Lahirnya Saudara Seperjuangan dari Bandung

Jurnalis : Sinta Febriyani (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Sinta Febriyani (Tzu Chi Bandung)
 

fotoKarena semakin meningkatnya jumlah anggota TIMA asal Bandung yang dilantik setiap tahunnya, maka susunan Pengurus TIMA Bandung pun di kukuhkan pada tanggal 20 Desember 2009.

Sajian makan siang mengawali dimulainya acara “Pengukuhan Kepengurusan Tzu Chi International Medical Association (TIMA) Bandung periode 2009-2011” yang berlangsung pada tanggal 13 Desember 2009, di aula Tzu Chi Bandung. Pada pengukuhan tersebut, dilantik 20 tenaga medis dan 9 relawan  Tzu Chi yang diharapkan akan mengambil peran penting dalam kegiatan-kegiatan yang dijalankan oleh Tzu Chi, terutama yang berhubungan dengan misi kesehatan.

 

Herman Widjaja, ketua Tzu Chi Bandung menyambut pengukuhan ini dengan harapan, agar mereka yang dilantik dapat memberikan pertimbangan dan saran kepada relawan yang melakukan survey, maupun terjun langsung menangani pasien. Sehingga dengan adanya TIMA Bandung diharapkan kasus pengobatan dapat berjalan lancar.

Pada pengukuhan tersebut, Prof. dr. Pisi Lukitto, SpB(K)Onk, SpB KBD disahkan sebagai Ketua TIMA Bandung. Sedangkan dr. Husen Nasseri, dr. Subekti, dan Ruchiyat Kurniadi diangkat sebagai Wakil Ketua 1, II, dan III. Selain itu, kepengurusan TIMA Bandung pun didukung dengan keberadaan Sekretariat, Divisi Pelatihan dan Pengembangan, Divisi Baksos, Divisi Tanggap Darurat, dan Kasus.

4 Pionir Berdirinya TIMA Bandung
Lahirnya TIMA Bandung tentu tidak lepas dari peran empat orang tenaga medis yang mengawali kiprahnya sebagai relawan Tzu Chi yang aktif di sejumlah kegiatan kesehatan yang diselenggarakan oleh Tzu Chi Bandung. Keempatnya adalah Prof. dr. Pisi Lukitto, SpB(K)Onk, SpB KBD, dr. Husen Nasseri, drg. Kesuma Nasseri, dan dr. Budiarto. Pendirian Klinik Cinta Kasih Tzu Chi yang melayani pengobatan umum dan gigi dengan didukung oleh Apotik Cinta Kasih Farma, yang berada satu gedung dengan kantor Tzu Chi Bandung semakin memperkuat akan terbentuknya TIMA Bandung.

foto  foto

Ket : - Ketua Tzu Chi Bandung, Herman Widjaja menjelaskan sejarah Tzu Chi dan kegiatannya pada acara               Pengukuhan Pengurus TIMA Bandung. (kiri)
          - Para hadirin disuguhkan pula pertunjukan gerakan isyarat tangan ” Ying Wei Ni Ying Wei Wo” yang               dibawakan oleh relawan Tzu Chi dan Tzu Ching Bandung. (kanan)

Anggota TIMA yang berasal dari Bandung semakin banyak dan berkembang. Hingga tahun 2009 ini, anggota TIMA Bandung telah berjumlah 26 tenaga medis yang terdiri dari dokter ahli bedah, ahli jiwa, dokter umum, dokter gigi, dan perawat.

Pengukuhan Kepengurusan TIMA Bandung dilaksanakan atas dasar meningkatnya jumlah anggota TIMA asal Bandung yang dilantik setiap tahunnya, serta himbauan dari Jakarta agar susunan kepengurusan tenaga medis di Bandung segera dibentuk.

Anggota TIMA sama dengan Sukarelawan
Acara pengukuhan yang berlangsung pada pukul 12.00-15.00 ini diisi dengan beragam acara diantaranya penjelasan mengenai sejarah Tzu Chi yang dibawakan oleh Herman Widjaja. Tidak hanya itu, sejarah berdirinya TIMA Bandung serta kilas balik kegiatan TIMA Bandung dibawakan oleh Prof. dr. Pisi Lukitto, SpB(K)Onk, SpB KBD. Selain itu, disuguhkan pula pertunjukan gerakan isyarat tangan yang dibawakan oleh relawan Tzu Chi dan muda-mudi Tzu Chi.

Pada puncak acara, Margaretha, relawan Tzu Chi membacakan surat pengesahan kepengurusan TIMA Bandung  Periode 2009-2011 yang disambut dengan sukacita oleh para tenaga medis dan relawan Tzu Chi yang hadir. Surat pengukuhan tersebut kemudian ditandatangani secara resmi oleh Prof. dr. Pisi Lukitto, SpB(K)Onk, SpB KBD yang menandakan diterimanya sebuah tanggung jawab sebagai Ketua TIMA Bandung untuk mendukung aktifitas Tzu Chi, terutama yang berkenaan dengan misi kesehatan Tzu Chi.

foto  foto

Ket::  - Relawan Tzu Chi, Margaretha membacakan surat Pengesahan Pengurus TIMA Bandung Periode 2009-               2011 yang disambut dengan sukacita oleh para tenaga medis dan relawan Tzu Chi yang hadir. (kiri).
          - Foto bersama susunan Pengurus TIMA Bandung Periode 2009-2011.(kanan)

Dalam sambutannya, dr. Hengky Ardono, Wakil Ketua TIMA Indonesia menyatakan kegembiraanya akan terbentuknya kepengurusan TIMA Bandung. “Setelah 7 tahun kami berjuang sendiri, akhirnya hari ini lahir saudara kami yang pertama dari Bandung.  Kami mengetahui sulitnya organisasi medis ini berdiri di daerah. Organisasi ini bisa dibilang baru atau asing, namun saya yakin dengan perjuangan dari Pak Herman, Prof. Pisi, dr Husen, dll, TIMA Bandung bisa membawa suatu visi-misi yang digariskan oleh yayasan.”

Menurut dr Hengky, anggota TIMA sama dengan sukarelawan. Maka, dalam menjalankan misi kesehatan, tenaga medis tidak hanya sekedar profesional di bidangnya, tapi juga harus mengedepankan visi misi dari Tzu Chi dimana nyawa adalah hal yang utama, jiwa adalah yang pertama kali harus ditolong, dan empati kepada pasien harus dimiliki dokter atau perawat yang bergabung menjadi anggota TIMA.
 
 

Artikel Terkait

Cinta Kasih Tzu Chi di Bulan Suci

Cinta Kasih Tzu Chi di Bulan Suci

17 September 2009
Setelah tiba di lokasi, para relawan benar-benar bersatu padu untuk  memindahkan barang. Cuaca pada hari itu sangat panas. Para warga telah berbaris rapi menunggu antrian untuk mendapatkan beras. Para relawan tidak tega melihat para warga berjemur di bawah terik matahari. Oleh karena itu, mereka membagikan payung kepada warga untuk menghindar dari terik matahari.
Meringankan Penderitaan Sesama

Meringankan Penderitaan Sesama

09 November 2012 Kegiatan bakti sosial ini merupakan kerja sama antara Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Penghubung Tebing Tinggi dengan Kepolisian Daerah Sumatera Utara dalam memperingati Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari yang ke-60 dengan target 1.000 pasien (mata).
Pelantikan Relawan Pelestarian Lingkungan Yang Pertama di Tzu Chi Batam

Pelantikan Relawan Pelestarian Lingkungan Yang Pertama di Tzu Chi Batam

12 April 2018
Tzu Chi Batam melantik barisan relawan pelestarian lingkungan, Sabtu siang, 7 April 2018. Sejak dilaksanakannya Misi Pelestarian Lingkungan di Kota Batam pada tahun 2006, ini merupakan pelantikan yang pertama bagi relawan pelestarian lingkungan. 
Jika selalu mempunyai keinginan untuk belajar, maka setiap waktu dan tempat adalah kesempatan untuk mendapatkan pendidikan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -