Langkah Awal Mewujudkan Generasi Sehat di Desa Batu Ampar

Masyarakat Desa Batu Ampar sedang mengikuti penjelasan terkait budidaya hortikultura.

“Cara untuk mengarahkan orang lain bukanlah dengan memberi perintah, namun bimbinglah dengan memberi teladan melalui perbuatan nyata” (Kata Perenungan Master Cheng Yen).

Masa depan bangsa sejatinya berada di tangan anak-anak bangsa. Kesadaran terkait kesehatan anak sangat diperlukan dari berbagai pihak. Hal tersebut diperlukan guna membangun suatu generasi masyakat yang sehat dan bersinergi.

Berdasarkan survei tim dan data dari tim TNP2K (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan) disebutkan bahwa pada Provinsi Kalimantan diperkirakan terdapat sebanyak 583.000 anak yang mengalami stunting (gizi buruk). Dari jumlah tersebut tercatat bahwa Desa Batu Ampar juga merupakan salah satu daerah dengan anak yang mengalami stunting.

Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama, umumnya karena asupan makan yang tidak sesuai kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun. Menurut UNICEF, stunting didefinisikan sebagai persentase anak-anak usia 0 sampai 59 bulan, dengan tinggi di bawah minus (stunting sedang dan berat) dan minus tiga (stunting kronis) diukur dari standar pertumbuhan anak keluaran WHO. (sumber: kompas.com)

Para relawan sedang berkumpul dengan para peserta untuk melaksanakan pembagian pupuk dan bibit tanaman.

Penyerahan bantuan alat kesehatan Posyandu sebagai penunjang pelayan kesehatan di Desa Batu Ampar.

Melihat pentingnya perhatian berbagai pihak terkait hal tersebut, sebanyak 65 relawan Xie Li Kalimantan Selatan 1 turut serta melaksanakan kegiatan pencegahan terhadap stunting dengan melaksanakan Program Desa Binaan di Batu Ampar, Kalimantan Selatan. Kegiatan ini akan berlangsung selama 1 tahun dan Kick Off program dilaksanakan pada tanggal 2 Februari 2019 di Balai Desa Batu Ampar.

Pada Kick Off Desa Binaan, para relawan melaksanakan kegiatan Penyuluhan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) dan Penyuluhan Budidaya Hortikultura. Pada kegiatan ini masyarakat dengan penuh antusias mengikuti jalannya acara, mulai dari anak muda, orang tua hingga orang lanjut usia turut hadir untuk mengikuti rangkaian acara.

Pada saat penyuluhan berlangsung, sebanyak 155 peserta yang hadir memperhatikan materi yang disampaikan dengan antusias, baik yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan, maupun relawan Tzu Chi. Ketika sesi pertanyaan, banyak peserta mengajukan pertanyaan untuk menjawab rasa keingintahuan mereka. Salah seorang masyarakat juga turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah dan relawan Tzu Chi atas rencana-rencana yang telah dibuat.

Sebanyak 155 peserta hadir dalam kegiatan Kick Off dan dengan antuasias mengikuti kegiatan penyuluhan dan sosialisasi program.

Sebelum mengikuti kegiatan, masyarakat yang hadir terlebih dahulu mengisi daftar peserta.

Kemudian pada sesi akhir Penyuluhan Budidaya Hortikultura, dilaksanakan demo mengenai penanaman yang baik, dimulai dari persiapan mediasi, komposisi campuran media tanah dengan pupuk hingga penebaran bibit pada mediasi. 

Usai rangkaian acara dilaksanakan, relawan Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas melaksanakan pembagian pupuk dan bibit bagi masyarakat Desa Batu Ampar dan pemberian alat kesehatan bagi Posyandu setempat sebagai langkah awal dari program Desa Binaan ini. Setelah kegiatan kick off ini dilaksanakan, pada bulan-bulan selanjutnya para relawan akan terus mendampingi dan melaksanakan kegiatan-kegaiatan untuk mencegah terjadinya stunting pada Desa Batu Ampar.

Editor: Yuliati