Lebih Giat Belajar di Tzu Chi

Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi dan pelantikan Tzu Shao yang diadakan oleh Tzu Chi Tanjung Balai Karimun.

Sabtu malam, 20 Juni 2015, Kantor Tzu Chi Tanjung Balai Karimun tampak dipenuhi banyak relawan. Anak-anak berbaris rapi dan bersiap-siap untuk memasuki ruangan yang didampingi oleh relawan. Sesuatu yang berbeda dengan kelas-kelas sebelumnya, terlihat beberapa Tzu You (calon Tzu Shao) yang tengah mengikuti kegiatan tersebut. Rupanya mereka anak-anak yang akan memasuki jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan siap untuk dilantik menjadi Tzu Shao. Sebanyak tujuh anak dilantik menjadi Tzu Shao yang disaksikan oleh 70 orang pada acara tersebut. Acara pun berjalan dengan lancar.

“Bagaimana perasaannya setelah resmi dilantik sebagai Tzu Shao?” tanya Lissa Shijie. Mereka pun dengan serentak menjawab bahwa mereka merasa sangat bahagia karena dapat bergabung dengan Tzu Shao dan siap mengemban tanggung jawab.

Para Tzu Shao juga mengajak teman-teman sekolah untuk ikut serta dalam acara sosialisasi dan pelantikan Tzu Shao pada tanggal 20 Juni 2015.

Sebanyak tujuh anak dilantik menjadi Tzu Shao yang disaksikan oleh 70 orang pada acara tersebut. Acara pun berjalan dengan lancar.

Acara pun dilanjutkan dengan sharing Dharma yang dibawakan oleh Sukmawati Shijie yang bertemakan “Zhi Zhu” atau berpuas diri. Setiap Tzu Shao dibagikan selembar kertas yang berisi daftar nama barang-barang, yang pastinya sangat disukai atau pun diinginkan oleh remaja. Masing-masing dari mereka diminta untuk memberi tanda check list pada barang-barang yang sangat diinginkan saat ini. Usai mengisi kertas tersebut, Sukmawati Shijie pun mengumpulkan kembali kertas itu dan memulai games. Games ini bertujuan untuk membangkitkan rasa bersyukur pada setiap individu terutama remaja-remaja saat kini yang semakin banyak godaan yang akan merongrong mereka jika tidak berbekal dengan pemahaman yang benar.

Sukmawati Shijie juga mengingatkan Tzu Shao untuk melepaskan sikap membandingkan, karena sikap ini merupakan musuh terbesar berpuas diri. Penyebab utama ketidakbahagiaan sering kali merupakan sifat dan kebiasaaan buruk yang ada dalam diri kita, seperti sikap menganggap remeh apa yang dimiliki.

Sukmawati Shijie membawakan sharing Dharma tentang “Berpuas Diri”, dengan harapan agar para Tzu Shao dapat mensyukuri kehidupan mereka saat ini yang jauh lebih baik daripada kehidupan yang di luar sana.

Pada sesi games, para peserta diajak untuk mengisi selebaran. Barang-barang yang tertulis di dalam check list merupakan godaan bagi para Tzu Shao yang masih remaja.

Seorang Tzu Shao yang bernama Melvin Stanley juga mengutarakan kesannya terhadap materi yang diberikan pada malam itu. Ia berkata, “Materi malam hari ini sangat bermanfaat bagi diri saya, di mana saya menyadari betapa pentingnya sikap berpuas diri. Kehidupan saya sekarang sudah sangat baik dibandingkan orang-orang yang di luar sana.”

Seperti yang terdapat dalam Kata Perenungan Master Cheng Yen, “Orang yang mengenal kepuasan meskipun tidur di lantai selalu merasa damai dan bahagia. Bagi orang yang tak mengenal puas, walau berada di surgawi sekalipun tetap masih merasa belum sesuai dengan keinginannya”. Semoga para Tzu Shao dapat menerapkan rasa puas diri dalam kehidupan sehari-hari.