Lestarikan Bumi Melalui Ethical Eating Day

Jurnalis : Ruth Putryani Saragih (Tzu Chi Sinar Mas), Fotografer : Simson, Jhony S, Hari Purwanto, Luthfi Andria (Tzu Chi Sinar Mas)

doc tzu chi indonesia

Bervegetaris akan dijadikan gaya hidup oleh para relawan Tzu Chi Sinar Mas.

Cara kita berterima kasih dan membalas budi baik bumi adalah dengan tetap bertekad melestarikan lingkungan

-Master Cheng Yen-

Menyadari pentingnya menjaga lingkungan, Tzu Chi International menginisiasi sebuah gerakan bernama Ethical Eating Day. Gerakan ini merupakan cara menyelamatkan bumi dengan cara bervegetaris dan memilih makanan yang diproduksi di dalam negeri. 11 Januari merupakan tanggal yang dipilih oleh Tzu Chi sebagai pelaksanaan Ethical Eating Day. Pemilihan angka ini juga memiliki pertimbangan tersendiri, yakni ada 1 orang dalam 1 hari bervegetaris dengan tujuan menyelamatkan 1 bumi. Itulah sebabnya Ethical Eating Day dikenal sebagai Gerakan 111.

doc tzu chi indonesia

Di tengah kesibukan melaksanakan aktivitas, relawan juga melaksanakan Ethical Eating Day.

doc tzu chi indonesia

Melalui Ethical Eating Day, relawan Tzu Chi Sinar Mas Xie Li Gumas turut menjaga Bumi.

Selain di negara-negara maju seperti Amerika, Gerakan 111 atau Ethical Eating Day juga dilaksanakan di Indonesia, secara khusus di Tzu Chi Sinar Mas. Pentingnya menjaga bumi disadari oleh para relawan Tzu Chi Sinar Mas yang tinggal di area perkebunan Sinar Mas yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan.

Keterbatasan akses, jarak yang begitu jauh dari pusat perkotaan tak menghalangi para relawan Tzu Chi Sinar Mas untuk ikut menyemarakkan Ethical Eating Day. Antusias ini dirasakan dari tahun ke tahun. Sejak tahun 2017 relawan Tzu Chi Sinar Mas melaksanakan Gerakan 111 ini. Di tahun 2018, jumlah peserta semakin meningkat dalam aksi bervegetaris demi menyelamatkan bumi. Terbukti di tahun ini sebanyak 524 orang relawan ikut serta dalam Ethical Eating Day yang berasal dari 19 Xie Li di antaranya Xie Li Jambi 1,2, dan 3, Sumatera Utara, Kaltim 1&2, Kalsel 1, Lampung, Siak, Gunung Mas, Semitau, Ketapang 1&2, Kalteng 3&5, Indragiri, serta Kampar.

doc tzu chi indonesia

Relawan juga mengajak para pelajar untuk turut berpartisipasi dalam Ethical Eating Day.

doc tzu chi indonesia

Relawan Dharmawanita Tzu Chi Sinar Mas di Kaltim 2 juga turut melaksanakan Ethical Eating Day.

“Sebenarnya banyak cara yang bisa kita lakukan untuk melestarikan lingkungan. Mulai dari pengurangan penggunaan plastik, membuang sampah pada tempatnya, tidak melakukan penebangan pohon. Namun melalui Ethical Eating Day ini, selain kita menjaga bumi, kita juga menjaga kesehatan diri kita,” ungkap Naomi, salah seorang relawan Tzu Chi Sinar Mas Xie Li Kalimantan Timur 2.

doc tzu chi indonesia

Sayur-sayuran yang dimasak oleh relawan mayoritas berasal dari kebun pekarangan rumah mereka sendiri.

Dalam melaksanakan Ethical Eating Day, para relawan Tzu Chi Sinar Mas juga menyantap makanan-makanan vegetaris yang tentunya menu sayur didapat dari hasil kebun di pekarangan rumah mereka sendiri. Apa yang dilakukan oleh relawan Tzu Chi Sinar Mas maupun para relawan lainnya di seluruh dunia ini adalah salah satu upaya untuk menyelamatkan bumi. Hal ini berkaitan dengan salah satu perenungan Master Cheng Yen yang menyebutkan, cara kita berterima kasih dan membalas budi baik bumi adalah dengan tetap bertekad melestarikan lingkungan.

 

Editor: Khusnul Khotimah


Artikel Terkait

Membudayakan Vegetaris Untuk Menyelamatkan Bumi

Membudayakan Vegetaris Untuk Menyelamatkan Bumi

16 Januari 2020

Sabtu, 11 Januari 2020, Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Penghubung Tanjung Balai Karimun mengadakan kegiatan Earth Ethical Eating Day (111). Sebanyak 22 orang relawan yang berpartisipasi pada kegiatan kali ini.

Screening Baksos Kesehatan Tzu Chi Ke-111: Menggapai Mimpi

Screening Baksos Kesehatan Tzu Chi Ke-111: Menggapai Mimpi

28 Maret 2016

Setelah menanti dan menjalani serangkaian tes hari itu, pihak dokter yang bertugas di kegiatan baksos kesehatan Tzu Chi menyatakan bahwa hasil tes menunjukkan Imanudin dan Fauzan layak untuk menjalani operasi.  Imanudin maupun Fauzan kini dapat merasa gembira, karena mereka berdua dapat mengejar mimpinya masing-masing.

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-111: Terangnya Mata, Terangnya Kehidupan

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-111: Terangnya Mata, Terangnya Kehidupan

21 Maret 2016

Lias (53) semringah kala matanya dapat melihat kembali dalam Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-111 pada 18-20 Maret 2016 di RSUD Cianjur, Jawa Barat. Selain Lias, baksos ini menangani ratusan pasien di empat poli yaitu katarak, hernia, bibir sumbing, dan benjolan.

Orang yang berjiwa besar akan merasakan luasnya dunia dan ia dapat diterima oleh siapa saja!
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -