Kuntum Teratai Baru

Jurnalis : Beti Nurbaeti (He Qi Barat 2) , Fotografer : Wanda Pratama (He Qi Barat 2)


Relawan Tzu Chi di Tangerang menyambut para peserta sosialisasi tentang Tzu Chi.

“Sebuah kehidupan menjadi bernilai harganya apabila kita mampu memanfaatkannya dengan baik. Bila tidak dimanfaatkan dengan baik maka kehidupan akan berlalu dengan sia-sia.” Kata perenungan Master Cheng Yen tersebut menginspirasi barisan  relawan baru Tzu Chi di Tangerang, yang mengikuti sosialiasi relawan baru, Sabtu (22/092018).

Antusiasme 21 relawan baru ini disambut relawan dengan sepenuh hati. Ketua Kegiatan relawan baru, Rita Malia Widjaja (50t) berujar bahwa kegiatan sosialisasi relawan baru ini merupakan kegiatan rutin yang telah teragendakan dan bertujuan mulia. “Kegiatan sosialiasi relawan baru ini bertujuan untuk pengenalan awal tentang Tzu Chi beserta visi misinya,” jelasnya.

Rita Malia Widjaja menambahkan, melalui kegiatan ini relawan baru dapat memanfaatkan waktu luang mereka untuk menebarkan cinta kasih pada seluruh umat manusia.

Jalinan Jodoh baik dengan Tzu Chi


Andy Setioharto menyampaikan materi tentang Master Cheng Yen dan Visi Misi Tzu Chi pada acara sosialiasi relawan baru di kantor Xie Li Tangerang.


Veronika Purnamasutyati F, seorang pemerhati pendidikan yang ingin mengaplikasikan ilmunya dalam kegiatan Tzu Chi.

Sosialisasi relawan baru ini dibuka dengan pengenalan tentang Tzu Chi oleh Andy Setioharto. Lewat layar ditampilkan bagaimana perjuangan Master Cheng Yen mendirikan Tzu Chi dan perjuangan beliau menyebarkan cinta kasih di seluruh dunia, serta visi dan misi Tzu Chi yang menjadi pedoman relawan di seluruh dunia dalam membabarkan kebajikan.

Selanjutnya Susanty menyampaikan materi Budaya Humanis yang di dalamnya terkandung bagaimana seorang insan Tzu Chi bersikap di tengah pergaulan di seluruh dunia. Tata cara berpakaian, makan minum, berperilaku dibahas dengan penuh welas asih oleh Susanti. Sementara itu Lin Chien Liang juga menjelaskan sekilas tentang perkembangan Tzu Chi di Indonesia dan bagaimana seharusnya insan Tzu Chi Indonesia berperilaku sehingga visi dan misi Tzu Chi Indonesia tercapai. Sesi ini ditutup dengan mendengarkan dharma dari Master Cheng Yen.

Jalinan jodoh baik dengan Tzu Chi inilah yang menjadi pengikat bagi pasangan suami istri Mariani (32) dan Fendi Agusandi (33). Pasangan suami istri ini sebelum mengikuti sosialisasi relawan baru ternyata telah beberapa kali terlibat dalam kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan Tzu Chi.

“Kami sangat tertarik dengan apa yang telah diperbuat Tzu Chi bagi masyarakat. Kami beruntung dapat ikut bersumbangsih dalam misi ini. Semoga ke depannya kami selalu diberi kesempatan untuk ikut dalam berbagai kegiatan Tzu Chi,” pungkas mereka berdua.

Relawan baru lainnya adalah Veronika Purnamasutyati F (55), seorang pemerhati di bidang pendidikan. Vero merasa terpanggil untuk ikut dalam kegiatan Tzu Chi seperti baksos dan hal lainnya.

“Saya ingin ilmu saya dapat diamalkan di Tzu Chi, karena bagi saya bergabung menjadi relawan Tzu Chi merupakan hal yang sangat saya syukuri. Saya ingin ilmu saya bermanfaat bagi banyak orang,” ujarnya.


Foto bersama para relawan setelah acara usai.

Akhir dari kegiatan sosialisasi relawan ini adalah menyanyikan bersama lagu Satu Keluarga dalam sebuah lingkaran besar sambil bergandengan tangan dan ditutup dengan foto bersama para relawan. Seperti ujaran Master, ”Formula efektif dalam membimbing anggota organisasi adalah membimbing dengan kebijaksanaan dan memperlakukan dengan cinta kasih”.

Editor: Khusnul Khotimah


Artikel Terkait

Kuntum Teratai Baru

Kuntum Teratai Baru

25 September 2018

Sebanyak 21 relawan baru Tzu Chi di Tangerang mengikuti sosialisasi relawan baru. Mereka sangat antusias karena bisa mengenal lebih dalam tentang Tzu Chi, seperti misi-misi Tzu Chi, budaya humanis Tzu Chi, juga tentang Master Cheng Yen.

 

Jangan menganggap remeh diri sendiri, karena setiap orang memiliki potensi yang tidak terhingga.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -