Ladang Berkah di Celengan Bambu

Jurnalis : Thio Verna (He Qi Utara), Fotografer : Eric Lanvin (He Qi Utara)
 
 

foto Ada dua hal yang tak dapat ditunda, berbakti kepada orang tua dan berbuat kebajikan.

Kebiasaan menyisihkan uang jajan untuk ditabung di sebuah celengan sering terdengar sewaktu kita kecil. Orang tua kita membelikan celengan untuk tempat menyimpan uang dengan pesan, “Uang jajan jangan dihabiskan ya! Sisihkan beberapa rupiah untuk dimasukkan ke celengan.”

Namun sayang seringkali saat celengan itu penuh kita langsung membukanya dan dihabiskan begitu saja. Saat kita sudah dewasa pun sikap meremehkan seringkali muncul. Kita tidak sadar akan  besarnya manfaat jika uang kecil tersebut dikumpulkan untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Kegiatan kemanusiaan Tzu Chi untuk kaum fakir miskin berawal dari Celengan Bambu, diawali dari 30 ibu rumah tangga yang diberi sebuah celengan bambu oleh Master Cheng Yen, agar para ibu rumah tangga setiap pagi sebelum pergi berbelanja ke pasar, menghemat dan menabung 50 sen ke dalam celengan bambu. Dari 30 anggota bisa terkumpul 450 dolar setiap bulan, ditambah hasil pembuatan sepatu bayi, maka setiap bulan uang yang terkumpul digunakan sebagai dana bantuan untuk kaum fakir miskin. Sejak awal prinsip celengan masih tetap dijalankan di Tzu Chi. Salah satunya yang ikut diterapkan oleh Sekolah Bhakti Utama.

foto    foto

Keterangan :

  • Para relawan ikut mengisi acara dengan peragaan isyarat tangan. (kiri)
  • Relawan mengucapkan terima kasih pada orang tua dan anaknya yang memberikan dana untuk beramal. (kanan)

Menggarap Ladang Berkah Sendiri.
Sabtu 18 Desember 2010, Sekolah Bhakti Utama merayakan acara Open House & Mother’s Day Celebration dengan tema “Kasih Ibu Sepanjang Masa” diikuti dengan melakukan pengembalian celengan bambu ke Yayasan Buddha Tzu Chi. Acara ini dilaksanakan di Gedung Lindeteves Trade Center, Hayam Wuruk. Acara dimulai pukul 10 pagi dihadiri para murid TK dan SD Sekolah Bhakti Utama beserta para orang tua masing-masing. Pada kesempatan ini para murid menciptakan ladang berkah mereka sendiri.

Beberapa tahun silam, Sekolah Bhakti Utama memulai jalinan jodoh dengan Tzu Chi saat dikenalkannya prinsip celengan bambu yang ternyata sejalan dengan visi Sekolah Bhakti Utama, yaitu bakti dan kreatif. Beberapa celengan bambu sengaja disiapkan oleh pihak sekolah setiap pagi agar para murid dapat menyisihkan sebagian uang jajan untuk turut membantu mereka yang membutuhkan. Rasa berbagi inilah yang diharapkan oleh Rosliana Tasman, Kepala TK di Sekolah Bhakti Utama. “Anak cerdas dapat dilatih, anak berbakti harus ditanamkan sejak dini,” ungkap Rosliana Tasman.

foto  foto

Keterangan :

  • Anak-anak diajarkan berbakti kepada orang tua, diungkapkan dengan memijat pundak sang ibu atau ayah. (kiri)
  • Relawan membantu para siswa untuk memasukkan isi celengan bambu mereka ke sebuah wadah besar. (kanan)

Acara ini dikemas dalam aneka permainan dan pertunjukan isyarat tangan. Pada kesempatan itu relawan Tzu Chi juga menjelaskan tentang hubungan anak dengan orang tuanya dan bagaimana cara berbakti kepada orang tua. Selain itu, relawan juga menjelaskan bahwa tujuan dari acara pengumpulan celengan bambu hari itu, adalah memberikan rasa senang dan bahagia bagi para murid beserta orang tuanya. Di akhir acara pihak sekolah memberikan tanda terima kasih kepada para relawan dan sponsor juga ditutup dengan pesan dari relawan Xiu Lan Shijie untuk para murid Sekolah Bhakti Utama, “Bersiaplah belajar karena kalian semua akan menjadi anak yang berguna dan penuh welas asih nantinya.”

  
 

Artikel Terkait

Baksos Tzu Chi ke-100: Memulihkan Asa Hendri

Baksos Tzu Chi ke-100: Memulihkan Asa Hendri

13 Oktober 2014 Penyakit merupakan momok terbesar bagi setiap insan, terlebih bagi mereka yang berasal dari kalangan kurang mampu. Jika terkena penyakit, mereka tidak lekas memeriksakan ke dokter justru membiarkannya. Ini dilakukan mereka bukan karena tidak ingin sembuh, tetapi lantaran ketidakberdayaan untuk menanggung biaya pengobatan yang besar.
Pendidikan Budi Pekerti bagi Teratai-Teratai Tzu Chi

Pendidikan Budi Pekerti bagi Teratai-Teratai Tzu Chi

27 September 2022

Tzu Chi Pekanbaru mengadakan kelas teratai yang pertama kalinya untuk anak-anak penerima bantuan biaya pendidikan dari Tzu Chi.

Melindungi Kehidupan dengan Bacang Vegetarian

Melindungi Kehidupan dengan Bacang Vegetarian

03 Juli 2023
Relawan Tzu Chi Batam pada 10, 19,dan 20 Juni 2023 merayakan Festival Perahu Naga dengan menjual bacang vegetarian. Kegiatan ini  salah satu cara mensosialisasikan pola hidup vegetarian sekaligus melindungi bumi dan kehidupan.
Cemberut dan tersenyum, keduanya adalah ekspresi. Mengapa tidak memilih tersenyum saja?
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -