Ladang Berkah dan Pembinaan Diri

Jurnalis : Lu Lian Chu (Tzu Chi Tangerang), Fotografer : Binawan Tandanu (Tzu Chi Tangerang)
 
 

foto Posko daur ulang telah menjadi tempat pelatihan dan pembinaan hati dalam kehidupan sehari-hari.

Pagi–pagi sekali, tanggal 29 September 2010 relawan telah berkumpul di posko daur ulang Gading Serpong, Tangerang. Kegiatan ini dihadiri sebanyak 150 relawan.

Posko daur ulang telah menjadi tempat pelatihan dan pembinaan hati dalam kehidupan sehari-hari. Bumi kita sedang mengalami pemanasan global, dan seluruh belahan dunia tengah membahas isu hangat ini. Hanya karena ingin mengejar kepuasan diri dan memenuhi keinginannya yang tak berbatas, manusia merusak keselarasan alam. Sebagai akibatnya, polusi udara timbul di mana-mana, pengurasan energi alam terus terjadi, dan masih banyak lagi contoh kerusakan yang terjadi akibat keserakahan manusia. Oleh karena itu, mulai dari saat ini diharapkan kesadaran dari setiap insan manusia untuk membuka mata hati, menghilangkan keserakahan diri, menghemat energi, dan mengurangi emisi karbon. Semua ini tidak lain harusnya dilakukan oleh setiap manusia, karena menjaga dan melindungi bumi merupakan tanggung jawab dan misi bagi kita yang telah tinggal di muka bumi ini.

Hari itu kegiatan daur ulang dibagi dalam 5 kelompok. Para relawan yang ikut melakukan kegiatan daur ulang ini tidak menghiraukan seberapa kotornya sampah yang telah dikumpulkan, terutama kelompok satu yang harus memilah jenis sampah plastik ke dalam beberapa bagian dengan benar. Setelah itu dilakukan pemilahan lebih lanjut.

foto  foto

Keterangan :

  • Dengan menghemat sumber daya dan melakukan daur ulang, semua orang dapat mewariskan masa depan yang lebih indah dan cemerlang bagi generasi mendatang. (kiri)
  • Setiap insan manusia diharapkan untuk membuka mata hati, menghilangkan keserakahan diri, menghemat energi, dan mengurangi emisi karbon. (kanan)

Tekad Mengurangi Sampah
Setelah selesai melakukan semua kegiatan daur ulang dengan baik, seorang mahasiswa berbagi pengalaman bahwa ia sering membeli nasi yang dibungkus dengan plastik, sehingga dengan sendirinya tindakan ini telah menghasilkan banyak sampah. Selain itu, ia juga sering membeli air mineral botol, yang tentu juga menghasilkan sampah dan mengakibatkan kerusakan di muka bumi ini. Maka dari itu, sejak mengenal Tzu Chi dan mengikuti kegiatan daur ulang ini, ia termotivasi untuk memberitahukan kepada teman-temannya untuk mengurangi sampah. Tentu saja ia sendiri juga bertekad untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, misalkan dengan berusaha mengurangi sampah yang dihasilkan diri sendiri dan memungut barang-barang ataupun plastik yang bisa didaur ulang.

Melestarikan lingkungan dengan daur ulang dapat menyelamatkan bumi dan diri kita sendiri. Ini telah menjadi suatu paham bersama. Dengan mengikuti kegiatan daur ulang, suasana hati anak kecil maupun orang tua menjadi bahagia. Semenjak mengikuti kegiatan daur ulang ini, mereka telah paham akan semangat Master Cheng Yen, sehingga mereka pun mengikuti jejak beliau dengan cara mensosialisasikan daur ulang ini kepada orang-orang. Selain mensosialisasikannya, para ibu rumah tangga ini juga menerapkan konsep daur ulang di rumah mereka. Sampah yang ada di rumah mereka juga dipilah dan dibersihkan terlebih dahulu sebelum disalurkan ke posko daur ulang.

foto  foto

Keterangan :

  • Melestarikan lingkungan dengan daur ulang dapat menyelamatkan bumi dan diri kita sendiri.
    Dengan mengikuti kegiatan daur ulang, suasana hati anak kecil maupun orang tua menjadi bahagia. (kiri)
  • Para relawan konsumsi menyiapkan makanan siang yang telah dimasak dengan kasih sayang yang hangat untuk dinikmati oleh para relawan daur ulang. (kanan)

Dengan hati yang sungguh-sungguh relawan daur ulang mengerjakan kegiatan daur ulang pada hari itu, dan semua tindakan mereka ini telah mengharukan para relawan konsumsi. Oleh karena itu para relawan konsumsi menyiapkan makanan siang yang telah dimasak dengan kasih sayang yang hangat untuk dinikmati oleh para relawan daur ulang. Pada akhirnya semua relawan ikut merasakan kebahagiaan dan tentu tidak lupa untuk bersyukur atas semua berkah ini.

  
 

Artikel Terkait

Wisata ke Aula Jing Si

Wisata ke Aula Jing Si

13 Januari 2015 Namun berbeda dengan kali ini, relawan mengajak mereka berkunjung ke Aula Jing Si Indonesia, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Ini lantaran sebagian besar dari para pasien sangat jarang keluar dari tempat tinggal mereka, terkecuali menjalankan pengobatan di rumah sakit.
Ritual Namaskara di Bulan Tujuh Penuh Berkah

Ritual Namaskara di Bulan Tujuh Penuh Berkah

11 September 2017
Minggu, 10 September 2017, Tzu Chi Medan memperingati Bulan Tujuh Penuh Berkah dengan Ritual Namaskara. Kegiatan ini dilakukan pada pukul 04.00 WIB dan diikuti oleh 87 relawan Tzu Chi Medan.
Mengajak Masyarakat untuk Bersumbangsih

Mengajak Masyarakat untuk Bersumbangsih

18 Desember 2018

“Selamat siang pak.. kami dari Yayasan Buddha Tzu Chi mau mengucapkan terima kasih telah mengisi bensin di pom bensin Panghegar. Karena di setiap Jumatnya keuntungan dan laba yang diterima akan disumbangkan melalui Tzu Chi untuk membantu orang yang membutuhkan,” ucap Pepeng Kuswati, relawan Tzu Chi Bandung menyapa para pengendara sepeda motor di SPBU Panghegar.

Cemberut dan tersenyum, keduanya adalah ekspresi. Mengapa tidak memilih tersenyum saja?
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -