Kunjungan Kasih yang Paling Berkesan

Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Khusnul Khotimah

Dengan lembut dan penuh kasih sayang, Josua membasuh kaki sang ayah.

Jhonnes (57) tak kuasa membendung air matanya saat Josua (18) sang anak membasuh kakinya. Bait puisi tentang pengorbanan sang ayah yang dibacakan relawan Tzu Chi juga membuat Josua tersedu-sedan.

“Papa, maafin Josua kalau Josua selama ini banyak salah, sama Papa sering melawan,” tutur Josua lembut.

Dipeluknya sang anak yang tengah berjuang melawan kanker hati stadium tiga itu. Ayah dari empat anak ini tak menyangka jika basuh kaki, saji teh, dan suapan kue dari Josua mampu menciptakan kebahagiaan mendalam di hatinya.

“Saya sendirian menghidupi mereka dan baru pertama kali dibasuh kaki, sepertinya (semua pengorbanan) sudah dibalas sama anak. Walaupun bukan dengan pekerjaan atau apa, saya sangat terharu,” kata Jhonnes yang telah lama menjadi orang tua tunggal.

Baik Josua maupun ayahnya, larut dalam perasaan haru.

Masih dalam rangka merayakan Hari Ibu Sedunia, komunitas relawan Tzu Chi di He Qi Tangerang punya cara unik. Para relawan yang dibagi dalam 11 tim mengunjungi kediaman 11 Gan En Hu (penerima bantuan Tzu Chi jangka panjang) untuk mengajak anak membasuh kaki ibu atau ayah mereka.

“Basuh kaki ini sangat menginspirasi, kebetulan beberapa Gan En Hu itu kesulitan keluar rumah. Selama ini mungkin yang mengambil bantuan ke Kantor He Qi Tangerang itu anaknya atau anggota keluarga lainnya,” jelas Fera, relawan Tzu Chi yang hadir bersama tiga relawan lainnya menyiapkan basuh kaki untuk Josua.

Tak hanya menyiapkan keperluan untuk basuh kaki, Fera, Yuniwati, Sellie, dan Liah juga menyiapkan teh hangat dan kue yang disajikan Josua untuk sang ayah. Bahkan Fera dan Yuni menyusun puisi khusus untuk ayah Joshua.

Musim semi dan gugur silih berganti
Generasi demi generasi saling menggantikan
Hanya kasih orang tua terhadap anak yang tak pernah berubah hingga akhir zaman
Berbakti adalah dasar dari semua perbuatan baik
Menghormati orang tua mewujudkan kehidupan yang bermakna luhur
Tahu budi dan tidak melupakan kewajiban berbakti
Tidak menyia-nyiakan budi luhur orang tua

Begitu petikan puisi yang ditulis Fera bersama Yuniwati. Fera, Yuniwati, Sellie, dan Liah merasa sangat gembira, pesan yang mereka bawa untuk Josua agar lebih berbakti pada sang ayah, benar-benar tersampaikan.

Kunjungan kasih pada Minggu 9 Juni 2024 ini memberikan inspirasi pada keluarga Josua untuk lebih saling menyayangi lagi antar anggota keluarga.

“Kami semua relawan ikut terharu, saya lihat juga papanya Josua sangat terharu, sampai menangis, Josua juga. Biasanya kan anak cowok tidak terlalu sensitif, ternyata Josua terharu, mungkin karena ya memang dia yang sakit, jadi dia mungkin merasakan (besarnya perjuangan sang ayah),” tambah Fera.

Josua pertama kali diketahui mengalami kanker hati stadium 3 pada September 2023. Sampai saat ini Josua telah menjalani delapan kali kemoterapi. Pada bulan Juli mendatang, Josua akan melakukan CT Scan, setelah itu dokter akan memutuskan tindakan selanjutnya. Saat ini Josua juga menyiapkan diri untuk naik ke jenjang pendidikan SMA.

Tzu Chi Indonesia melalui komunitas relawan He Qi Tangerang, sejak Desember 2023 memberikan Josua bantuan berupa biaya pengobatan yang tak dilayani BPJS serta susu yang diresepkan dokter.

Usai dari rumah Gan En Hu, para relawan secara bergantian berbagi tentang kesan mereka.

“Kami para relawan berharap Josua tetap semangat berjuang, dan saya yakin ada harapan untuk bisa sembuh karena melihat perkembangan dia sekarang, sudah lebih sehat, lebih ceria. Dan untuk ayahnya ya terus semangat sih, mendampingi Joshua selama berobat,” ujar Fera.

Josua sendiri merasa sangat terkesan dengan segenap perhatian relawan Tzu Chi. Melalui basuh kaki ini ia bertekad untuk lebih menghormati dan menyayangi ayahnya.

“Cuma Tzu Chi doang yang jenguk saya kayak begini. Dan terima kasih banyak atas bantuannya juga,” tutur Josua.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Menyerap Dharma di Hari Penuh Berkah

Menyerap Dharma di Hari Penuh Berkah

15 Mei 2015

Yayasan Buddha Tzu Chi di seluruh dunia setiap minggu kedua di bulan Mei merayakan Hari Waisak, Hari Ibu Internasional, dan Hari Tzu Chi Sedunia. Tak terkecuali Tzu Chi Tanjung Balai Karimun yang juga mengadakan perayaan tiga hari besar tersebut pada Minggu, 10 Mei 2015 yang bertempat di halaman SMP Maha Bodhi Tanjung Balai Karimun.

Mengenang Jasa Seorang Ibu

Mengenang Jasa Seorang Ibu

30 Desember 2014 Sebagai wujud bakti kepada seorang ibu, mereka menyuapi kue dan minuman. Tidak hanya menyuapi makanan dan minuman, setiap anak juga membasuh kaki dan memijat punggung ibu mereka. Banyak ibu-ibu yang terharu melihat anaknya memberikan kasih sayangnya pada peringatan hari ibu ini.
Hari Ibu yang Dirayakan Anak Asuh Tim Teratai

Hari Ibu yang Dirayakan Anak Asuh Tim Teratai

04 Desember 2018

Relawan Tzu Chi di Komunitas He Qi Pusat setiap bulan di Minggu pertama mengadakan pertemuan dengan Anak-anak asuh Tim Teratai. Pada bulan Desember ini, pertemuan anak asuh jatuh pada Minggu, 2 Desember 2018. Sebanyak 73 orang, terdiri dari 45 anak asuh dan 28 wali anak asuh menghadiri pertemuan yang kali ini juga merayakan Hari Bakti atau Hari Ibu.

Cara untuk mengarahkan orang lain bukanlah dengan memberi perintah, namun bimbinglah dengan memberi teladan melalui perbuatan nyata.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -