Lebih Dalam Mengenal Tzu Chi Lewat Pelatihan Relawan

Jurnalis : Beh Guat Ngo (He Qi Pusat), Fotografer : Denasari (He Qi Pusat)

Sebanyak 98 relawan mengikuti Pelatihan Relawan Abu Putih ke-3 yang diadakan relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat. Dalam kegiatan ini para peserta juga diwajibkan untuk berbudaya humanis Tzu Chi mulai dari cara berjalan dan lain-lainnya.

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat mengadakan Pelatihan Relawan Abu Putih ke-3 di Ruang Xi Shi Ting, Tzu Chi Center, PIK. Kegiatan yang berlangsung pada Minggu, 25 Juni 2023 ini diikuti 98 relawan dan 66 relawan panitia. Ada 4 materi yang disiapkan panitia untuk lebih memperdalam pengetahuan tentang Tzu Chi kepada para peserta.

Materi pertama yaitu membahas tentang Tiga Pilar Budaya Humanis Tzu Chi (Gan En, Zun Zhong, Ai) dalam perjalanan kerelawanan yang dibawakan relawan Adi Nugroho. Tiga pilar ini mengarahkan para relawan untuk selalu bersyukur, menghormati dan mencintai diri sendiri dan sesama karena setiap orang memiliki sutra kehidupan yang tidak sama.

“Seperti kata Master Cheng Yen; Bersyukur, menghormati, mencintai, bukanlah digunakan untuk menuntut orang lain, namun harus dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu, maka secara alami kita akan mendapatkan balasan berupa rasa syukur, rasa hormat, dan cinta kasih,” jelas Adi Nugroho kepada peserta.

Salah satu relawan membawakan materi tentang Misi Pendidikan Tzu Chi yang mengutamakan pembanguan karakter seperti dalam kelas budi pekerti.

Lika-liku perjalanan setiap insan Tzu Chi juga diibaratkan oleh relawan Yanny Sukadjaya dengan seseorang yang akan mendaki gunung saat masuk ke materi kedua. Dibutuhkan banyak persiapan, persiapan fisik dan persiapan mental. Di Tzu Chi untuk fisik pastilah kondisi tubuh, sedangkan untuk mental, Tzu Chi juga mempersiapkan setiap insannya dengan Zhi Zhu (Puas Diri), Gan En (Bersyukur), San Jie (Toleransi), dan Bao Rong (Lapang Dada).

“Setiap insan Tzu Chi diharapkan tidak memilih tugas, bertanggung jawab, menjalankan setiap tugas dengan komitmen, serta memaafkan jika ada hal yang tidak berkenan saat melaksanakan tugas,” kata Yanny Sukadjaya menegaskan.

Lanjut materi ke tiga yaitu Pelestarian Lingkungan Tzu Chi. ‘Adalah berkah bisa dengan kedua tangan kita melakukan sesuatu untuk bumi yang kita cintai’, kalimat tersebut membuka materi yang dibawakan oleh relawan Lian Jiu Yan. Di Indonesia, program Pelestarian Lingkungan Tzu Chi dimulai sejak 1 Januari 2004. Dalam materi ini, Lian Jiu Yan juga menjelaskan bahwa berapa banyak sampah yang dapat diolah merupakan tujuan adanya pelestarian lingkungan. Sedangkan keberhasilan misi pelestarian lingkungan dapat dilihat dari penurunan jumlah sampah dan penghematan sumber daya alam.

Para peserta dengan seksama memperhatikan setiap materi yang dibawakan dalam Pelatihan Relawan Abu Putih ke-3.

Berlanjut ke materi berikutnya tentang Misi Pendidikan Tzu Chi yang dibawakan oleh relawan Suryani. Dalam kesempatan ini Suryani juga menjelaskan kepada peserta bahwa Master Cheng Yen teguh dalam keyakinannya untuk memberikan pendidikan berkualitas yang berfokus pada pembangunan karakter dan kemampuan akademik karena hal ini merupakan salah satu cikal bakal dari Misi Pendidikan di Tzu Chi. Dengan harapan membina generasi muda berbakat yang akan melayani masyarakat dengan tulus.  

“Dimana setiap relawan yang bersumbangsih di jalan pendidikan diharapkan dapat membimbing hati nurani peserta didik, memupuk, mengembangkan, menanamkan nilai-nilai positif,” kata Suryani yang menutup training lewat materi Pendidikan.
Salah satu peserta yang ikut dalam kegiatan ini adalah Rexy Darmawan (29) yang awalnya merupakan anak asuh Tzu Chi tahun 2011. Setelah lulus kuliah, Rexy yang sering melihat para relawan yang membantu sesama dengan tulus ikhlas juga tergerak hatinya untuk turut bersumbangsih melayani serta menerapkan nilai-nilai Tzu Chi dalam kehidupannya.

“Saat melihat relawan melaksanakan baksos dan juga kunjungan ke panti jompo, saya sangat terkesan. Walaupun tidak kenal dengan oma opa yang ada, tapi para relawan sangat telaten dan ikhlas menghibur serta menemani, terlihat ketulusannya. Begitu pula dengan materi pelestarian lingkungan yang sesuai dengan kondisi bumi saat ini maka dibutuhkan tindakan untuk menjaga bumi,” ujar Rexy Darmawan.

Michael Limbardi memberikan sharing perjalananan relawannya yang bermula dari menjadi murid kelas Budi Pekerti Tzu Chi.

Dalam pelatihan ini juga ada Michael Limbardi yang memberikan sharing di materi pendidikan menganai jodohnya di Tzu Chi. Tiga tahun menjadi murid Kelas Budi Pekerti Tzu Chi mulai tahun 2015, membawa Michael menjadi relawan abu putih. “Saya tergerak menjadi relawan karena saya juga termotivasi untuk selalu berbuat baik dan memupuk lebih banyak kebajikan, mengikuti teladan Master Cheng Yen. Selain itu kedua orang tua saya dan para sahabat bajik saya di Tzu Chi dan kelas budi pekerti juga memberikan dasar pondasi kebaikan untuk setiap anak,” ujar Michael Limbardi.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Membangkitkan Tekad dan Semangat untuk Bersumbangsih bagi Sesama

Membangkitkan Tekad dan Semangat untuk Bersumbangsih bagi Sesama

20 April 2022

Minggu, 10 April 2022 Tzu Chi Pekanbaru melakukan pengembangan relawan hingga ke luar kota, salah satunya adalah Kota Dumai, kota yang dikenal sebagai kota minyak.

"Ayo Menulis..."

14 Juli 2014 Dalam kesempatan ini disampaikan materi tentang bagaimana menulis untuk Media Tzu Chi. Semangat para peserta tampak terlihat dari cepatnya tugas-tugas praktik menulis yang dilakukan saat itu.
Ayo Jadi Relawan

Ayo Jadi Relawan

19 April 2018
Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kembali mengadakan pelatihan menjadi relawan untuk siapa saja yang ingin bergabung kedalam barisan relawan Tzu Chi pada Minggu, 15 April 2018. Kegiatan ini pun diikuti oleh 80 peserta.
Menghadapi kata-kata buruk yang ditujukan pada diri kita, juga merupakan pelatihan diri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -