Langkah Awal Menuju Kebajikan

Jurnalis : Antoni Adikrisna (Tzu Chi Sinar Mas), Fotografer : Laode M. Rizal H. (Tzu Chi Sinar Mas)

Sabtu, 5 Desember 2015. Pada hari itu sangat bersejarah bagi Xie Li Kalimantan Tengah 4, karena secara resmi menjadi Xie Li baru di Tzu Chi Sinar Mas.

Master Cheng Yen, pendiri Yayasan Buddha Tzu Chi berharap dunia ini dapat menjadi lebih baik. Tidak hanya itu, Beliau juga ingin mengurangi penderitaan yang dialami oleh setiap manusia dengan cinta kasih yang tulus. Untuk dapat membuat mimpi tersebut terwujud, maka setiap relawan mencoba menyebarkan cinta kasih universal Tzu Chi hingga ke pelosok dunia. Contohnya pelatihan pembentukan dan kepengurusan relawan Tzu Chi di wilayah (xie li) Kalimantan Tengah. Pelatihan tersebut diadakan untuk menyatukan tekad dan semangat para relawan, sehingga dalam menebarkan kebajikan akan lebih merata kepada orang-orang yang membutuhkan dan menjadi sarana untuk melakukan pelatihan diri.

Misalnya pada Sabtu, 5 Desember 2015. Pada hari itu sangat bersejarah bagi Xie Li Kalimantan Tengah 4, karena secara resmi menjadi Xie Li baru di Tzu Chi Sinar Mas. Secara bahagia, ketua Xie Li Kalimantan Tengah 4, Haryanto mengungkapkan, “Kita patut bangga karena telah menjadi bagian dari Yayasan Buddha Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas, sehingga para relawan mempunyai suatu sarana untuk berbuat kebajikan. Tidak hanya itu, dengan berbuat kebajikan dengan sesama akan membuat kita semakin bersyukur kepada Tuhan karena kita masih diberikan kesempatan untuk bisa membantu orang lain meringankan penderitaannya. Semoga dengan terbentuknya Xie Li Kalimantan Tengah 4 ini dapat membuat kita semakin bertekad dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan visi dan misi dari Yayasan Buddha Tzu Chi”.

Pelatihan tersebut diadakan untuk menyatukan tekad dan semangat para relawan, sehingga dalam menebarkan kebajikan akan lebih merata kepada orang-orang yang membutuhkan dan menjadi sarana untuk melakukan pelatihan diri.

Dalam pelatihan juga diberikan arahan untuk kepengurusan dokumentasi. Para relawan dokumentasi (Zhen Shan Mei) diajarkan untuk menjadi perekam sejarah dalam setiap momen kegiatan melalui sebuah tulisan, foto ataupun video

Nada serupa juga diungkapkan oleh Darlis, “Dengan menjadi Xie Li baru, kami menjadi lebih yakin dalam mengemban misi kebajikan dari Tzu Chi. Di samping bantuan yang kita berikan, ada suatu timbal balik bagi diri kita. Dengan apa yang telah kita berikan kepada mereka, dapat membuat kita melatih diri untuk terus bersyukur kepada yang Kuasa dan itulah nilai yang terpenting dalam memberikan sebuah bantuan”.

Dalam pelatihan juga diberikan arahan untuk kepengurusan dokumentasi. Para relawan dokumentasi (Zhen Shan Mei) diajarkan untuk menjadi perekam sejarah dalam setiap momen kegiatan melalui sebuah tulisan, foto ataupun video. Para relawan tidak hanya diajarkan menjadi perekam sejarah, namun mereka diajarkan untuk menyampaikan sebuah pesan kepada seluruh insan manusia di bumi ini, bahwa cinta kasih universal Tzu Chi dapat meraih tangan saudara kita yang kurang mampu untuk mendapatkan rasa kasih sayang yang hangat.

 


Artikel Terkait

Menghijaukan Lingkungan dengan Tanaman Buah-buahan

Menghijaukan Lingkungan dengan Tanaman Buah-buahan

13 Desember 2018

Relawan Tzu Chi Sinar Mas di Xie Li Kalimantan Selatan 2 mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Rabi’, 28 November 2018. Di sini relawan bersama para santri menanam bibit tanaman buah– buahan di lahan kosong pondok pesantren.

Peringati Hari Kesehatan Internasional, Tzu Chi Sinar Mas Gelar Berbagai Kegiatan

Peringati Hari Kesehatan Internasional, Tzu Chi Sinar Mas Gelar Berbagai Kegiatan

09 Mei 2017

Relawan Tzu Chi Sinar Mas merayakan melalui peringatan Hari Kesehatan Internasional yang jatuh pada tanggal 7 April. Lima Xie Lie merayakan hari penting ini dengan beragam cara. Xie Li Downstream Lampung, misalnya menggelar senam bersama dan mengadakan penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

Menularkan Pola Hidup Bersih dan Sehat

Menularkan Pola Hidup Bersih dan Sehat

24 Juli 2015 Keterbatasan fasilitas yang tersedia juga tak menghalangi semangat para relawan serta siswa/i untuk mengikuti penyuluhan. Misalnya saja ketiadaan akses listrik sehingga penyuluhan berjalan tanpa menggunakan presentasi dari komputer. Tapi, semangat anak-anak untuk mengikuti penyuluhan terasa begitu kentara.
Cemberut dan tersenyum, keduanya adalah ekspresi. Mengapa tidak memilih tersenyum saja?
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -