Layanan Kesehatan, Pembagian Beras, dan Peninjauan Pembangunan Jamban Sehat di Banjarnegara, Jawa Tengah

Jurnalis : Arimami Suryo A, Fotografer : Arimami Suryo A

Tzu Chi Indonesia bersama dengan Sinarmas, Kodam Diponegoro, Pemprov Jawa Tengah, Kodim 0704/Banjarnegara, dan Pemkab Banjarnegara menyelenggarakan Baksos Kesehatan Umum dan pembagian paket beras cinta kasih di SMPN 5 Bawang, Desa Kebondalem, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara.

Bersamaan dengan berjalannya Program Pembangunan 3.500 Jamban Sehat di Jawa Tengah dalam rangka upaya Pengurangan Kemiskinan Ekstrem (PKE). Tzu Chi Indonesia bersama dengan Sinarmas, Kodam Diponegoro, Pemprov Jawa Tengah, Kodim 0704/Banjarnegara, dan Pemkab Banjarnegara menyelenggarakan Bakti Sosial Kesehatan Umum dan pembagian paket beras cinta kasih yang bertempat di SMPN 5 Bawang, Desa Kebondalem, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah pada 17 Desember 2022.

Kegiatan ini dilakukan karena sebanyak 1.700 jamban sehat yang dibangun berada di wilayah Kabupaten Banjarnegara. Menurut Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Harso Susilo, ST, MM pengadaan jamban sehat menjadi cara untuk mendukung kesehatan dan mengentaskan kemiskinan. Hal tersebut diwujudkan dengan sinergi antara pemerintah dengan TNI, Polri, Pemda, dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia sebagai filantropi dan CSR.

Secara simbolis perwakilan dari Tzu Chi Indonesia bersama dengan Sinarmas, Kodam Diponegoro, Pemprov Jawa Tengah, Kodim 0704/Banjarnegara, Polri, dan Pemkab Banjarnegara menyerahkan beras cinta kasih kepada warga.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Harso Susilo, ST, MM mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut terlibat dalam Program Pembangunan 3.500 Jamban Sehat di Jawa Tengah, baksos kesehatan umum, dan pembagian beras.


“Jadi penyuluhan, layanan kesehatan, dan pembagian beras juga menjadi salah satu bentuk penanganan stunting, penerima bantuan jamban sehat ini juga sekaligus menerima bantuan beras 10 kg dari Tzu Chi,” jelas Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Harso Susilo, ST, MM di sela-sela kegiatan.

Dalam kegiatan ini, Tzu Chi International Medical Association (TIMA) Indonesia dan Dinas Kesehatan Kabupatan Banjarnegara menggelar baksos kesehatan umum bagi 350 warga Desa Kebondalem. Selain itu, relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas yang dibantu relawan lokal juga memberikan bantuan beras cinta kasih ukuran 10 kg untuk 1.000 keluarga yang membutuhkan serta juga dibagikan kepada warga-warga yang mendapatkan bantuan jamban sehat.

Tim Medis TIMA Indonesia memeriksa tekanan darah salah satu warga Desa Kebondalem yang ikut dalam baksos kesehatan umum.

Warga Desa Kebondalem yang sedang menunggu pengambilan obat dikunjungi oleh perwakilan dari Pemprov Jawa Tengah, Tzu Chi Indonesia, Pemkab Banjarnegara, Kodim 0704/Banjarnegara, Polri, dan Sinarmas.

Salah satu warga yang merasa bersyukur dengan adanya kegiatan ini adalah Muniyati (31), warga Desa Kebondalem RT 01/01. Wanita yang bekerja sebagai buruh pabrik ini datang menggunakan sepeda motor untuk menukarkan kupon yang ia dapatkan dari kader Desa Kebondalem sebelumnya dengan beras cinta kasih.
"Alhamdulillah, seneng banget merasa terbantu. Apalagi di masa-masa pandemi dapat bantuan ini (beras) bersyukur banget,” ungkap Muniyati.

Muniyati saat ini tinggal bersama suami yang bekerja sebagai buruh bangunan dan anaknya yang berusia 5 tahun. Selain itu, ada orang tua dan adik yang juga hidup bersama dengan keluarga kecilnya. Dengan adanya bantuan beras, ia pun dapat menghemat pengeluaran untuk membeli beras selama beberapa hari ke depannya.

Muniyati, warga Desa Kebondalem RT 01/01 merasa bersyukur mendapatkan bantuan beras dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

“Kalau (beras) 10 kg kita bisa cukup terbantu selama 10 hari. Untuk Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, kami terutama warga Desa Kebondalem mengucapkan banyak-banyak terima kasih untuk bantuan sembako serta layanan kesehatannya juga," kata Muniyati bersukacita.

Selain bahagia mendapatkan beras, kebahagiaan juga dirasakan para Lansia di Desa Kebondalem yang memeriksakan kesehatannya. Sajuri (74) hari itu pun tampak sumringah setelahmendapatkan pesan-pesan cinta kasih dari dokter TIMA Indonesia yang menampung keluahan kesehatan Sajuri.

“Prekso, awake gatel, angger sonten gatel, nek awan mboten gatel. (Periksa badannya gatal-gatal. Setiap sore terasa gatal-gatal, tapi kalau siang tidak),” kata Sajuri dengan berbahasa Jawa saat ditanya maksud kedatangannya.

Dengan penuh hati-hati, relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas membantu Sajuri menuruni anak tangga menuju salah satu ruangan di SMPN 5 Bawang yang dijadikan ruang pemeriksaan dokter TIMA Indonesia.

Setelah diperiksa, Sajuri diarahkan untuk mengambil obat yang telah diresepkan oleh dokter TIMA Indonesia. Warga Desa Kebondalem, Dusun Krajan ini pun perlahan berjalan menuju ruangan SMPN 5 Bawang yang dijadikan sebagai apotek oleh Tim Medis TIMA Indonesia. Karena harus naik dan menuruni tangga, dengan sigap relawan membantu Sajuri melangkah untuk mengambil obatnya.   

“Mboten ditakoni nopo-nopo, meng ajeng diwei obat mawon wonten niku. (Nggak ditanya apa-apa, cuma mau dikasih obat saja),” cerita Sajuri saat ditanya apa pesan dokter yang memeriksannya.

Setelah menunggu beberapa saat, salah satu Tim Medis TIMA Indonesia memanggil namanya. Dengan didampingi prajurit TNI dari Kodim 0704/Banjarnegara sebagai penerjemah bahasa, Sajuri pun diterangkan berapa kali obat yang diresepkan harus dikonsumsinya oleh Tim Medis TIMA Indonesia.

Saat ditanya kesannya saat diperiksa dokter, Sajuri menjawab dengan penuh canda. “Seneng banget, nek karo disukani duwit yo gelem haha. (Senang sekali, apalagi kalau sambil dikasih uang juga, ya mau haha),” ungkap Sajuri berkelakar. Setelahnya, Sajuri pun menukarkan kupon yang telah ia dapatkan sebelumnya dengan beras cinta kasih dari Tzu Chi Indonesia sebelum pulang.

Meninjau Langsung Jamban Sehat
Program Jambanisasi Sehat yang dilaksanakan di 5 kabupaten prioritas di Jawa Tengah (Kabupaten Banjarnegara, Banyumas, Kebumen, Pemalang, dan Brebes) sejak Januari 2022 lalu juga ditinjau di sela-sela kegiatan baksos kesehatan umum dan pembagian beras. Sebanyak 4 rumah yang mendapatkan bantuan Program Jambanisasi Sehat di Desa Kebondalem dilihat kondisinya oleh Perwakilan Pemprov Jawa Tengah, Tzu Chi Indonesia, dan Kodam Diponegoro.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Harso Susilo, ST, MM, Sekretaris Umum Tzu Chi Indonesia, Hong Tjhin, dan Dandim 0704/Banjarnegara, Letkol Inf Dhanang Agus Setiawan, S.E., M.Si. meninjau salah satu rumah yang mendapatkan bantuan dalam Program Jambanisasi Sehat di Desa Kebondalem.

Kabupaten Banjarnegara merupakan salah satu kabupaten yang menjadi prioritas pertama dengan pembangunan sebanyak 1.745 jamban yang tersebar di 25 Kecamatan. Pembangunan jamban tersebut dilakukan dengan dukungan Kodim 0704/Banjarnegara yang terjun langsung ke lokasi-lokasi rumah warga yang mendapat bantuan.

Setelah mengunjungi rumah-rumah penerima bantuan Program Jambanisasi Sehat, Sekretaris Umum Tzu Chi Indonesia, Hong Tjhin mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Jawa Tengah dan Kodam Diponegoro, serta jajaran lainnya karena sudah membantu berjalannya salah satu program untuk membantu warga yang membutuhkan.

“Kegiatan ini menunjukan kegotong-royongan untuk bisa membantu warga yang dalam kategori miskin ekstrem terutama dalam pengadaan jambanisasinya. Kita harapakan ke depan bukan hanya dibangun, tetapi juga digunakan, dirawat supaya apa yang kita sumbangsihkan dapat berkelanjutan. Kita juga berterima kasih kepada Pengsaha Peduli NKRI, para donatur, dan relawan serta pihak terkait sehingga bisa lebih membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan khususnya di Jawa Tengah ini,” kata Hong Tjhin.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Baksos Tzu Chi ke-119: Mengembalikan Keceriaan Rindu

Baksos Tzu Chi ke-119: Mengembalikan Keceriaan Rindu

14 Agustus 2017

Yuningsih (34) berdiri mematung di depan sebuah ruang operasi di Rumah Sakit Sentra Medika Cikarang. Matanya terlihat sembab. Kedua tangannya mengatup di dada seraya berdoa. Di ruangan itu, anak bungsunya, Yunita Rindu Saputri (2) tengah menjalani operasi hernia oleh tim dokter dari TIMA Jakarta.  

Operasi yang Kedua Bagi Aulia Sukira

Operasi yang Kedua Bagi Aulia Sukira

04 Oktober 2023

Aulia Sukira, pasien bibir sumbing dari Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat kembali berjodoh dalam Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-140 di Padang. Delapan tahun lalu, ia menjalani operasi bibir sumbing yang pertama dalam Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-109 pada tahun 2015.

Tzu Chi Adakan Baksos Pengobatan Kembali di Pesantren Nurul Iman Parung, Bogor

Tzu Chi Adakan Baksos Pengobatan Kembali di Pesantren Nurul Iman Parung, Bogor

30 Mei 2023
Relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi Tangerang bersama Tzu Chi International Medical Association (TIMA) Indonesia kembali mengadakan Bakti Sosial pengobatan Umum di Pesantren Nurul Iman.
Mendedikasikan jiwa, waktu, tenaga, dan kebijaksanaan semuanya disebut berdana.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -