Lingkungan Bersih, Kali Angke pun Bersih

Jurnalis : Anand Yahya, Fotografer : Anand Yahya
 
 

fotoRelawan Tzu Chi bersama-sama warga membersihkan rumput-rumput ilalang yang tumbuh di sekitar saluran air sepanjang jalan Kapuk Muara, Jakarta Utara.

Hari minggu pagi 3 Juli 2011, warga Kapuk Muara melakukan kerja bakti di lingkungannya masing-masing. Kerja bakti ini terlihat cukup mendapat tanggapan positif dari warga Kapuk Muara. Dengan serempak insan Tzu Chi bersama warga membersihkan saluran got di sekitar depan rumah mereka masing-masing. Ini merupakan fokus utama sasaran kerja bakti warga.

 

Adi Prasetio, relawan Tzu Chi yang menjadi kordinator kegiatan kerja bakti ini mengatakan bahwa kegiatan ini untuk mengimbau dan mendampingi warga Kapuk Muara agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. “Selain akan diadakannya Lomba Perahu Naga pada 9 Juli 2011 mendatang, Tzu Chi juga sudah melakukan pengerukan Kali Angke, perbaikan 3 rumah pompa dan 6 pintu air serta penambalan site pile (tanggul di bibir sungai) yang berlubang,” ungkap Adi.

Dari hasil pengerukan kali angke ini di dapat 70 persen sampah rumah tangga dan limbah pabrik dan 30 persen adalah lumpur. Dalam kegiatan kerja bakti ini insan Tzu Chi juga mengajak warga untuk menjaga kebersihan dan lebih peduli untuk tidak membuang sampah ke kali. “Hari ini insan Tzu Chi bersama-sama warga Kapuk Muara bergotong royong membersihkan saluran-saluran air yang tersumbat, kami sudah menyiapkan karung-karung untuk lumpur dan sampah, untuk selanjutnya diangkat dengan truk sampah,” ujar Adi Prasetio.

Warga Kapuk Muara sejak pagi hari bergotong royong membersihkan saluran-saluran air yang tersumbat oleh sampah dan lumpur. Relawan Tzu Chi dengan peralatan bersih-bersihnya seperti pengki, sapu lidi, bak pengangkut lumpur, dan sekop telah tersedia. Kegiatan kerja bakti ini melibatkan 65 relawan Tzu Chi yang dibantu warga Kapuk Muara lebih kurang 300 orang. Pembagian kerja bakti ini dibagi dalam 3 kelompok: yang mendatangi warga dan yang telah mengumpulkan sampah dan lumpur di pinggir jalan sepanjang Kapuk Muara.

foto  foto

Keterangan :

  • Secara bergotong royong warga bersama relawan Tzu Chi membersihkan saluran air dari lumpur dan sampah. (kiri)
  • Relawan Tzu Chi bersama warga Kapuk Muara bergotong royong memasukkan sampah dan lumpur ke dalam karung dan selanjutnya diangkut ke truk sampah. (kanan)

Insan Tzu Chi bersama warga mengangkat sampah-sampah dan lumpur ke dalam karung dan selanjutnya diangkut dengan truk sampah. “Ini kali kita pertama mendampingi dan menyemangati warga Kapuk muara untuk bersih-bersih di lingkungannya masing-masing,” ujar Lely Herawati Shijie.

Hamid Efendi, salah satu warga masyarakat Kapuk Muara mengatakan sangat berterima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan Pemda DKI Jakarta yang begitu peduli  terhadap permasalah Kali Angke. “Kami warga Kapuk Muara merasa bangga dengan diadakannya Festival Kali Angke Lomba Perahu Naga, karena dengan diadakannya festival ini segala infrastruktur yang ada di sekitar Kali Angke akan ada pembenahan,” ujar Hamid.

Perbaikan-perbaikan infrastruktur ini akan berdampak langsung kepada warga Kapuk Muara. Di sisi lain festival ini menjadi hiburan bagi masyarakat Kapuk Muara dan warga berharap Kali Angke Tzu Chi ini lebih difungsikan bukan hanya sebagai lalu lintas air, tetapi juga bisa dijadikan salah satu obyek kunjungan wisata.


foto  foto

Keterangan :

  • Relawan Tzu Chi sejak pagi hari telah menyiapkan peralatan bersih-bersih dan karung-karung untuk membersihkan lingkungan Kapuk Muara bersama-sama dengan warga.(kiri)
  • Relawan Tzu Chi sedang memasukkan sampah-sampah yang ada di pinggir jalan yang dikumpulkan warga Kapuk Muara.(kanan)

Menurut Hamid, Kali Angke pada tahun 60 sampai 80-an bukan hanya sebagai lalu lintas perairan, tetapi juga bisa untuk mandi cuci, bahkan layak dikonsumsi. “Di sisi lain kami berharap Pemda DKI dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan seluruh masyarakat Kapuk Muara bisa mengembalikan fungsi Kali Angke seperti dulu. Dengan diadakannya Lomba Perahu Naga ini kami warga Kapuk Muara berharap ada nilai-nilai estetika, hiburan, dan nilai yang sangat positif bagi masyarakat,“ kata Hamid berharap.

Insan Tzu Chi mengimbau dan berharap kepada warga Kapuk Muara dan sekitarnya untuk tidak membuang sampah rumah tangga ke Kali Angke dan menjaga kebersihan di lingkungannya masing-masing. Dengan demikian diharapkan semangat ini akan menular kepada warga-warga lainnya di sepanjang Kali Angke sehingga kebersihan Kali Angke bisa lebih terjaga.

 

  
 

Artikel Terkait

Semua Berbahagia Saat Penuangan Celengan Bambu

Semua Berbahagia Saat Penuangan Celengan Bambu

13 Desember 2024

Sebanyak 2.418 siswa Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng dari TK, SD, SMP, SMA, dan SMK melaksanakan penuangan celengan bambu Tzu Chi. Dengan semangat Dana Kecil, Amal Besar, para siswa diajak untuk ikut bersumbangsih membantu orang lain.

Berbagi Kasih Lewat 5.000 Paket Sembako

Berbagi Kasih Lewat 5.000 Paket Sembako

27 September 2022

Tzu Chi Padang bekerja sama dengan Polda Sumatera Barat membagikan 5.000 paket sembako cinta kasih kepada pengemudi ojek online, ojek pangkalan, becak motor (Bentor) serta sopir angkot.                        

Terus Berbagi untuk Masyarakat

Terus Berbagi untuk Masyarakat

06 November 2017

Sebanyak 190 peserta ASG itu memang datang untuk turut dalam kegiatan penuangan celengan ke-8 yang dilakukan oleh Agung Sedayu Group pada Sabtu, 4 November 2017 lalu. Menggunakan dresscode berwana putih, seluruh peserta di ruang Xi She Ting, tempat kegiatan dilaksanakan terlihat bangga bisa turut serta dalam penuangan celengan. Ada 174 celengan yang dituangkan pada kesempatan tersebut.

Kerisauan dalam kehidupan manusia disebabkan dan bersumber pada tiga racun dunia, yaitu: keserakahan, kebencian, dan kegelapan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -