Kunjungan Relawan Kepada Para Ex Pasien

Jurnalis : Dok. Tzu Chi Medan, Fotografer : Dok. Tzu Chi Medan

Tanggal 27 oktober 2005 (Kamis), dengan mengendarai mobil Pregio milik yayasan, relawan yang terdiri dari Tim 3-1 beserta Shexiong Rukiyat, Asikin, Ganda, Rahman, shejie Shinta dan Henny, meluncur menuju rumah pasien Tati, pengidap hydrosephalus yang baru saja mendapat operasi pemasangan V-Shunt. Ny. Een, ibu daripada Tati yang selama ini akrab dengan para relawan ,merasa sangat gembira atas kedatangan rombongan.

Demikian juga para rombongan merasa lega melihat kondisi Tati yang sudah tidak kejang-kejang lagi.

Dari rumah Tati, rombongan meneruskan perjalanannya menuju rumah ex pasien Devika, si kecil lucu dan lincah pengidap hydroshephalus ini, segera membuat seisi rumah tempat rombongan berkunjung menjadi meriah. Devika gembira bercengkerama dan bernyanyi bersama para relawan. Devika yang menjelang usia 2 tahun sudah tidak mengalami pembesaran lingkaran kepala lagi.

Ibunda Devika menyatakan anaknya tidak ada keluhan apa-apa,usai menyerahkan bingkisan lebaran, rombongan dengan puas siap untuk menelusuri pasien lainnya.

Di rumahnya, Ny. Sari, ibu berputri satu, pengidap tumor ovarium tampil menyambut kehadiran rombongan. Perutnya yang semula buncit laiknya wanita hamil tua, saat ini sudah kempis, tampak ceria berdiri paling muka diantara barisan sanak saudara dan para tetangga menyambut kedatangan rombongan relawan.

Sanak saudara dan para tetangga merasa bersyukur, ny. Sari bisa sembuh sebagaimana semula. Terutama mereka merasa kehangatan yang tiada terhingga, mereka bisa terus menyambung tali persaudaraan denganpara relawan Tzuchi,sesuatu yang tidak bisa dinilai dengan materi. Sementara ini ny. Sari masih menunggu kelanjutan pemeriksaan susulan yang akan diberikan setelah lebaran.

Perjalanan jauh dari timur menuju barat kota Bandung, akhirnya dalam keadaan hujan lebat, rombongan tiba di Cimahi untuk menjenguk ex pasien Moch. Muklis, penyandang penyakit hemangioma. Di rumahnya yang gelap, rombongan tidak lagi menghirup keceriaan seperti dirumah pasien-pasien lain yang baru saja dikunjungi rombongan. Rasanya kondisi Muklis masih sangat memprihatinkan. Tampak pipinya masih bengkak, bibirnya menebal. Pimpinan relawan memutuskan untuk meneliti lebih lanjut kasusnya, bila memungkinkan untuk memberi pendampingan pengobatan kembali bagi diri Muklis.

Terakhir rombongan menuju padalarang. Kondisi pasien Tegar cukup memuaskan, rombongan dengan senang hati disambut oleh ibunya, untuk mengejar waktu, kunjungan berjalan tidak terlalu lama. selanjutnya menemui bp. Ahmad Sukandi, penyandang sakit ameloblastoma yang rumahnya tidak jauh dari tempat tinggal keluarga Tegar, namun ketika itu pasien sedang tidak ditempat, di rumahnya hanya terdapat sepasang suami isteri tuna netra. Relawan selain meninggalkan bingkisan untuk Ahmad Sukandi, karena iba melihat keadaan kedua tunanetra yang mengaku saudaranya bp. Ahmad Sukandi, relawan sepakat, bingkisan juga diberikan untuk keduanya.

Artikel Terkait

TIMA Indonesia: Menggenggam Setiap Detik untuk Berbuat Kebajikan

TIMA Indonesia: Menggenggam Setiap Detik untuk Berbuat Kebajikan

14 November 2022

Tzu Chi International Medical Association (TIMA) Indonesia memperingati HUT ke-20. Acara ini juga diisi dengan pelantikan 113 anggota baru TIMA, mengenang dan memberian penghargaan kepada anggota TIMA yang sudah wafat, serta pemotongan kue dengan sangat sederhana.   

United Nations Week

United Nations Week

02 November 2011 Orangtua murid pun diundang hadir pada puncak acara United Nations Week ini, mereka tampak antusias dan bersemangat melihat anak-anak mereka akan tampil di atas panggung.  Satu per satu kelas dipanggil untuk menampilkan tarian yang telah mereka pelajari.
Syukuran Sebelas Tahun DAAI TV

Syukuran Sebelas Tahun DAAI TV

05 September 2018
Sudah sebelas tahun lamanya, DAAI TV merajut jalinan kasih di seluruh pelosok tanah air. DAAI TV terus berupaya menginspirasi kebaikan dan cinta kasih kepada generasi saat ini dan penerus, sehingga masyarakat dapat lebih berbudaya humanis, berbudi pekerti, dan berkarakter yang baik. 
Seulas senyuman mampu menenteramkan hati yang cemas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -