasikan bagi para korban gempa pada Jumat, 10 Agustus 2018. Kegiatan yang digelar serentak ini diikuti ribuan murid dari semua unit sekolah: TK, SD, SMP, SMA, dan SMK. Galang hati galang dana pun dilakukan di dalam kelas masing-masing yang diawali dengan doa bersama.

Satu per satu murid dengan rapi memasukkan lembaran cinta kasih mereka ke dalam kotak dana yang disediakan. Kepala SD Cinta Kasih Tzu Chi, Timothy Athanasios Nalauw (memakai dasi) mendampingi murid-muridnya.

“Di Lombok tiga kali gempa dan (berkekuatan) gede-gede jadi miris, kasian. Dan donasi ini kesempatan baik dan besar karena bisa nolong banyak orang apalagi nolong korban-korban (gempa) pasti bakal guna banget,” ujar Fania Chandra Lim, salah satu siswi kelas 12 IPS. “Semoga bisa benar-benar terpakai yang membutuhka di sana,” sambungnya.

Jika murid SMA menggalang hati di dalam kelas masing-masing, berbeda dengan siswa siswi SD Cinta Kasih Tzu Chi. Kegiatan galang dana pagi itu dilakukan usai senam bersama di lapangan. “Ini bagian dari pembelajaran,” ujar Timothy Athanasios Nalauw, Kepala SD Cinta Kasih Tzu Chi. Anak-anak pun diajak untuk menyaksikan video kondisi korban gempa di Lombok yang dilanjutkan dengan doa bersama untuk keselamatan. Ketika memasukkan lembaran uang ke dalam kotak dana, anak-anak pun sangat antusias dan penuh sukacita melakukannya.

Sementara itu untuk murid-murid SMA Cinta Kasih Tzu Chi melakukan penggalangan donasi untuk korban gempa di Lombok di dalam kelas masing-masing. Tak terkecuali Fania Chandra Lim.

Para karyawan RS Cinta Kasih Tzu Chi menuangkan celengan bambu mereka usai melakukan doa bersama untuk keselamatan.

“Saya senang karena bisa membantu korban (gempa) di Lombok, kita bisa bersama-sama menyebar kebaikan biar mereka bisa sekolah seperti kita,” ucap Chelsea Felicia, salah satu siswi kelas 2D SD Cinta Kasih Tzu Chi.

“Kami sangat berduka, kami berdoa agar dana kecil ini bisa bermanfaat besar untuk korban yang membutuhkan,” ucap Timothy di penghujung acara.

Turut Menggalang Kebersamaan

Tidak hanya sekolah, Rumah Sakit Cinta Kasih Tzu Chi yang berlokasi satu komplek dengan sekolah pun melakukan aksi galang cinta kasih di hari yang sama. Penggalangan donasi cinta kasih pun dilakukan para staf dan karyawan RS Cinta Kasih. Usai melakukan doa bersama, mereka satu per satu menuangkan celengan bambu yang mereka bawa. Bagi yang tidak membawa celengan bambu, mereka berdonasi dengan memasukkan lembaran cinta kasih ke dalam kotak dana yang disediakan.

Dr. Tonny Christianto MS., Sp. B, MM. yang didampingi oleh Pembina RS Cinta Kasih Tzu Chi, Oey Hoey Leng menggalang hati para dokter, perawat, dan karyawan yang sedang bertugas di poli rawat jalan.

“Saya sangat peduli sesama karena di sini visi dan misi rumah sakit menolong dengan cinta kasih. Semoga para korban di Lombok diberikan kesabaran dan kekuatan,” ungkap Tri Ajeng Dias Putri, salah satu karyawan RS Cinta Kasih Tzu Chi.

Galang hati pun tidak dibatasi hanya untuk karyawan rumah sakit saja, namun siapapun juga bisa mengalirkan cinta kasih mereka. Misalnya para pasien rawat inap maupun pasien poli rawat jalan. “Kita mengadakan doa bersama sekaligus mengumpulkan dana baik para pegawai maupun pasien,” ujar Direktur RS Cinta Kasih Tzu Chi, dr. Tonny Christianto MS., Sp. B, MM.

Tidak hanya pegawai, para pasien di rawat inap juga turut bersumbangsih membantu para korban gempa di Lombok. 

Antusias para pasien pun tidak kalah dengan pegawai rumah sakit. Mereka tidak ingin kehilangan kesempatan baik untuk membantu sesama yang menjadi korban gempa di Lombok. Nyatanya ketika Direktur RS Cinta Kasih Tzu Chi membawa kotak dana yang didampingi oleh Pembina RS Cinta Kasih Tzu Chi, Oey Hoey Leng menghampiri para pasien yang sedang menunggu antrian pendaftaran dan pemeriksaan, mereka segera mengulurkan tangan memasukkan donasi mereka.

“Saya bersyukur karena dengan mudah para pasien mau ikut bergabung dalam penggalangan dana ini,” kata dr. Tonny.

Para pasien yang membawa anak-anak juga diajarkan untuk berdonasi membantu sesama.

Melalui kegiatan penggalangan hati yang dilakukan di RS Cinta Kasih Tzu Chi oleh para karyawan rumah sakit dan para pasien, dr. Tonny berharap bisa membantu masyarakat di sana terutama yang terkena bencana karena banyak sekali masyarakat yang kehilangan keluarga. Bahkan di RS Cinta Kasih Tzu Chi sendiri terdapat tiga karyawan yang keluarganya di Lombok menjadi korban, rumah mereka juga rata dengan tanah.

Editor: Arimami Suryo A


Artikel Terkait

Beramal bukanlah hak khusus orang kaya, melainkan wujud kasih sayang semua orang yang penuh ketulusan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -