Ladang Berkah di Celengan Bambu
Jurnalis : Thio Verna (He Qi Utara), Fotografer : Eric Lanvin (He Qi Utara) |
| ||
Namun sayang seringkali saat celengan itu penuh kita langsung membukanya dan dihabiskan begitu saja. Saat kita sudah dewasa pun sikap meremehkan seringkali muncul. Kita tidak sadar akan besarnya manfaat jika uang kecil tersebut dikumpulkan untuk membantu mereka yang membutuhkan. Kegiatan kemanusiaan Tzu Chi untuk kaum fakir miskin berawal dari Celengan Bambu, diawali dari 30 ibu rumah tangga yang diberi sebuah celengan bambu oleh Master Cheng Yen, agar para ibu rumah tangga setiap pagi sebelum pergi berbelanja ke pasar, menghemat dan menabung 50 sen ke dalam celengan bambu. Dari 30 anggota bisa terkumpul 450 dolar setiap bulan, ditambah hasil pembuatan sepatu bayi, maka setiap bulan uang yang terkumpul digunakan sebagai dana bantuan untuk kaum fakir miskin. Sejak awal prinsip celengan masih tetap dijalankan di Tzu Chi. Salah satunya yang ikut diterapkan oleh Sekolah Bhakti Utama. Keterangan :
Menggarap Ladang Berkah Sendiri. Beberapa tahun silam, Sekolah Bhakti Utama memulai jalinan jodoh dengan Tzu Chi saat dikenalkannya prinsip celengan bambu yang ternyata sejalan dengan visi Sekolah Bhakti Utama, yaitu bakti dan kreatif. Beberapa celengan bambu sengaja disiapkan oleh pihak sekolah setiap pagi agar para murid dapat menyisihkan sebagian uang jajan untuk turut membantu mereka yang membutuhkan. Rasa berbagi inilah yang diharapkan oleh Rosliana Tasman, Kepala TK di Sekolah Bhakti Utama. “Anak cerdas dapat dilatih, anak berbakti harus ditanamkan sejak dini,” ungkap Rosliana Tasman.
Keterangan :
Acara ini dikemas dalam aneka permainan dan pertunjukan isyarat tangan. Pada kesempatan itu relawan Tzu Chi juga menjelaskan tentang hubungan anak dengan orang tuanya dan bagaimana cara berbakti kepada orang tua. Selain itu, relawan juga menjelaskan bahwa tujuan dari acara pengumpulan celengan bambu hari itu, adalah memberikan rasa senang dan bahagia bagi para murid beserta orang tuanya. Di akhir acara pihak sekolah memberikan tanda terima kasih kepada para relawan dan sponsor juga ditutup dengan pesan dari relawan Xiu Lan Shijie untuk para murid Sekolah Bhakti Utama, “Bersiaplah belajar karena kalian semua akan menjadi anak yang berguna dan penuh welas asih nantinya.” | |||
Artikel Terkait
![Baksos Tzu Chi ke-100: Memulihkan Asa Hendri](https://www.tzuchi.or.id/uploads/pictures/35yl131014hr-k1.jpg)
Baksos Tzu Chi ke-100: Memulihkan Asa Hendri
13 Oktober 2014 Penyakit merupakan momok terbesar bagi setiap insan, terlebih bagi mereka yang berasal dari kalangan kurang mampu. Jika terkena penyakit, mereka tidak lekas memeriksakan ke dokter justru membiarkannya. Ini dilakukan mereka bukan karena tidak ingin sembuh, tetapi lantaran ketidakberdayaan untuk menanggung biaya pengobatan yang besar.![Pendidikan Budi Pekerti bagi Teratai-Teratai Tzu Chi](https://www.tzuchi.or.id/uploads/pictures/545foto-1_edt.jpg)
Pendidikan Budi Pekerti bagi Teratai-Teratai Tzu Chi
27 September 2022Tzu Chi Pekanbaru mengadakan kelas teratai yang pertama kalinya untuk anak-anak penerima bantuan biaya pendidikan dari Tzu Chi.
![Melindungi Kehidupan dengan Bacang Vegetarian](https://www.tzuchi.or.id/uploads/pictures/2821_BTM_20230619_Pembungkusan-Bakcang_Supardi-(9)_edt.jpg)