Lebih banyak Lagi Masyarakat yang Peduli Lingkungan
Jurnalis : Rahmat, Agus, Nani (Tzu Chi Batam), Fotografer : Agus, Aliman (Tzu Chi Batam)Rahmat menjelaskan tentang budaya humanis Tzu Chi. Ia juga menjelaskan tentang brosur berisi bahan yang dapat didaur ulang.
Tak pernah terpikir bahwa jalinan jodoh yang bermula dari Gan En Hu (penerima bantuan Tzu Chi) kemudian berakhir menjadi sebuah titik pemilahan daur ulang yang baru. Lokasinya tepat berada di Perumahan Villa Sampurna I, Tiban Indah, Batam. Jalinan jodoh yang menakjubkan ini bermula dari bantuan pengobatan yang diberikan kepada Novita, salah satu warga di Perumahan Villa Sampurna I. Sembilan bulan yang lalu, suami Novita, Agus Turbarianto mengajukan permohonan bantuan kepada Tzu Chi atas penyakit diabetes yang dideritanya istrinya.
Selama dibantu Tzu Chi, Agus dan istri sering diajak untuk mengenal Tzu Chi lebih dalam hingga akhirnya Agus ikut melakukan kegiatan daur ulang di titik pemilahan Permata Regency. Agus merasa sangat tersentuh karena selain memberi manfaat bagi kelestarian lingkungan, kegiatan daur ulang ini juga berkontribusi untuk kegiatan amal.
Selang beberapa waktu, timbullah keinginan Agus untuk membawa kegiatan bermanfaat dan positif ini di lingkungan tempat tinggalnya. Agus lalu menghubungi Nani untuk mengutarakan keinginannya agar relawan bisa mengenalkan kegiatan daur ulang kepada warga di Perumahan Villa Sampurna I. Nani, relawan Tzu Chi pun menyambut dengan sukacita.
Agus menuturkan, “Tidak ada salahnya saya membawa kegiatan daur ulang ke lingkungan perumahan saya, karena ini juga akan berguna untuk kehidupan saya dan masyarakat yang membutuhkan. Semua barang yang dikumpulkan bisa bermanfaat bagi orang lain. Inilah yang membuat saya tertarik membawa titik pemilihan ke tempat tinggal saya.”
Mendapatkan Persetujuan dari Ibu-ibu PKK dan RT/RW
Relawan Tzu Chi memperkenalkan tentang kegiatan Pelestarian Lingkungan kepada para ibu PKK.
Sabtu, 11 Juni 2022, Agus mengajak relawan Tzu Chi untuk berkenalan dengan ibu-ibu PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) setempat yang sering mengadakan berbagai kegiatan di perumahan. Di tengah suara toa dari Masjid, Nani dan Fang Fang berusaha untuk berbagi tentang manfaat pelestarian lingkungan dan pentingnya menanam benih kebajikan dengan memberi bantuan kepada sesama yang membutuhkan.
Fang Fang menunjukkan banner “Yel-yel daur ulang sepuluh jari” untuk menjelaskan barang apa saja yang dapat didaur ulang. Sosialisasi ini mendapatkan respon positif dari ibu-ibu PKK. Beberapa ibu PKK sudah mengetahui bahwa Tzu Chi adalah sebuah yayasan yang bergerak di sosial kemanusiaan tanpa memandang suku, ras dan agama.
“Di sekolah tempat saya mengajar, ada beberapa murid kami dibantu oleh Tzu Chi,” ujar salah seorang ibu yang berprofesi sebagai guru.
“Saya sangat mendukung atas pembukaan titik daur ulang tersebut dan para saudaraku jangan merasa bahwa kita melakukan segala sesuatu harus diberi imbalan. Kebaikan kita akan diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa,” himbaunya ke ibu-ibu yang lain.
Relawan Tzu Chi mendatangi Ketua RW dan RT setempat untuk persetujuan pendirian titik pemilahan.
Untuk mendapatkan izin penggunaan lapangan olahraga Perumahan Villa Sampurna I, Agus bersama relawan Tzu Chi bertemu dengan Ketua RW 011, Joko Sutopo pada 28 Juni 2022. Joko pun langsung menyetujuinya.
“Semoga pembukaan titik pemilahan Yayasan Buddha Tzu Chi bisa bermanfaat bagi warga setempat di segi pelestarian lingkungan dan menciptakan berkah dengan menanamkan benih kebajikan,” tutur Joko. Tanggapan yang sama juga disampaikan oleh Ketua RT 003, Yusriyadi saat relawan Tzu Chi mengunjunginya.
Tanggapan Positif dari Warga Menyemangati Insan Tzu Chi
Minggu, 17 Juli 2022, tepat pukul 16.30, sebanyak 25 relawan berkumpul di rumah Agus. Relawan dibagi menjadi tujuh kelompok untuk mendatangi rumah warga dan menginformasikan kegiatan daur ulang yang akan diadakan di pekan ke-3 setiap bulannya mulai dari Agustus. Relawan juga turut berbagi mengenai barang yang bisa didaur ulang serta barang yang tidak bisa didaur ulang dan menghimbau warga untuk mulai mengumpulkan barang daur ulang yang akan dipilah pada saat kegiatan berlangsung.
Para relawan dan sukarelawan berkumpul untuk mensosialisasi Misi Pelestarian Lingkungan Tzu Chi pada 17 Juli 2022.
Respon yang diberikan warga sangat positif dan penuh antusias. Relawan yang mendatangi rumah warga disambut dengan ramah. Seperti yang diungkapkan salah seorang warga, “Saya sangat menyukai kegiatan pelestarian lingkungan seperti ini, akhirnya sudah ada di sekitaran perumahan. Di hari H pasti saya akan hadir.”
Beberapa warga sudah mengenal Tzu Chi saat menyelenggarakan vaksin serentak di Batam. Bahkan ada warga yang sudah menjadi donatur Tzu Chi dan tidak menyangka bahwa perumahan mereka akan dibuka titik pemilahan baru. Relawan juga menanggapi pertanyaan dari warga seperti apakah Tzu Chi hanya menerima relawan seagama. “Tzu Chi tidak membedakan suku, ras, atau pun agama dan menyambut baik setiap warga yang berkeinginan untuk menjadi sukarelawan”, jawabnya.
Berkat kegigihan relawan Tzu Chi, para relawan berhasil membagikan informasi ke 163 rumah di perumahan Villa Sampurna I. Koordinator titik pemilahan sampah baru, Rahmat, mengungkapkan bahwa besar harapan agar bisa membangun kesadaran warga untuk peduli terhadap lingkungan dan mulai mempraktikkan daur ulang di rumah.
Relawan membagikan pengetahuan pelestarian lingkungan kepada warga.
“Kami juga mengharapkan jalinan jodoh yang menakjubkan ini bisa menginspirasi warga dan menggalang lebih banyak Bodhisatwa dunia di Tzu Chi,” ujar Rahmat.
Relawan sangat bersyukur jalinan jodoh baik antara penerima bantuan dengan insan Tzu Chi dapat menginspirasi warga di sekitar rumah penerima bantuan untuk menyebarkan kebajikan. Seperti kata perenungan Master Cheng Yen “Mengubah sampah menjadi emas, emas menjadi cinta kasih, cinta kasih menjadi aliran semangat jernih yang mengelilingi bumi”. Seperti itu juga harapan insan Tzu Chi Batam, semoga aliran semangat yang jernih ini bisa menjangkau seluruh penjuru di Batam hingga menjadikan kota Batam sebagai kota yang penuh berkah.
Editor: Khusnul Khotimah
Artikel Terkait
Siswa-siswi Sekolah Silaparamitha Makin Paham Apa Itu Pelestarian Lingkungan
25 Maret 2024Komunitas relawan Tzu Chi di Xie Li Cipinang mengenalkan tentang Pelestarian Lingkungan kepada 130 murid sekolah dan orang tua siswa Sekolah Silaparamitha.
Menjalin Jodoh baik dalam Melestarikan Lingkungan
29 September 2017“Segala perbuatan
harus dimulai dengan sebuah tekad, bagaikan menanam sebatang pohon yang berawal
dari sebutir benih.” Kata Perenungan Master Cheng Yen tersebut menginspirasi puluhan
relawan Tzu Chi Tangerang untuk menjalin jodoh baik dengan bertemu warga Perumahan
Cluster Jade dan karyawan Summarecon Gading Serpong Tangerang, Sabtu 23
September 2017.
Menumbuhkan Kepedulian Para Siswa Terhadap Lingkungan
08 April 2019Tzu Chi Sinar Mas Xie Li Kalimantan Tengah 1 melaksanakan penyuluhan terkait pelestarian lingkungan bagi siswa-siswi di SDN 1 Kalang, Desa Kalang, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, 20 Maret 2019.