Lima Tahun RSKB Cinta Kasih
Jurnalis : Teddy Lianto, Fotografer : Teddy Lianto
|
| ||
Di tanggal 10 Januari 2013 ini pun, Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat merayakan hari besar ini di Aula lantai 3 RSKB. Sebanyak lebih kurang 192 orang hadir untuk memeriahkan acara tersebut. Acara yang diadakan secara sederhana ini diadakan guna mengakrabkan diri antar sesama karyawan dan menyemangati karyawan untuk lebih mendalami profesinya dengan segenap hati dan jiwa. “Di satu sisi bersyukur RSKB sudah bisa memasuki tahun ke-5. Di sisi lain tentu ada beban yang lebih besar lagi karena keberadaan rumah sakit ini berkaitan dengan nyawa, terutama nyawa pasien yang harus kita layani. Sangat Berharap sekali bahwa visi dan misi Master Cheng Yen untuk tidak hanya mengobati fisik tatapi juga harus menghargai nyawa dan sebagai tempat pembelajaran spiritual bagi siapa saja dapat di-absorb oleh kita (karyawan dan relawan) semua,” terang Oey Hoey Leng, relawan pembina RSKB Cinta Kasih Tzu Chi. Oey Hoey sendiri merasa RSKB Cinta Kasih di ulang tahun yang ke-5 ini sudah mulai dikenal dan dinilai baik dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekitar. Oleh karena itu, tentunya makin banyak tantangan ke depan yang akan menghadang. “Sejujurnya beberapa tahun terakhir, permintaan pelayanan kesehatan di RSKB melonjak tinggi dan tentunya kita juga cukup pontang-panting dalam menambah jumlah tenaga medis untuk memberikan pelayanan kesehatan. Dengan bertambahnya jumlah tenaga, tentunya juga menjadi tantangan bagi kita agar para tenaga baru ini dapat bersama -sama bersinergi dalam visi yang sama,” ungkap Oey Hoey Leng.
Keterangan :
Hal senada juga dilontarkan oleh dr. Subekti N. Kartasasmita, MPH, Direktur RSKB Cinta Kasih Tzu Chi. “Sangat luar biasa kita(RSKB) telah berusia 5 tahun. Sebagai sebuah rumah sakit, 5 tahun mengabdi melayani masyarakat merupakan suatu hal yang membanggakan, tetapi juga mempunyai tantangan. Karena ke depan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan semakin meningkat tentunya kita juga akan meningkatkan kualitas pelayanan kita,” jelas dr. Subekti. Mengobati Fisik dan Psikis Pasien Mendengar sharing yang dibawakan oleh Ika, saya merasa di usianya yang ke-5 RSKB telah menunjukkan jika visi dan misi Tzu Chi dalam mengentaskan penyakit dan menyembukan psikis pasien seperti yang diharapkan oleh Master Cheng telah dijalankan dengan baik. Master Cheng Yen selalu berharap para karyawan tim medis dan relawan pendamping menganggap rumahs sakit (RSKB) bagai rumah sendiri, menganggap pasien sebagai guru dan keluarga sendiri. “Saya sungguh berharap tak peduli di mana pun berada,kalian dapat terus bekerja bagai satu keluarga. Semoga para dokter, perawat, dan staf dari berbagai divisi dapat bekerja sama untuk menjaga rumah sakit ini sebaik mungkin, karena di sinilah tempat kita menyelamatkan kehidupan dengan penuh cinta kasih. Inilah yang harus kita lakukan dengan kesatuan hati,” ujar Master Cheng Yen dalam ceramahnya. | |||
Artikel Terkait

Internasional: Makan 80 Persen Kenyang
01 Maret 2012 Master Cheng Yen memberikan berkata bahwa dengan makan 80 persen kenyang dan menggunakan 20 persen sisanya untuk membantu orang lain, seseorang dapat menjadi sehat dan pada saat yang sama juga dapat membantu orang lain.Berdonasi Melalui Bazar
22 Oktober 2015 Rabu, 14 Oktober 2015, Tzu Chi Medan mengadakan Festival Produk Jing Si dan Bazar Vegetaris. Ada 160 stan yang ikut dalam kegiatan yang diadakan di halaman Kantor Tzu Chi Medan, kompleks Cemara Asri ini. Uniknya bazar ini tidak hanya melibatkan relawan Tzu Chi saja, namun para donatur pun turut berpartisipasi walau hasil penjualan 100 persen akan disumbangkan kepada Tzu Chi.
Kado Istimewa untuk Aqil
07 November 2017Muhammad Raqilla Al Abrar Wijaya (Aqil), merupakan salah satu penerima bantuan Tzu Chi. Ia merupakan tunarungu yang mendapat bantuan implan telinga dan pemasangannya dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta pada 1 November 2017.