Layanan Kesehatan untuk Warga Desa Sumber Kimia

Kegiatan Bakti Sosial di SMK Nusa Dua Gerokgak, Singaraja, Bali, Minggu, 29 Mei 2016 ini adalah yang kelima kali digelar. 

Pagi itu pelataran SMK Nusa Dua Gerokgak, Singaraja Bali ramai dengan kehadiran warga sekitar, yakni warga Desa Sumber Kimia. Mereka datang ke sekolah setelah sehari sebelumnya mendapatkan pemberitahuan adanya pengobatan gratis. Ini adalah kali kelima sekolah menyelenggarakan kegiatan bakti sosial bersama Tzu Chi Bali.

Dengan wajah sumringah warga berbondong-bondong ke sekolah. Para relawan menyambut dengan ramah dan mengajak warga bercengkrama sembari menunggu giliran berkonsultasi dengan tim dokter. Sebagian warga  mengeluhkan sakit kepala, batuk , gatal –gatal, pegal linu, dan sakit. Sedangkan warga  lanjut usia banyak mengeluhkan penyakit darah tinggi, asam urat, diabetes dan kolestrol. Para murid juga ikut mengantri dan berkonsultasi dengan dokter.

Salah seorang relawan, Sugiani mengatakan, acara ini digelar agar warga menyadari apa yang sesungguhnya dikeluhkan. Ini supaya pencegahan juga bisa dilakukan sebelum menjadi parah.

“Memang sudah menjadi kebiasaan, apabila seseorang merasa tidak ada keluhan dalam tubuhnya, mereka yakin tubuhnya sehat. Padahal belum tentu seperti itu. Harapannya murid – murid dan warga sekitar mampu memanfaatkan kesempatan baik ini, dalam hal akan kesehatan diri sendiri, ungkap Sugiani di SMK Nusa Dua Gerokgak, Singaraja Bali, Minggu (29/5/2016).

Sebelum berkonsultasi dengan dokter, pasien ditimbang berat badan dan diukur tekanan darahnya. 

Seperti yang dialami Gede Gadian (67 tahun) yang awalnya hanya mengeluhkan pegal linu dan tak nafsu makan. Namun setelah diperiksa ternyata dokter menjelaskan jika dia mengalami hipertensi dan katarak.“Ya kaget, kan jarang periksa kesehatan. Saya pikir memang sudah usia. Hanya tadi dokter nya kasih penjelasan tentang penyakit,” ucap Gede.

Gede Gadian mengaku sangat beruntung bisa mengetahui dengan jelas apa sesungguhnya penyakit yang selama ini ia rasakan. Pun demikian halnya dengan warga lainnya. Murid-murid SMK Nusa Dua Gerokgak juga mengaku mendapatkan tambahan ilmu dan pengalaman berharga karena terlibat dalam kegiatan yang sangat mulia. Kerja keras relawan yang dibantu beberapa murid sekolah ini berhasil menangani sebanyak 90 orang pasien.