Lingkunganku Bersih, Lingkunganku Sehat
Jurnalis : Dok. Tzu Chi Medan, Fotografer : Dok. Tzu Chi Medan
Timbunan sampah yang menutupi gorong-gorong sekeliling Kantor Penghubung Tzu Chi Bandung bukan hanya tidak sedap dipandang mata, namun juga dapat menjadi sarang penyakit bila dibiarkan. Insan Tzu Chi sangat memperhatikan kelestarian dan kebersihan lingkungan, karenanya, puluhan relawan Tzu Chi Bandung beserta para dokter dari Klinik Tzu Chi Bandung rela melewatkan waktu libur mereka untuk bergotong royong membersihkan lingkungan sekitar KP Bandung, pada hari Minggu, 13 November 2005.
Sejak pagi, para relawan dan dokter sibuk mengangkut sampah, mencabuti rumput liar yang tumbuh disekitar halaman kantor penghubung, dan membersihkan gorong-gorong kering yang dipenuhi sampah dengan aneka peralatan yang ada. Tak canggung, mereka menggunakan sekop, pacul, arit, dan sebagainya, tampak sekali bahwa setiap relawan dan dokter siap berpeluh-peluh demi terwujudnya lingkungan yang bersih, indah, dan sehat. Dr Husen Nasseri, Wakil Penanggung Jawab Klinik Cinta Kasih Tzu Chi di Bandung, berdua dengan sang adik, Drg Kesuma Nasseri, begitu giatnya bekerja, bahkan terus bekerja tanpa mempedulikan gerimis air hujan yang mulai membasahi bumi ketika waktu menunjukkan pukul 13.00 Wib. Demikian pula dengan dr Afih Audrey. Rupanya, para dokter bukan hanya ahli mengobati pasien, mereka pun sangat peduli akan kelestarian lingkungan. Tentu saja, bukankah lingkungan yang bersih menunjang terciptanya kehidupan yang sehat?
Satu hal yang menggembirakan, selain para relawan dan dokter, kerja bakti ini juga didukung oleh bantuan tenaga relawan belia dari Keluarga Mahasiswa Buddhis (KMB) UNPAD, Bandung . Keterlibatan para mahasiswa ini dalam kegiatan Tzu Chi bukan untuk yang pertama, sebelumnya beberapa diantara mereka telah beberapa kali terjun dalam kegiatan kemanusiaan Tzu Chi, seperti saat pembagian beras dan baksos kesehatan. Diharapkan, tunas-tunas muda ini akan menjadi cikal bakal keberadaan Tzu Ching di Bandung.
Deni, mahasiswa Matematika 2003, dengan antusias menyatakan kesediaannya dan kawan-kawannya untuk lebih sering terlibat dalam kegiatan kemanusiaan Tzu Chi, "Tentu saja, di waktu senggang, kami akan senang sekali untuk bergabung dalam kegiatan sosial Tzu Chi."
Hasan Sadikun, salah seorang relawan, berpendapat, kegiatan seperti ini bukan hanya bermanfaat untuk pelestarian lingkungan. Lebih jauh, dapat mengakrabkan para relawan dan tim dokter Tzu Chi.
"Kerja bakti membersihkan lingkungan KP Bandung bukan hanya suatu kegiatan untuk membersihkan kantor, setelah bersih, berarti tujuan tercapai. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi momentum tepat untuk mempererat tali persaudaraan insan Tzu Chi Bandung. Para relawan dan dokter, yang sehari-hari sibuk dengan bisnis dan profesi masing-masing, bersatu hati dan tenaga dalam kerja bakti ini, sehingga diantara mereka tercipta kebersamaan, lebih saling mengenal dan akrab satu sama lain."
Karena itu, ia menyayangkan ketika kegiatan ini berakhir oleh hujan, waktu yang tersisa tidak dimanfaatkan untuk evaluasi, yang menurutnya akan melahirkan greget tersendiri, nilai positif bagi kebersamaan ini.
Artikel Terkait
Mencintai Lingkungan dengan Bervegetaris
27 Desember 2016Suara Kasih: Menapaki Jalan Bodhisatwa
12 Januari 2012 Pernahkah kalian mendengar kisah tentang Buddha dan seorang nenek miskin? Nenek ini terlahir sebagai rakyat jelata dan hidup di tengah kondisi minim. Buddha sangat ingin membantunya, namun nenek itu tak berjodoh dengan Buddha.Doa Bersama dalam Perayaan Waisak 2023
24 Mei 2023Setelah hampir tiga tahun pelaksanaan perayaan Waisak dilakukan secara online kini, Tzu Chi Bandung kembali mengadakan kegiatan tiga acara besar yakni perayaan Waisak 2023, Hari Ibu International dan Hari Tzu Chi Sedunia serta 30 tahun Tzu Chi Indonesia.