Langkah Awal Mengikuti Jejak Master
Jurnalis : Noorizkha (He Qi Barat), Fotografer : Merry C,Halim,Ong Tjandra (He Qi Barat)
|
|
||
Pada pukul 08.00 WIB, Dinaselaku MC menyapa peserta training dan memperkenalkan Teddy sebagai pembicara pertama. Selain membawakan materi tentang sejarah Tzu Chi, Teddy juga mengajak peserta untuk memiliki tekad yang teguh dalam mengikuti langkah Master Cheng Yen. Adapun Johnny sebagai pembicara kedua menjelaskan struktur 4in1. Dengan materi ini para relawan terutama relawan yang baru mengikuti training dapat mengetahui wilayah kegiatannya masing – masing dan alasan pembagian wilayah. Setelah break selama 15 menit, Merry melanjutkan sharing dengan materi Semangat Budaya Humanis Tzu Chi yang di dalamnya terkandung makna Gan En (bersyukur), Zun Zhong (menghormati), dan Ai (cinta kasih). Dengan materi ini Merryberharap para peserta yang berniat menjadi Bodhisatwa dapat bersyukur dan mengikis sifat ego masing-masing. Melaksanakan budaya humanis haruslah didukung dengan perilaku dan sikap setiap relawan untuk itu, Elly Chandra menjelaskan dan memeragakan tata cara makan, berbusana, berjalan dan lain sebagainya.
Keterangan :
Selain sejarah dan tata cara berbudaya humanis, peserta juga mendapat materi mengenai makna seragam yang digunakan relawan oleh Christine. Dengan penuh semangat Christinemengajak peserta untuk terus melangkah di jalan Tzu Chi sambil melatih diri. Dengan mengutip ”Relawan Tzu Chi adalah harta terindah bagi Master” membuat para peserta semakin bertekad untuk mengikuti jejak Master.
Keterangan :
Tepat pukul 16.00 WIB, acara berakhir. Training yang berhasil dilaksanakan oleh 116 peserta menjadi semangat baru dalam melangkah di jalan Tzu Chi. Fina, salah satu peserta yang baru pertama kali mengikuti training relawan abu putih mengaku semakin mengenal dan memahami Tzu Chi. Meski awalnya ia merasa tidak percaya diri mengikuti kegiatan, namun Tzu Chi menyambutnya dengan tangan terbuka sehingga ia merasa nyaman. Wanita berusia 32 tahun ini bertekad untuk dapat lebih baik lagi menjalankan budaya humanis Tzu Chi dan bisa sepenuh hati aktif di kegiatan yang diadakan. Semoga tekad luhur Fina dan peserta lainnya dapat bertahan tak terkikis waktu. Untuk mewujudkan tekad itu diperlukan tindakan nyata dan Master Cheng Yen telah memberi nasihat lewat kata perenungannya ”Niat baik yang hanya disimpan dalam hati dan tidak diterapkan dalam tindakan nyata, bagaikan bercocok tanam tanpa menebar benih, semuanya hanya merupakan perbuatan yang menyia-nyiakan kesempatan yang ada” |
|||