Langkah Awal Tzu Chi di Kota Apel

Jurnalis : Ronny Suyoto(Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Hary Tedjo(Tzu Chi Surabaya)
 

fotoSelain memperkenalkan Tzu Chi, sosialisasi di Malang juga bermaksud menjaring para relawan di sana.

Saat ini bumi sedang mengirimkan sinyal-sinyal darurat kepada umat manusia untuk memberitahukan bahwa sang ibu pertiwi sedang terluka. Bencana alam datang silih berganti di berbagai belahan dunia. Bencana banjir, gempa bumi dan tsunami datang merenggut ribuan korban jiwa. Ribuan orang kehilangan keluarga serta rumah tempat mereka berlindung. Penderitaan yang sungguh tidak terbayangkan apabila itu menimpa diri kita. Namun di tengah kesengsaraan dan duka ada banyak orang yang masih peduli dan mau menyebarkan cinta kasihnya.

Salah satunya termasuk Bodhisatwa Tzu Chi yang tak kenal lelah untuk menggarap lahan kebajikan yang tersebar di segala penjuru. Bumi yang sedang terluka ini membutuhkan banyak sekali Boddhisatwa untuk mengobati lukanya.

Pelatihan Relawan Pertama
Sungguh merupakan jalinan jodoh yang begitu indah bahwa benih-benih cinta kasih Tzu Chi juga bertunas di sebuah kota kecil yang damai di Jawa Timur, yaitu Malang. Berawal dari sekelompok pengusaha yang ingin sekali berbuat kebajikan dan pernah mendengar tentang Tzu Chi. Gayung pun bersambut dan kebetulan ada salah satu relawan Tzu Chi di Malang, yaitu Miau Xiang Shijie yang akhirnya menjadi jembatan bagi para pengusaha ini untuk lebih mengenal Tzu Chi. Setelah serangkaian kunjungan oleh relawan Tzu Chi Surabaya dan jamuan teh maka keinginan untuk ikut menyebarkan cnta kasih lewat Tzu Chi pun semakin kuat sehingga diputuskan untuk mengadakan pelatihan relawan yang pertama bagi relawan dan calon pengurus di Kota Malang.

foto   foto

Keterangan :

  • Bambang Gunawan (berdiri) memberikan sedikit kata sambutan dalam acara Pelatihan Relawan Tzu Chi di Malang (kiri).
  • Suriadi (berdiri) memberikan materi tentang budaya humanis dan jenjang relawan di sela-sela acara pelatihan relawan di malang (kanan).

Kegiatan pelatihan ini diselenggarakan di Ballroom Regent’s Park Hotel pada hari Minggu 26 Februari 2012 dan diikuti oleh sekitar 47 orang relawan baru dari Kota Malang dan sekitarnya. Relawan Tzu Chi Jakarta pun turun langsung untuk membimbing para relawan baru di Malang, seperti Like Hermansyah Shijie, Suryadi Shixiong dan Po San Shixiong. Dalam pelatihan ini lebih ditekankan tentang visi misi Tzu Chi serta filosofi Tzu Chi, struktur organisasi 4 in 1 Tzu Chi dan persyaratan relawan. “Hal ini sangat penting ditekankan mengingat relawan di Malang masih baru dan belum mengenal Tzu Chi, sehingga apabila sudah betul-betul mengenal Tzu Chi maka kita semua bisa bersatu hati untuk bekerja Tzu Chi,” kata Suriadi. Dengan panjang lebar, Like Shijie juga menjelaskan mengenai konsep 4 in 1 Tzu Chi: He Xin (Bersatu Hati), He Qi (Ramah Tamah), Hu Ai (Saling Mencintai), dan Xie Li (Bergotong Royong). “Mengapa 4 in 1 ini sangat penting agar konsep relawan komunitas bisa lebih dipahami oleh relawan dan setiap orang memiliki tugas masing-masing dalam kelompok,” kata Like Shijie. Posan Shixiong juga ikut membagikan pengalaman pribadinya dan perubahan yang dialaminya sejak bergabung dengan Tzu Chi. Banyak relawan yang tersentuh dengan sharing dari Po San yang cukup menarik.

Bambang Gunawan yang merupakan salah satu pengusaha di Malang dan sangat tertarik dengan Tzu Chi pun terkesan dengan kunjungan relawan Tzu Chi kali ini. “Kami mengucapkan terima kasih kepada shixiong dan shijie dari Jakarta dan Surabaya yang kali ini datang ke Malang. Semoga ini bermanfaat bagi kita semua dalam memulai Tzu Chi di Malang,” ungkapnya. Suriadi Shixiong juga mengutarakan kekagumannya kepada relawan di Malang, “Di kota kecil yang sejuk damai dan tenteram seperti Malang ini ternyata banyak orang yang mau bersumbangsih. Hal ini tentu sangat baik dan semoga benih cinta kasih ini terus bertumbuh dan berkembang di masa yang akan datang.” Cinta kasih dalam diri setiap orang sebenarnya ada, namun hanya perlu dibangkitkan. Semoga langkah awal gerakan cinta kasih di Malang ini tak hanya sampai di sini saja, namun akan tetap ada dan terus berkembang sepanjang masa.

  
 

Artikel Terkait

Rumah Impian Si Penambang Emas

Rumah Impian Si Penambang Emas

04 Juli 2011
Kondisi rumah yang hampir roboh itu sangat memprihatinkan. Beratap daun yang tersusun tidak kerap karena lapuk dimakan usia, sehingga apabila turun hujan pasti di sana-sini terjadi bocor.
Tahap Awal Menuju Kesembuhan

Tahap Awal Menuju Kesembuhan

12 November 2014 Tzu Chi membantu kalangan yang kurang mampu dengan mengadakan baksos kesehatan ke-101 dengan menggandeng Rumah Sakit Budi Kemuliaan, Batam sebagai lokasi dilakukannya operasi.
Sumbangsih Aceh untuk Jepang

Sumbangsih Aceh untuk Jepang

24 Maret 2011
Sebagai bentuk kepedulian terhadap bencana di Jepang, warga di Perumahan Cinta Kasih Panteriek dan Neuheun menggelar aksi penggalangan dana ke sejumlah wilayah. Aksi ini dipelopori Supandi salah satu warga asal Perumahan Cinta Kasih yang juga relawan Tzu Chi.
Memberikan sumbangsih tanpa mengenal lelah adalah "welas asih".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -