Lawan Kanker Serviks
Jurnalis : Skolastika Dhita (He Qi Barat 1), Fotografer : Aditia saputra (He Qi Barat 1)Rumah Sakit Cinta Kasih (RSCK)
Tzu Chi menggelar seminar tentang Deteksi Dini Kanker Serviks pada Kamis, 10 Mei 2018. dr. Andri Hondir, Sp. OG (kiri) dan dr. Deasy
Thio, Sp. KK (kanan) melakukan sesi tanya jawab dengan peserta seminar .
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Istilah ini sangat erat kaitannya dengan kesehatan. Benar adanya jika lebih baik mencegah daripada mengobati, artinya lebih baik menjaga dan merawat tubuh kita daripada harus menghadapi penyakit tersebut.
Kanker Serviks merupakan jenis kanker mematikan yang sering menyerang wanita. Kanker yang muncul pada leher rahim wanita ini telah membawa kurang dari 50.000 kasus per tahun di Indonesia. Kanker ini terjadi karena adanya pertumbuhan sel-sel secara abnormal sehingga memiliki kemampuan untuk menyerang atau menyebar ke bagian tubuh lain.
Peserta seminar fokus mendengarkan materi yang dibawakan pembicara. Mereka juga berharap kegiatan seperti ini dapat sering-sering digelar karena sangat bermanfaat.
Faktanya, masih banyak wanita Indonesia yang belum mengetahui gejala, bahaya, dan dampak kanker serviks. Hal inilah yang mendorong Rumah Sakit Cinta Kasih Tzu Chi untuk mengadakan seminar awam tentang “Deteksi Dini Kanker Serviks” pada Kamis, 10 Mei 2018. Seminar ini dilaksanakan di lantai 3, Ruang Serba Guna RS Cinta Kasih Tzu Chi dengan tujuan memberi edukasi kepada para peserta akan bahaya, dampak dan cara pencegahannya.
Antusias masyarakat untuk mengikuti seminar ini membuat jumlah peserta melebihi dari 100 target peserta yang telah di tetapkan. Seminar dihadiri 120 peserta yang terdiri dari karyawan dan warga sekitar Rumah Sakit Cinta Kasih Tzu Chi. dr. Deasy Thio, Sp.KK dan dr. Andri Hondir, Sp.OG ditunjuk sebagai pembicara dalam seminar “Deteksi Dini Kanker Serviks” ini.
Sesi tanya jawab membuat seminar semakin terasa hangat.
Seminar dibuka dengan sambutan dari Ketua Panitia, Maria Magdalena Nanggo, S.ST. Dalam sambutannya Maria Magdalena Nanggo atau yang lebih akrab disapa Erlin, mengajak para peserta untuk peduli akan kesehatan terutama bagi kaum wanita.
Materi pertama dibawakan oleh dr. Deasy Thio, Sp. KK (Dokter Spesialis Kulit & Kelamin, Estetika RSCK). Ia memaparkan pengertian HPV (Human Papilloma Virus) , tipe dan cara penularan virus HPV.
“Setiap wanita berisiko terkena infeksi virus HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks. Maka dari itu perlu dilakukan pencegahan, melalui penapisan/skrining seperti Pap smear, Kolposkopi, Servikografi, dan Pemeriksaan rutin,” jelas dr. Andri dalam materi presentasinya.
Rosanah salah satu peserta mengaku mendapat pengetahuan baru setelah mengikuti seminar. Ia juga turut membawa anaknya yang masih berusia 21 tahun agar dapat melakukan pencegahan secara dini.
Sesi tanya jawab membuat seminar semakin terasa hangat. dr. Andri Hondir, Sp. OG (Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan RSCK) juga melengkapi penjelasan dr. Deasy Thio dengan menjelaskan secara gamblang tentang pemahaman mengenai pengertian, bahaya, dampak dan cara pencegahan kanker serviks.
“Pengetahuan masyarakat akan penyakit menular sangat rendah. Saya merasa terbantu sekali dengan penjelasan dari dr. Andri dan dr. Deasy akan bahaya dan dampak kanker serviks,” ujar Rosanah salah satu peserta.
Pemenang doorprize berfoto bersama dengan dr. Deasy Thio, Sp. KK.
Ibu dua anak ini merasa mendapat pengetahuan baru setelah mengikuti seminar. Ia juga turut membawa anaknya yang masih berusia 21 tahun agar dapat melakukan pencegahan secara dini.
Kegiatan seminar ini disambut positif oleh para peserta. Mereka berharap kegiatan ini dapat diselenggarkan secara berkelanjutan. Para peserta pulang dengan hati senang. Selain bekal ilmu yang mereka dapat, peserta juga mendapatkan goody bag dan doorprize yang tak kalah menarik.
Artikel Terkait
Mewujudkan Relawan Duta Sehat Melalui Seminar Kesehatan
07 Mei 2024Tzu Chi Bandung bersama TIMA Bandung melaksanakan seminar kesehatan di Aula Jing Si Tzu Chi Bandung. Melalui seminar ini, relawan Tzu Chi diharapkan dapat menjadi duta kesehatan bagi masyarakat.
Mengenal Layanan Paliatif Lebih Dekat
09 Juli 2018Seminar Penanggulangan Stunting & Tuberkulosis, Mendukung Pemerintah Menuju Indonesia Emas 2045
29 Oktober 2024TIMA Indonesia mengadakan seminar tentang Stunting dan Tuberkulosis (TBC). Seminar ini untuk memberi pengertian lebih dalam lagi dan nantinya bisa mengurangi kasus Stunting dan TBC.