Kupon Beras Untuk Warga Rusun
Jurnalis : Indri Hendarmin (He Qi Utara), Fotografer : Erli, Indri Hendarmin, Tan Surianto,Yusniati (He Qi Utara)
|
| ||
Ada beberapa hal yang kami jumpai dalam proses pembagian kupon. Rusun cinta kasih ini merupakan rusun yang dibangun oleh yayasan Buddha Tzu Chi, tapi sangat disayangkan ada sebagian tempat yang tidak terawat dan kotor. Kesadaran warga masih kurang dalam menjaga lingkungannya. Warga masih membuang sampah sembarangan. Terlihat oleh kami ada sampah yang berserakan, tentu ini sangat disayangkan. Sebagian dari mereka bahkan bisa dikatakan hampir semua kepala keluarganya bermata pencaharian nelayan dan pedagang hasil laut. Ketika kami mengunjungi mereka, semua menyambut kami dengan senang tetapi ada yang sedang beristirahat. Wajah lelah terpancar karena mereka melakukan aktifitas pekerjaan mereka pada tengah malam hingga subuh. Ada perasaan tak enak pada karena kami mengganggu waktu istirahat mereka, tetapi ada juga yang diwakilkan oleh pihak sanak keluarganya seperti istri atau anaknya. Ada juga yang sudah meninggal dunia tetapi anak dari almahum masih ada dan kami memberikan kupon tersebut kepada anaknya. Ketika saya mengunjungi Blok A6/3A ternyata kami bertemu dengan ibu Muniroh yang ternyata adalah juga relawan Tzu Chi yang sudah lama tidak aktif. “Sudah sangat lama tidak dapat info lagi, dulu saya sering mengunjungi Tzu Chi yang di Pluit,” ujarnya kepada kami. Ia juga masih ingat beberapa relawan salah satunya adalah Like Shijie. Kesempatan ini juga tidak kami sia-siakan, Yessie Shijie segera meminta nomor handphonenya untuk kami infokan agar Muniroh Shijie ini dapat aktif kembali ke Tzu Chi. Semoga jalinan jodoh baik yang sempat terputus dapat tersambung kembali.
Keterangan :
Yang paling membuat kami terkejut adalah ketika rombongan Rosvita Widjaja Shijie, Bety Shijie, dan Yusniati Shijie sedang membagikan kupon di blok B2 lantai 3. Ternyata menemukan seorang balita bernama Henidar berusia 4 tahun berada di rumahnya berduaan saja dengan adiknya yang masih bayi berusia 4 bulan. Rumahnya tidak terkunci dan ia berdiri saja di depan pintu rumahnya. Ketika Rosvita Shijie mengunjunginya, kesempatan ini digunakan untuk berbincang-bincang dengan balita tersebut. Dengan usianya yang masih balita, ia harus menjaga adiknya yang masih bayi. Ayahnya bekerja sebagai Satpam di Green Bay, ibunya bekerja di daerah Menteng. Orang tuanya hingga malam baru kembali dari bekerja. Pagi-pagi sebelum berangkat kerja ibunya memberikan sang kakak makan dan memberikan susu kepada adik bayinya. Ibunya juga mempersiapkan apa yang dibutuhkan oleh mereka. Setelah jam 2 siang, uwaknya akan datang membantu memperhatikan mereka karena pagi - paginya uwaknya juga harus berkerja mencari nafkah sebagi buruh tukang cuci. Tetangganya, Ibu Ira juga turut membantu memperhatikan mereka seolah mengerti kesulitan orang tuanya. Sang adik yang masih bayi sangat tenang, tidak gampang menangis. Ketika Rosvita Shijie masuk melihat keadaan kakak beradik ini, sang adik bayi tersenyum.
Keterangan :
Ketika hari menjelang siang setelah hampir semua kupon kami bagikan, kami tak lupa selalu memberikan senyum kepada semua warga rusun dan juga tak lupa kami mengingatkan kepada mereka agar kupon jangan sampai hilang atau tertinggal pada hari H pembagian beras. Setelah selesai, kami semua berkumpul di ruangan yang disediakan oleh pengelola untuk beristirahat sebentar. Kami sangat bersyukur acara pembagian kupon ini berjalan dengan sangat lancar dan tidak ada hambatan apapun. Semoga pada saat kami membagikan beras akan sama seperti hari ini, Gan En. | |||
Artikel Terkait
Syukuran 10 tahun Depo Pelestarian Lingkungan Titikuning
04 November 2022Relawan Tzu Chi Medan komunitas Hu Ai Titikuning Medan mengadakan syukuran 10 tahun Depo pelestarian lingkungan Titikuning.
Kebahagiaan Imlek Bersama Opa Oma
15 Februari 2024Relawan Tzu Chi Pontianak mengadakan kunjungan kasih ke Panti Jompo Marie Joseph untuk merayakan sukacita Imlek bersama opa oma di sana.