Lezatnya Bakcang Vegetarian Buatan Tzu Chi Makassar

Jurnalis : Surya Metal (Tzu Chi Makassar), Fotografer : Syanny Wijaya (Tzu Chi Makassar)

Bakcang dibuat dari beras ketan, diisi jamur, telur, casiao, yang semua bahan vegetarian.

Festival Bakcang tahun ini diadakan pada Kamis, 22 Juni 2023. Festival dalam kebudayaan Tionghoa ini dirayakan setiap tanggal 5 bulan 5 Penanggalan Imlek. Tradisi makan Bakcang dan Festival Perahu Naga bermula sejak 2.000 tahun lalu dilaksanakan setiap tahunnya oleh masyarakat keturunan Tionghoa.  Relawan Tzu Chi Makassar begitu senang menyambut festival ini.

Dalam kesempatan ini, relawan membungkus Bakcang vegetarian bersama-sama dengan tujuan mempeerat kebersamaaan antar relawan. Bakcang merupakan makanan tradisional yang terbuat dari beras ketan dengan berbagai isian yang berbeda, dan dibungkus dengan daun bambu, atau daun datar besar lainnya.

Sebanyak 13 relawan bergotong royong dan gembira membungkus bakcang vegetarian di Kantor Tzu Chi Makassar.

Beberapa relawan yang baru bergabung sangat senang dan bisa belajar membuat dan membungkus Bakcang, seperti yang dirasakan Tince.

Kesungguhan hati para relawan dengan tulus bersumbangsih menjadi bagian penting setiap proses pembuatan Bakcang. Para relawan menyisihkan waktu berharga mereka untuk membantu proses pembuatan Bakcang Vegetarian. Mulai dari persiapan bahan, pemotongan bahan, masak dan pembungkusan Bakcang Vegetarian.

Sebanyak 13 relawan mengemas Bakcang yang terbuat dari beras ketan yang dibungkus dengan daun bambu, lalu direbus. Makanan ini berisi beras ketan, jamur, telur, casiao (semua bahan vegetarian). Irena Horas selaku koordinator mengatakan, semua bahan dipersiapkan dengan kualitas yang baik. Mulai dari daun bambu pembungkus Bakcang, hingga bahan-bahannya.

“Daun bambunya harus yang dicuci dan direbus sebelum dibungkus,” ungkapnya.

Irena Horas (memegang bakcang) merasa gembira karena kegiatan ini berjalan lancar, para relawan juga sangat kompak.

Rudy sangat senang membeli Bakcang buatan para relawan.

Selama pembuatan Bakcang, kebersihan menjadi yang paling diutamakan selain soal rasa Bakcang itu sendiri. Karena itu setiap helai daun bambu dilap bersih terlebih dahulu oleh para relawan yang kemudian direbus dalam air mendidih untuk menghilangkan bulu-bulu dan debu yang menempel. Total Bakcang yang terbungkus ada 75 buah.

Lamsin, salah seorang relawan mengatakan bahwa pembungkusan bakcang in juga sebagai wujud misi amal dan program vegetarian. "Festival Bakcang ini diharapkan dapat mengajak masyarakat umum untuk berdana dan sebagai wujud melindungi bumi dengan bervegetarian” ungkap Lamsin.

Rudy pembeli Bakcang sangat menyukai Bakcang dari Tzu Chi Makassar. “Bakcang ini sangat enak dan di sisi lain saya dapat bervegetarian walaupun Bakhang pada umumnya menggunakan daging, tetapi Bakcang vegetarian ini enak dan dapat menjaga ekosistem lingkungan dengan bahan-bahan non-daging”

Relawan tak menyiakan kesempatan berfoto bersama.

Dengan pembungkusan Bakcang vegetarian ini, diharapkan masyarakat dapat mengadopsi pola hidup vegetaris. Seperti Kata Perenungan Master Cheng Yen yang berbunyi “Bervegetarian dapat membina ketahanan fisik, kewelasasihan dan kebijaksanaan.”

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Pekan Amal Nyonya Cang Vegetarian

Pekan Amal Nyonya Cang Vegetarian

14 Juni 2024

Memeriahkan perayan Festival Duan Wu atau Bakcang, Tzu Chi Batam mengadakan Pekan Amal Nyonya Cang Vegetarian di Aula Jing Si Batam. Pekan amal tahun ini berhasil menerima pesanan 513 paket Nyonya Cang.

Mensosialisasikan Vegetarian: Kesempatan, Usaha Serta Kreativitas

Mensosialisasikan Vegetarian: Kesempatan, Usaha Serta Kreativitas

16 Juni 2021

Bertepatan dengan Festival Duan Wu atau Bak Cang, Tzu Chi Batam menggenggam kesempatan untuk mensosialisasikan pola makan vegetarian melalui penjualan Zong Zi (Bak Cang) Vegetaris yang diadakan dari tanggal 10 s.d 13 Juni 2021.

Berbagi Bacang Cinta Kasih

Berbagi Bacang Cinta Kasih

23 Juni 2011
Minggu 5 Juni 2011 ini bertepatan dengan perayaan Hari Bacang sehingga membuat kegiatan kunjungan kasih ini menjadi tampak berbeda dari biasanya karena para relawan membagikan bacang yang telah mereka buat kepada para Gan En Hu (penerima bantuan Tzu Chi).
Tanamkan rasa syukur pada anak-anak sejak kecil, setelah dewasa ia akan tahu bersumbangsih bagi masyarakat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -