Kunjungan Walikota Manado: Mempererat Jalinan Jodoh Dengan Tzu Chi

Kunjungannya ke Tzu Chi Center merupakan wujud silaturahmi dan juga wujud ungkapan terima kasih karena Tzu Chi merupakan organisasi kemanusiaan pertama yang turun membantu Manado di masa tanggap darurat bencana. Tidak cukup sampai disitu, hingga sekarang pun Tzu Chi masih berada di Manado untuk memberikan bantuan tahap 3.

Dalam kesempatan ini, Vicky yang ditemani oleh Paula Runtuwene (istri) menyempatkan diri mengelilingi Aula Jing Si untuk sekedar mengenal Tzu Chi lebih jauh. Mengenal dari mana awal mula titik cinta kasih yang bisa tersebar hingga Manado tersebut. “Ternyata Yayasan Buddha Tzu Chi bukan hanya di Nusantara kita saja,” ujarnya ketika mengetahui bahwa Tzu Chi kini telah ada di lebih dari 50 negara di dunia. Tanggapan positif pun datang dari Vicky, “saya sangat kagum luar biasa setelah turun ikut melihat. Namun inti substansi dari kegiatan Tzu Chi adalah kemanusiaan yang tanpa membedakan suku, agama, dan ras. Semua dilihat sebagai sasaran pelayan dari Tzu Chi.”

Keterangan :

• Di sela-sela kunjungan, ia menyempatkan diri untuk membaca bulletin Tzu Chi yang sebagian berisi kisah dan foto pembagian bantuan Tzu Chi di Manado (kiri).
•  Vicky yang baru saja mengenal Tzu Chi saat banjir melanda Manado merasa bahwa Tzu Chi memberikan pertolongan tidak pernah memandang SARA (kanan).

Belum lama memang ia mengenal Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. “Semua ini berawal dari banjir yang lewat di Manado, 15 Januari 2014,” tuturnya memulai kisah jalinan jodohnya. “Saat banjir datang, saya mencoba mencari pertolongan Pemerintah Pusat dan juga Pemerintah Daerah. Melalui teman saya di Jakarta, saya tahu ada Yayasan Buddha Tzu Chi. Dia bilang ke saya, ‘coba saya kamu hubungi Tzu Chi, siapa tahu bisa bantu’. Melalui beberapa rekan juga akhirnya saya mendapatkan nomor kontak Pak Aguan. Beliau sangat memberikan perhatian untuk kemanusiaan dan langsung direspon dengan mengirimkan kurang lebih 30 relawan ke Manado,” jelasnya. Hingga sekarang Vicky sama sekali belum pernah bertemu dengan wakil Yayasan Buddha Tzu Chi tersebut, namun ia sudah sangat senang sekali bisa berkunjung dan bisa bekerjasama dengan Tzu Chi.

Keterangan :

• Beberapa saat lalu, Vicky juga datang dalam kegiatan pembagian kompor yang dilakukan oleh Tzu Chi bagi 720 warga di PAAL IV, Manado (kiri).
• Tidak hanya berkunjung, Vicky juga menerima kenang-kenangan berupa sebuah karya seni yang merupakan hasil karya dari anak-anak Sekolah Tzu Chi Indonesia, bertuliskan; “for our friends in Manado, keep smile with love from Tzu Chi School Jakarta” (kanan).

Menilai kegiatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Tzu Chi, terlebih kepada kota Manado, ia sangat mengapresiasi bahwa Tzu Chi tidak hanya sekedar memberi namun juga Tzu Chi menumbuhkan semangat dari para warga. “Tzu Chi juga sampai sekarang masih bekerja. Mereka tidak hanya melakukan Cash-for-Work, tapi mereka juga melatih dan mengajak warga yang terkena bencana untuk memaknai keadaan dan bersyukur terhadap apa yang ada kemudian membangun semangat untuk bekerja,” ucapnya.

“Prinsip cinta kasih yang diterapkan oleh Tzu Chi dari semua aspek, merupakan pembelajaran untuk penyelenggaraan ke depan,” ungkapnya Vicky menutup perbincangan. Pada akhirnya jalinan jodoh yang telah terjalin diharapkan dapat terajut dengan sempurna, sehingga benih cinta kasih dapat tertanam di kota Manado.