Kunjungan Kasih Bernuansa Imlek

Jurnalis : Elisa Intan (Tzu Chi Medan), Fotografer : Lukman (Tzu Chi Medan)
 

fotoPara relawan Tzu Chi Medan melakukan kunjungan kasih ke panti jompo untuk berbagi kebahagiaan.

Pada hari Minggu tanggal 13 Februari 2011, Tzu Chi Medan mengadakan kunjungan kasih ke Panti Jompo Hisosu di Brahrang Binjai. Pukul 9 pagi, semua relawan telah hadir di panti tersebut. Kedatangan para relawan disambut para penghuni panti dengan penuh sukacita. Kakek-nenek berpakaian serba merah telah duduk rapi di aula utama. Acara berbagi kasih dalam nuansa Imlek ini juga diramaikan oleh anak-anak dari Kelas Bimbingan Budi Pekerti Tzu Chi Medan yang biasa disebut Bodhisatwa Cilik.

Acara diawali dengan Salam Selamat Tahun Baru Imlek yang dibawakan oleh Dewa Rejeki dan Barongsai mini untuk kakek dan nenek. Kemudian Bodhisatwa Cilik berbaris rapi, berdiri di hadapan kakek dan nenek menunjukkan bakti seorang cucu, menyuapi kue kecil sepotong demi sepotong ke mulut mereka. Rasa haru menyelimuti batin semua yang hadir saat melihat kesabaran dan ketulusan hati para Bodhisatwa Cilik itu.

Lagu-lagu Tzu Chi seperti Wajah yang Bahagia , Bintang-Bintang Malaikat Kecil , Makan Sayuran Sungguh Mengagumkan memenuhi ruangan dan diiringi peragaan isyarat tangan oleh para Bodhisatwa Cilik. Acara-acara ini membuat suasana siang hari menjadi riang gembira. Lagu Satu Keluarga yang dibawakan oleh relawan bersama para hadirin membuat suasana kekeluargaan menjadi lebih kental lagi, dilanjutkan dengan perayaan ulang tahun bersama. Semuanya juga berdoa bersama, semoga kakek dan nenek sehat dan bahagia selalu dan untuk kedamaian dunia ini, semoga manusia semakin suci hatinya, masyarakat aman dan damai, dan dunia bebas dari bencana. Tidak terasa acara makan siang pun tiba. Seorang kakek yang sudah 4 tahun menempati panti menangis terharu ketika seorang relawan menyuapinya makan. Sikap ini rupanya membuat sang kakek teringat pada anaknya yang sudah hampir satu tahun belum berkunjung menemuinya. Relawan berusaha menghibur kakek tersebut agar jangan menangis lagi, karena memang tujuan kedatangan relawan adalah untuk menghibur kakek dan nenek semua.

foto  foto

Keterangan :

  • Barongsai mini yang diperagakan oleh para Bodhisatwa Cilik membuat suasana Imlek lebih kental terasa. (kiri)
  • Bodhisatwa Cilik peserta Kelas Bimbingan Budi Pekerti Tzu Chi memperagakan berbagai isyarat tangan untuk menghibur kakek dan nenek. (kanan)

" Kita merasa gembira, terhibur, serta berterima kasih atas kunjungan kasih dari Tzu Chi," kata Anna dan Anne Pho, kedua nenek yang merupakan kakak-beradik dan sudah 8 tahun menempati panti. Rangkaian acara yang disajikan sangat menarik perhatian mereka terutama acara penyuapan kue dan peragaan isyarat tangan oleh Bodhisatwa Cilik. Kedua nenek tersebut sangat senang dengan kunjungan ini. Selama ini jarang ada yang datang mengunjungi panti serta menyajikan acara untuk mereka nikmati, dan mengajak mereka berbincang-bincang. Biasanya pengunjung yang datang hanya menjenguk dan memberi bingkisan .

foto  foto

Keterangan :

  • Para Bodhisatwa Cilik dengan tulus dan sepenuh hati menyuapkan sepotong demi sepotong kecil ke ke mulut para nenek dan kakek. (kiri)
  • Dewa Rejeki dan barisan Bodhisatwa Cilik membagikan angpao dan bingkisan Imlek dalam penutupan acara kunjungan kasih. (kanan)

Acara kunjungan diakhiri dengan datangnya Dewa Rejeki dan pembagian angpao serta bingkisan oleh Bodhisatwa Cilik. Foto bersama menutup acara. Kunjungan kasih adalah bentuk kasih sayang relawan Tzu Chi dan Bodhisatwa Cilik Kelas Bimbingan Budi Pekerti. Wilson salah satu relawan yang mengikuti kegiatan berkata, "Menghibur mereka yang jauh dari keluarga dan mengharapkan mereka bisa lebih bahagia." Suryati salah seorang relawan mengungkapkan bahwa dengan mengunjungi panti jompo menyadarkan kita agar berbakti kepada orang tua. Juga mengingatkan kita akan pesan Master Cheng Yen, "Ada dua hal yang tidak dapat ditunda di dunia ini: berbakti kepada orang tua dan berbuat kebajikan."

  
 

Artikel Terkait

Kebahagiaan Saat Memberi

Kebahagiaan Saat Memberi

27 Mei 2010
Menjelang siang hari, pembagian sembako tahap pertama selesai, para relawan kembali ke kantor untuk makan siang. (Kami) sangat berterima kasih kepada tim konsumsi, pada setiap kegiatan selalu mendukung dari belakang.
Saatnya Peduli

Saatnya Peduli

16 Juni 2014 Sebagian besar pendonor, baru pertama kali melakukan donor darah. Rasa takut tampak terpancar dari wajah masing-masing pendonor. Namun demi rasa berbagi cinta kasih, para pendonor memberanikan diri untuk tetap mendonorkan darahnya.
Tekad untuk Terus Bersumbangsih

Tekad untuk Terus Bersumbangsih

25 Agustus 2009 Jumat, 21 Agustus 2009 adalah ketiga kalinya Cun Bie menyerahkan celengan bambu kepada Tzu Chi. Selain celengan yang ia jajakan selama berdagang siomay, Cun Bie juga menyerahkan celengan bambu yang ia miliki di rumah. Ikut bersumbangsih dalam celengan bambu merupakan ungkapan rasa syukur Cun Bie kepada Tzu Chi atas bantuan yang pernah ia terima sebelumnya.
Menghadapi kata-kata buruk yang ditujukan pada diri kita, juga merupakan pelatihan diri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -