Lebih Banyak Waktu Untuk Keluarga

Jurnalis : Ivana, Yulie (DAAI TV), Fotografer : James Yip

doc tzu chi

Kegiatan Family Gathering menjadi kesempatan bagi relawan untuk melewatkan waktu bersama keluarga dalam rangka Bulan Tujuh Penuh Berkah.

“Kita yang masih muda, suka sibuk sendiri. Apalagi karena saya udah punya keluarga sendiri, juga pekerjaan sangat banyak. Terkadang bisa karena hal-hal pekerjaan jadi tidak inget sama keluarga,” ujar Sylvia Fu.

Di acara Family Gathering yang diadakan oleh komunitas relawan He Qi Barat, Sylvia bertekad berusaha untuk berkumpul dengan keluarga lebih banyak lagi. Hal ini disampaikannya setelah berkesempatan membasuh kaki Mamanya, Li Fang, dalam acara tersebut.

Empat Generasi Satu Acara

Hari Minggu itu, 10 September 2017, empat generasi dari keluarga Li Fang hadir. Selain anaknya, ia juga mengajak Mamanya (Tina), dan cucunya (Olivia). Li Fang sendiri juga memberikan teladan sikap bakti, dengan membasuh kaki sang Mama. Meski ini adalah kedua kali kakinya dibasuh oleh Li Fang, Tina tetap sangat terharu dan bahagia.

“Rasanya senang sekali. Sehari-hari dia juga sangat baik, sangat berbakti. Saya sayang sama anak, anak juga sayang sama Mamanya. Kita sama-sama, sangat bersyukur,” ujar Tina dalam bahasa Indonesia yang terpatah-patah.

Li Fang hadir bersama anaknya Sylvia, mamanya Tina, dan cucunya. Mereka sekeluarga mengikuti prosesi basuh kaki sebagai wujud bakti anak pada orang tua.


Linda Budiman (paling kanan) menjadi pembawa acara talkshow dengan tema “Makna Bulan Tujuh dan Bervegetaris”.

Sementara itu, bagi Li Fang, kesempatan kedua ini jauh lebih istimewa karena ia bisa memberi contoh nyata pada anak dan cucunya. “Semoga ini menjadi contoh untuk anak dan cucu, bahwa berbakti adalah hal yang tidak boleh ditunda. Semoga nanti anak cucu bisa menerapkan ke anak cucu mereka lagi,” harapnya.

Bersama dengan keluarga Li Fang, total ada 49 pasang orang tua dan anak yang mengikuti prosesi basuh kaki yang diadakan di Guo Yi Ting, Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk itu. Pesertanya rata-rata adalah relawan Tzu Chi yang membasuh kaki papa atau mamanya, atau justru dibasuh kakinya oleh anak-anak mereka. Atmosfer haru yang terbentuk, menular ke 476 hadirin lainnya.


Kegiatan Family Gathering dihadiri oleh 576 relawan beserta keluarganya. Acara diisi dengan berbagai penampilan panggung dan makan bersama yang disiapkan sebaik mungkin oleh relawan.


Gavrilla (kiri) dan adiknya mempersembahkan permainan musik erhu dan seruling dengan lagu Shi Shang Zi You Mama Hao (Mama adalah yang Terbaik di Dunia) dan Ayah.

Persembahan Penuh Berkah

Acara ini berjudul Family Gathering, dan diadakan dalam rangka Bulan Tujuh Penuh Berkah. Kesempatan ini diadakan untuk mengungkapkan terima kasih pada keluarga relawan yang telah mendukung para relawan Tzu Chi dalam bersumbangsih bagi masyarakat. Karena itu dalam kegiatan diadakan pula stan foto keluarga, menonton penampilan panggung, serta makan malam bersama dengan menu vegetaris.

Linda Budiman, koordinator utama kegiatan ini mengungkapkan, “Jadi kalau kita lihat temanya bukan hanya bulan tujuh penuh berkah, tapi family gathering dalam rangka bulan tujuh penuh berkah. Tahun ini kita tidak hanya fokus ke vegetarian tapi juga ada tentang vegetarian, dan hari bakti.”

Selain menjadi koordinator, Linda juga terlibat dalam tim penabuh genderang sekaligus pembawa acara talkshow. Sesungguhnya bukan hanya Linda, relawan mempersembahkan penampilan yang terbaik dan lengkap untuk keluarga mereka. Selama tiga jam acara, panggung dimeriahkan dengan beragam penampilan mulai dari genderang, talkshow, isyarat tangan, paduan suara, juga pentas musik.

Di antara para penampil, terdapat Gavrilla, seorang gadis muda yang menampilkan permainan alat musik erhu (alat musik tradisional Tionghoa) bersama adik perempuannya. Vrilla menerima bantuan biaya pengobatan dari Tzu Chi dalam perawatan penyakit kanker yang dideritanya.

“Hari ini adalah pertama kali saya ikut serta dalam acara kegiatan Tzu Chi, saya sangat senang karena bisa ikut sumbangsih dalam kegiatan. Lewat permainan musik saya, saya mau jadi berkat buat orang-orang yang hadir,” ujar Vrilla.

Dalam kesempatan ini ia hadir bersama Papa dan Mamanya dan sempat ikut membasuh kaki sang Mama. Baginya, ini kesempatan untuk mengungkapkan terima kasih atas kebaikan Mamanya.

“Di saat saya sakit itu, yang sangat support saya adalah Mama, Ama (nenek), dan Papa saya. Berhari-hari saya di rumah sakit, Mama selalu menjaga saya, ngga kenal lelah. Ya itulah seorang ibu, tidak pernah berhitung-hitung dalam waktu dan tenaganya,” tambahnya penuh syukur.

Editor: Khusnul Khotimah



Artikel Terkait

Berkah Warisan Jingsi di Bulan Tujuh

Berkah Warisan Jingsi di Bulan Tujuh

22 Agustus 2016
Kegiatan Bulan Tujuh Penuh Berkah digelar di JingSi Tang Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk dan dihadiri oleh hampir 700 orang. Dari serangkaian kegiatan, Jingsi Tour merupakan salah satu kegiatan yang menarik perhatian.
Bulan Berbakti dan Bervegetaris

Bulan Berbakti dan Bervegetaris

06 September 2018

Melakukan ritual di Bulan Tujuh Penuh Berkah bagi kelas Bimbingan Budi Pekerti Tzu Chi Medan (Tzu You Ban) merupakan hal baru. Kegiatan perdana ini dilakukan pada Minggu 2 September 2018 dan diikuti oleh 66 Bodhisatwa cilik dan 20 relawan Da Ai Mama (pendamping Bodhisatwa cilik).

Bulan Tujuh Penuh Berkah: Ayo Bervegetaris

Bulan Tujuh Penuh Berkah: Ayo Bervegetaris

24 Agustus 2015
Pesan yang ingin disampaikan melalui pementasan drama selama satu jam lebih itu dapat tercapai dengan penggunaan bahasa yang mudah dipahami. Setiap hari hendaknya  melakukan  lima kebajikan: “Bervegetarian, Hemat listrik, Hemat air, Membawa Alat Makan Sendiri, dan Menggunakan Alat Transportasi Ramah Lingkungan”.
Menyayangi diri sendiri adalah wujud balas budi pada orang tua, bersumbangsih adalah wujud dari rasa syukur.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -