Lebih Giat Memberikan Pelayanan

Jurnalis : Yuliati, Fotografer : Yuliati
 

foto
Pada tanggal 10 Januari 2014, seluruh karyawan Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Cinta Kasih Tzu Chi bersama insan Tzu Chi merayakan HUT keenam sekaligus peresmian ruang rawat inap dan pusat administrasi rumah sakit.

Sore itu, tampak deretan kursi mulai dipenuhi para dokter, perawat, serta staf Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng. Tanggal 10 Januari merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh seluruh karyawan RSKB. Maka dari itu pada tanggal 10 Januari 2014, mereka bersukacita merayakan HUT ke-6 Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Cinta Kasih Tzu Chi.

 

Pada usia yang keenam ini pula, RSKB juga meresmikan penambahan ruangan rawat inap dan kantor administrasi. “Semakin hari kita (RSKB) jumlah pasien semakin meningkat dan seringkali kita menolak pasien karena kurangnya tempat. Sehingga sekarang kita adakan penambahan ruang rawat inap,” ujar dr. Tonny Christianto selaku Direktur Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Cinta Kasih Tzu Chi. Lantai tiga yang selama ini menjadi aula rumah sakit yang dijadikan tempat untuk pertemuan, kegiatan baksos, dan lain-lain, kini menjadi ruang rawat inap dan pusat administrasi rumah sakit. Terdapat sebanyak 12 tempat tidur rawat inap dan 12 tempat tidur pada ruang perawatan bayi. Selain itu kantor administrasi dipusatkan menjadi satu ruangan. “Selama ini kantor administrasi tersebar sehingga banyak kendala. Maka kita jadikan satu ruangan,” ucapnya.

Dengan adanya penambahan kapasitas perawatan medis rumah sakit ini diharapkan Tzu Chi dapat terus bersumbangsih melayani masyarakat  dalam menjalankan misi kesehatan dan kemanusiaannya. “Nama Tzu Chi itu ibarat orang baik,” ujar Oey Hoey Leng, Pembina Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Cinta Kasih Tzu Chi. “Jadi yang datang kesini (RSKB) merasa bertemu dengan orang baik, nah, itu adalah kesempatan baik buat kita untuk benar-benar menjadi orang baik,” ungkapnya. Dengan demikian karyawan baik dokter maupun perawat dapat melayani masyarakat dengan sepenuh hati. “Dan melalui para pasien tadi keterampilan karyawan jadi meningkat,” papar relawan komite ini. “Makanya Master Cheng Yen mengatakan pasien adalah guru kita,” ujarnya.

foto   foto

Keterangan :

  • dr. Tonny Christianto (kiri) bersama insan Tzu Chi lainnya dengan penuh sukacita memasuki ruang rawat inap yang diresmikan saat itu (kiri).
  • dr. Justin Ningsih berharap di usia rumah sakit yang sudah enam tahun ini agar rumah sakit beserta karyawan di dalamnnya semakin maju baik dalam kebijaksanaan, tanggung jawab pelayanan (kanan).

Salah satu dokter yang berdedikasi di Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Cinta Kasih Tzu Chi, dr. Justin Ningsih berharap di usia rumah sakit yang sudah enam tahun ini agar rumah sakit beserta karyawan di dalamnnya semakin maju baik dalam kebijaksanaan, tanggung jawab pelayanan. “selama ini RSKB setahap demi setahap sudah maju. Untuk mewujudkan harapan itu tentunya sebagai dokter dan karyawan rumah sakit, saya harus tahu dan mengikuti program-program yang ada di rumah sakit,” ungkap dokter yang sudah berkarya selama dua tahun ini.

Demikian juga dengan relawan pemerhati rumah sakit yang merasa senang karena RSKB terus berkembang dan bisa memberikan pelayanan ke masyarakat luas. “Setiap rumah sakit Tzu Chi ada relawan di dalamnya. Dengan semakin bertambahnya ruang perawatan di rumah sakit ini, saya berharap semakin banyak lagi relawan yang bersedia bersumbangsih di rumah sakit dengan menjadi relawan pemerhati rumah sakit ini,” harap Hok Lay, relawan pemerhati Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Cinta Kasih Tzu Chi. Semoga Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Cinta Kasih Tzu Chi dapat menjalankan misi kesehatan dengan baik dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan terus menerapkan ajaran cinta kasih Tzu Chi.

  
 

Artikel Terkait

Bantuan Langsung untuk Korban Gempa Lombok

Bantuan Langsung untuk Korban Gempa Lombok

01 Agustus 2018
Tim Tanggap darurat (TTD) Tzu Chi Indonesia, Selasa 31 Juli 2018 bertolak ke Lombok, Nusa Tenggara Barat untuk melihat langsung lokasi pengungsian dan melakukan survei pemberian bantuan.
Wujud Apresiasi kepada Para Prajurit TNI dalam Penyaluran Bantuan Sosial Peduli Covid-19

Wujud Apresiasi kepada Para Prajurit TNI dalam Penyaluran Bantuan Sosial Peduli Covid-19

27 April 2021

Dalam menyebarkan kebaikan, relawan Tzu Chi memegang prinsip cinta kasih universal. Seperti momen kali ini, relawan turut menyambut hangat Bulan Suci Ramadan 1442 H dengan memberikan sembako cinta kasih kepada prajurit TNI AD di Kota Medan, Selasa 20 April 2021.

Memulai Langkah Pertama

Memulai Langkah Pertama

06 Desember 2016
Minggu, 4 Desember 2016 relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 1 mengadakan Training Abu Putih pertama yang diikuti oleh 96 peserta dan 51 relawan yang membantu terlaksananya kegiatan.
Kita hendaknya bisa menyadari, menghargai, dan terus menanam berkah.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -