Ladang Berkah Saat Menyelenggarakan Rapid Tes Covid-19

Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Arimami Suryo A, Khusnul Khotimah


Pada 1 April 2020, tim Rumah Sakit Cinta Kasih (RSCK) Tzu Chi mulai menggelar rapid tes Covid-19.

Dalam tenda bernuasa putih yang berdiri di Golf Island, PIK Jakarta Utara siang itu, dr. Theresia Karina Witanta dan lima anggota timnya dari Rumah Sakit Cinta Kasih (RSCK) Tzu Chi mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) secara lengkap. Mulai dari sarung tangan, kacamata goggle, masker tentu saja, cap, dan baju OK. Hari itu, 13 April 2020, merupakan hari ke-10 mereka bertugas melakukan rapid test Covid-19.

“Duduk sini, Pak, silakan, Pak Herman namanya ya?” sapa Dokter There, begitu dr. Theresia Karina Witanta biasa disapa kepada seorang warga yang siap mengikuti tes Covid-19.  

Pertama-tama, ujung jari pasien dibersihkan dengan alcohol swab, ujung jari yang sudah kering lalu ditusukkan jarum kecil dan darah yang keluar ditempatkan di alat tes-nya. Tunggu selama 15 menit, langsung keluar hasilnya.


Bagi Dokter There (kiri), tim yang bertugas menggelar rapid tes Covid-19 dihadapkan pada resiko yang juga sama besarnya ketika melayani para pasien. 

Karena melayani pasien yang belum diketahui apakah ia positif atau negatif Covid-19, membuat tim ini menghadapi resiko tertular yang sama besarnya dengan tim medis yang merawat pasien positif di rumah sakit.

“Menurut saya lebih beresiko daripada kalau yang merawat. Kalau merawat kan, kita sudah tahu dia jelas positif, kalau ini kita datang, pasiennya random. Kita tidak tahu dia apa, ujug-ujug nanti hasilnya positif. Sampai sekarang sih puji Tuhan banyak yang negatif,” kata Dokter There.

Karena itulah mengenakan APD yang lengkap sangat penting bagi tim pelaksana rapid tes Covid-19. Rapid test ini sendiri telah dimulai sejak 1 April 2020 dan digelar tiga kali dalam sepekan. Dalam sehari, tim RSCK ini memeriksa pasien sekitar 50-70 orang pasien.


Sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan dua kasus positif Covid-19 pada 2 Maret 2020, manajemen Rumah Sakit Cinta Kasih (RSCK) langsung melakukan pembicaraan mengenai rencana antisipasi penanganan wabah Covid-19.

Alexandria Amelia Utomo, yang dalam tim ini adalah seorang perawat, tak menampik orang tuanya kerap khawatir dengan tugasnya kali ini. Tapi ia selalu memberikan pengertian bahwa ia akan selalu berhati-hati. Bagi Suster Amel, begitu ia biasa disapa, tugasnya ini memiliki banyak ladang berkah. Selain membantu proses tes, ia juga dapat memberikan edukasi pada masyarakat.

“Saya memberikan saran-saran positif ke masyarakat. Mengedukasi kalau memang ada gejala, edukasi untuk isolasi, pakai masker supaya tidak meluas lagi penyakitnya atau orang yang paranoid, memberi edukasi, menenangkan juga supaya tidak terlalu paranoid,” kata dia.

Sementara itu Ketua Tim Penanggulangan Wabah Covid-19 dari RSCK, dr. Adrianus Kanaris, Sp.Em menjelaskan, rapid tes yang dilakukan RSCK Tzu Chi bertujuan untuk mencegah penyebaran virus Corona makin meluas. Dengan tes ini dapat dipetakan mana warga yang positif, sehingga masyarakat lebih waspada.

“Harapan kami ya kami bisa membantu keluarga atau orang-orang terdekat dari pasien kasus positif tadi untuk lebih waspada ketika melakukan kontak sehingga penyebaran virus ini kita bisa cegah bersama,” jelas dokter Adrianus.


Herman mengaku sangat terbantu dengan rapid test covid-19 yang digelar RSCK.

Herman (50), salah satu pasien yang baru saja mengikuti tes ini mengakui keberadaan rapid tes yang digelar tim RSCK Tzu Chi sangat membantu menjawab rasa penasarannya mengingat dia adalah orang lapangan. Meski demikian, selama ini ia telah mejalankan imbauan pemerintah tentang pencegahan Covid-19 dengan baik.

“Badan saya sih fit, saya juga sudah isolasi mandiri di rumah hampir satu bulan dan hanya keluar sesekali untuk urusan pekerjaan. Saya tidak makan di luar, sehabis dari luar saya langsung mandi, ganti baju, sama kurangi bersosialisasi,” kata Herman yang tahu informasi tentang tes ini dari tempatnya bekerja.

Editor: Hadi Pranoto


Artikel Terkait

Ladang Berkah Saat Menyelenggarakan Rapid Tes Covid-19

Ladang Berkah Saat Menyelenggarakan Rapid Tes Covid-19

20 April 2020

Dalam tenda bernuansa putih yang berdiri di Golf Island, PIK Jakarta Utara siang itu, dr. Theresia Karina Witanta dan lima anggota timnya dari RSCK Tzu Chi mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) secara lengkap. Mulai dari sarung tangan, kacamata goggle, masker tentu saja, cap, dan baju OK. Hari itu merupakan hari ke-10 mereka bertugas melakukan rapid test Covid-19.


Kita hendaknya bisa menyadari, menghargai, dan terus menanam berkah.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -