Ladang Berkah di Tanah Rencong
Jurnalis : Akien, Erlina Khe (Tzu Chi Aceh), Fotografer : Lina, Adi, Tung Tung (Tzu Chi Aceh)Para relawan Tzu Chi menampilkan kesenian isyarat tangan Pelita Hati (Xin Deng) yang memukau para hadirin. Kesenian isyarat tangan ini mewarnai Acara Pemberkahan Akhir Tahun 2014 yang digelar oleh Tzu Chi Aceh di tiga lokasi yaitu Hotel Medan, Kab. Bireuen, dan Kota Lhokseumawe.
Pada tanggal 23 Januari 2015, Yayasan Buddha Tzu Chi Aceh mengadakan Acara Pemberkahan Akhir Tahun 2014 yang dilaksanakan di Hotel Medan. Acara yang dihadiri oleh 160 hadirin yang terdiri dari relawan, donatur, dan gan en hu (sebutan bagi penerima bantuan Tzu Chi) ini mengangkat tema Ketulusan Jalinan Kasih Sayang Antar Sesama Membawa Kebaikan Bagi Dunia serta Pendidikan Moral dan Kesadaran Lingkungan Menciptakan Masyarakat Penuh Berkah.
Para relawan Tzu Chi Aceh telah melakukan persiapan berkoordinasi dengan relawan Tzu Chi Medan sejak bulan Desember lalu. Setiap relawan mendapat tugas untuk memastikan acara berjalan dengan baik. Ada relawan yang bertanggung jawab di bagian logistik, dekorasi, hingga acara termasuk persiapan kesenian isyarat tangan (shou yu).
Seluruh kesibukan ini terus berjalan hingga hari pelaksanaan acara. Berkat kerja sama dan kesungguhan hati setiap relawan Tzu Chi, persiapan dapat diselesaikan pada waktunya. Pada pukul 6 sore, para tamu undangan mulai memadati Hotel Medan untuk mengikuti Acara Pemberkahan Akhir Tahun 2014. Sebagian dari mereka membawa celengan bambu yang akan dituang bersama dalam acara ini.
Suara gemerincing uang koin yang beradu terdengar seperti alunan musik nan indah. Sebuah uang koin, meski bernilai kecil, namun bila dikumpulkan dengan niat baik akan dapat membantu mereka yang membutuhkan. Seperti yang dikatakan oleh Master Cheng Yen: “Setetes air apabila dikumpulkan akan membentuk sebuah sungai, sebutir beras apabila dikumpulkan akan memenuhi lumbung.”
Acara dibuka dengan sambutan dari Fenny yang merupakan koordinator relawan Tzu Chi Aceh. Fenny mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan yang diberikan sehingga Tzu Chi dapat bersumbangsih kepada yang membutuhkan. “Terima kasih kepada semua relawan, donatur, dan masyarakat Aceh yang berjalin jodoh yang baik dengan Tzu Chi sehingga dukungan dari semua pihak menjadi sebuah kekuatan yang sangat besar untuk mendukung kegiatan Tzu Chi di tahun 2015 untuk semakin lebih baik,” pungkasnya.
Suara gemerincing dari koin yang beradu melengkapi senyuman para donatur amal yang dengan sukacita bersumbangsih melalui celengan bambu.
Setelah itu para tamu undangan diajak menelisik berbagai kegiatan Tzu Chi selama setahun di seluruh dunia melalui tayangan video Kilas Balik Tzu Chi Internasional 2014. Video ini menunjukkan semakin banyak bencana yang mengguncang dunia serta kehadiran relawan Tzu Chi untuk bersumbangsih bagi sesama. Kilasan peristiwa ini begitu menyentuh sehingga beberapa tamu undangan larut dalam rasa haru.
Sesi selanjutnya merupakan pesan dan doa Master Cheng Yen dalam menyambut tahun baru ini. Dalam pesan dan doanya Master Cheng Yen menghimbau setiap orang untuk menjalin cinta kasih di antara sesama Selain itu, Master Cheng Yen memberikan empat “ramuan berkhasiat” dalam hidup, yaitu: berpuas hati, bersyukur, penuh pengertian, dan berlapang dada.
Acara tidak berhenti di situ. Para tamu undangan dipukau dengan penampilan kesenian isyarat tangan oleh relawan Tzu Chi yang berjudul Pelita Hati (Xin Deng). Acara diteruskan dengan kisah salah satu gan en hu bernama Asmawati. Asmawati merupakan penerima bantuan pengobatan bagi anak bungsunya yang bernama Ilham. Tiga tahun yang lalu Ilham mendapat bantuan operasi bibir sumbing dari Yayasan Buddha Tzu Chi. Operasi ini memberikan Ilham kesempatan untuk mulai berbicara. Asmawati menuturkan rasa bahagianya atas kondisi Ilham saat ini. “Terima kasih yang paling dalam saya berikan kepada Tzu Chi. Saat ini saya juga ikut menjadi relawan agar bisa meneruskan cinta kasih kepada orang yang membutuhkan,” tambahnya.
Acara ditutup dengan doa bersama dan pembagian Angpau Berkah dan Kebijaksanaan. Lagu berjudul Cinta dan Damai mengiringi jalannya doa bersama. Doa bersama ini berisi harapan agar dunia dapat tenteram, damai, dan bebas dari bencana.
Pemberkahan Akhir Tahun 2014 di Pelosok Aceh
Pada tanggal 24 Januari 2015, sebanyak 20 relawan Tzu Chi Aceh menempuh perjalanan selama 5 jam menuju Kabupaten Bireuen. Para relawan ini bertujuan untuk mengadakan Acara Pemberkahan Akhir Tahun 2014 di kabupaten yang dijuluki Kota Juang ini. Acara yang mengambil tempat di rumah salah satu relawan dan berlangsung sederhana namun berkesan. Pada kesempatan ini, para relawan menampilkan kesenian isyarat tangan berjudul Pelita Hati (Xin Deng) dan Satu Keluarga (Yi Jia Ren).
Acara pemberkahan Akhir Tahun 2014 ditutup dengan pembagian Angpau Berkah dan Kebijaksanaan dari Master Cheng Yen kepada para hadirin.
Seusai acara, para relawan segera menuju Kota Lhokseumawe. Perjalanan yang memakan waktu satu setengah jam ini ditujukan untuk melangsungkan acara yang sama di Lhokseumawe. Acara yang berlangsung di Losmen Lilawangsa ini dihadiri oleh 150 peserta. Para peserta ini datang dari berbagai wilayah di Aceh seperti Krukuh dan Banda Aceh.
Acara Pemberkahan Akhir Tahun 2014 berakhir dengan rasa syukur. Para relawan bersyukur dapat memiliki kesempatan bersumbangsih bagi masyarakat Aceh. Jalinan kebersamaan Tzu Chi dengan para donatur dan masyarakat ini diharapkan dapat mengembangkan cinta kasih ke seluruh pelosok Aceh.
Artikel Terkait
Acara Pemberkahan Akhir Tahun 2014: Cinta Kasih yang Tersirat
30 Januari 2015Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Perwakilan Bandung mengadakan acara Pemberkahan Akhir Tahun 2014 dengan mengangkat tema “Ketulusan Jalinan Kasih Sayang Antar Sesama Membawa Kebaikan bagi Dunia, Pendidikan Moral dan Kesadaraan Lingkungan Menciptakan Masyarakat yang Penuh Berkah” pada Minggu, 25 Januari 2015 di Gedung Paguyuban Marga Lie, Jln. Mekar Cemerlang No. 1, Bandung.
Ladang Berkah di Tanah Rencong
23 Februari 2015Pada tanggal 23 Januari 2015, Yayasan Buddha Tzu Chi Aceh mengadakan Acara Pemberkahan Akhir Tahun 2014 yang dilaksanakan di Hotel Medan. Acara yang dihadiri oleh 160 hadirin yang terdiri dari relawan, donatur, dan gan en hu (sebutan bagi penerima bantuan Tzu Chi) ini mengangkat tema Ketulusan Jalinan Kasih Sayang Antar Sesama Membawa Kebaikan Bagi Dunia serta Pendidikan Moral dan Kesadaran Lingkungan Menciptakan Masyarakat Penuh Berkah.