Kupon Beras Pembawa Kebahagiaan
Jurnalis : Lo Wahyuni (He Qi Utara 2) , Fotografer : Lo Wahyuni (He Qi Utara 2)Aisyah menerima kupon Paket Imlek dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia pada Sabtu, 21 Januari 2017. Kupon ini nantinya bisa ditukarkan dengan 1 karung beras (10 kg) dan minyak goreng ( 2 liter).
Madrasah Ibtidaiyah Raudhatul Islamiyah Rawa Bebek, pagi itu, Sabtu, 21 Januari 2017 sudah ramai. Sebanyak 22 Relawan Tzu Chi tengah bersiap membagikan kupon beras bagi warga kurang mampu di wilayah ini. Sekolah ini sebelumnya pada tahun 2012 telah direnovasi oleh Tzu Chi dan akan menjadi lokasi pembagian beras.
“Hari ini telah dibagikan 486 lembar kupon ke rumah rumah warga dan masing masing penerima kupon akan mendapat bantuan dari Tzu Chi berupa satu karung beras 10 kg dan dua liter minyak goreng,” kata Tju Andi sebagai Penanggung jawab kegiatan ini.
“Sejak Jumat kemarin sudah didata oleh pihak sekolah. Sasaran pemberian kupon dari Tzu Chi adalah anak-anak yatim/piatu, janda dan para keluarga pra sejahtera,” kata Kepala sekolah MI Raudlatul Islamiyah, Lilis Maisaroh (28) menambahkan.
Tukijem dan cucunya Indah saat menerima kupon paket Imlek dari Tzu Chi.
Menyusuri jalanan sempit di Rawa Bebek, Penjaringan, Jakarta, para relawan Tzu Chi membagikan kupon beras kepada warga yang kurang mampu. Tepat di ujung gang RT 10, relawan bertemu seorang nenek, Tukijem (57). Lansia yang sehari-hari bekerja sebagai buruh cuci gosok ini menyambut kedatangan relawan dengan penuh suka cita.
“Alhamdulilah ada yang bantu ringankan beban hidup nenek. Kebetulan sekali beras sudah abis, dan tidak punya duit. Sekarang dapat kupon bantuan beras. Terima kasih banyak,” ucap perempuan di depan rumahnya yang berukuran 2x2 meter dengan tersenyum.
Sang cucu, Indah Rahmadani(9) yang berdiri di sampingnya juga merasa sangat senang dengan kupon yang diberikan relawan mengingat keadaannya yang sudah yatim piatu. “Ayah tewas waktu kecelakaan motor enam tahun lalu dan setahun yang lalu ibu juga meninggal karena sakit hepatitis,” kata Indah yang bercita-cita menjadi dokter.
Dari rumah Tukijem, relawan melanjutkan perjalanannya ke rumah yang lain. Di ujung gang buntu RT 12 para relawan Tzu Chi menghampiri sebuah rumah. Seorang gadis kecil, Aisyah (10) membukakan pintu. “Ibu lagi kerja di pabrik, nanti sore baru pulang,” kata Aisyah.
“Bunda sudah dua tahun ini bekerja sejak Bapak meninggal,” lanjutnya. Aisyah yang bercita-cita menjadi guru ini sangat senang menerima kupon bantuan. “Terima kasih Tzu Chi sudah memberi bantuan menjelang tahun baru Imlek. Semoga Allah membalas budi baiknya” kata Aisyah.
Ikut membagikan kupon Imlek bagi warga kurang mampu memberikan kesan mendalam bagi Johan, mahasiswa Psikologi Universitas Atmajaya.
Johan Tan (20) mahasiswa Psikologi Universitas Atmajaya bersyukur bisa ikut membagikan kupon beras kepada para warga di Rawa Bebek ini. “Ini baru pertama kali buat saya. Dan saya cukup berkesan. Saya jadi lebih bersyukur dalam hidup. Dan bisa berbagi kepada mereka yang hidupnya kekurangan adalah suatu berkah” kata Johan.
Ia juga berharap setelah lulus kuliah dapat bergabung menjadi relawan Tzu Chi sehingga bisa mengikuti banyak kegiatan sosial lainnya. ”Sungguh kagum dengan Tzu Chi yang telah mempraktikkan cinta kasih universal secara nyata tanpa membeda-bedakan golongan, agama, pendidikan ke seluruh dunia,” pungkasnya.
Pembagian paket Imlek ini akhirnya digelar pada Minggu 22 Januari 2017 dengan total sudah 462 karung beras dan juga minyak goreng. Warga Rawa Bebek begitu antusias datang ke Madrasah Ibtidaiyah Raudhatul Islamiyah sambil beramah tamah dengan para relawan. Para relawan Tzu Chi berharap semoga bantuan beras cinta kasih dapat membantu mereka yang hidupnya kekurangan sehingga dapat hidup berbahagia.
Artikel Terkait
Partisipasi He Qi Pusat dalam Festival Imlek Nasional 2023
02 Februari 2023Perayaan Imlek Nasional 2023 yang diselenggarakan di Lapangan Banteng akhir pekan lalu merangkul lebih dari 700 UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) untuk bisa meramaikan kegiatan.