Lomba Memasak Vegan Dengan Produk Jing Si (Bag.1)
Jurnalis : Beby Chen (Tzu Chi Medan), Fotografer : Amir Tan, William Steven, Ilham Sentoso (Tzu Chi Medan)
|
| ||
Di toko buku ini, relawan atau masyarakat umum dapat lebih mengenal Tzu Chi melalui buku-buku karangan Master Cheng Yen. Selain itu, pada setiap produk-produk Jing Si, selalu ada sebuah logo yang unik. Makna dari logo tersebut adalah di mana 3 titik di atas melambangkan Buddha, Dharma, dan Sangha. Satu garis lurus adalah mata yang melambangkan kewelasasihan dan garis melengkung ke bawah adalah melambangkan kebijaksanaan. Master Cheng Yen berkata, “Griya Perenungan haruslah dapat berdiri secara mandiri sehingga dapat menjadi sandaran bagi Tzu Chi”. Dalam kondisi sesulit apapun, dana Tzu Chi tidak diperbolehkan untuk digunakan demi menopang kehidupan di dalam Griya Jing Si dan harus memegang teguh prinsip untuk tidak menerima sumbangan dana. Prinsip “Sehari tidak bekerja maka sehari tidak makan”, merupakan semangat dari ajaran Jing Si yang membentuk cinta kasih yang murni tanpa noda. Griya Jing Si mengemban tanggung jawab akan semua biaya sehari-hari di Griya Jing Si termasuk biaya konsumsi dari semua relawan Tzu Chi yang pulang ke Griya Jing Si. Baik itu adalah relawan rumah sakit maupun relawan yang ikut pelatihan di Taiwan. Melalui produk-produk Jing Si yang tersedia di Jing Si Corner dan Jing Si Books Store & Café, visi Jing Si dapat tersampaikan ke khalayak ramai: menjernihkan batin manusia.
Keterangan :
Mungkin perlombaan masakan vegetaris sudah sering kali kita dengar tetapi untuk pertama kalinya Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Cabang Medan mengadakan perlombaan masakan vegan pada hari Minggu, 21 Juli 2013 dengan tema “Memperkenalkan Produk-Produk Jing Si Melalui Perlombaan Masakan Vegan“. Produk-produk Jing Si sendiri memiliki beberapa kategori yakni buku-buku, DVD atau VCD, produk-produk ramah lingkungan, souvenir, dan produk-produk makanan. Perlombaan kali ini, bahan utama dari setiap menu makanan dan minuman yang akan diperlombakan adalah menggunakan produk-produk makanan Jing Si. Bahan tambahan yang diperbolehkan juga harus memenuhi syarat vegan, dimana tidak mengandung telur, susu hewani, dan segala sesuatu yang dihasilkan oleh hewani misalnya madu dan keluarga bawang-bawangan.
Keterangan :
Memilih produk-produk makanan Jing Si Perlombaan ini diikuti oleh 20 grup yang masing-masing grupnya terdiri dari 3 orang peserta yang melibatkan relawan-relawan Tzu Chi secara langsung. Syaratnya satu grup tetap ada satu relawan dan dua orang lagi diperbolehkan dari keluarga sendiri, teman, atau tetangga. Pemberian nama-nama grup untuk peserta lomba juga memliki arti yang sangat mendalam yakni : Cí Shàn (慈善 amal), YÄ« Liáo (醫療 pengobatan), Jiào Yù (教育 pendidikan), Rén Wén (人文 budaya humanis), ZhÇ HuÄ« (智慧 kebijaksanaan), Cí BÄ“i (慈悲 welas asih), Xìn Fú (å¹¸ç¦ bahagia), Hé XÄ«n (åˆå¿ƒ bersatu hati), Hé Qi (和氣 tenggang rasa), Hù Ai (互愛 saling mengasihi), Xié Lì (å”力 gotong royong), Dà Ai (大爱 cinta kasih universal), WÄ“n NuÇŽn (温暖 kehangatan), Kuài Lè (快樂 gembira), ZhÄ« Zú (知足 puas hati), ShÄn Jié (善解 pengertian), GÇŽn'En (æ„Ÿæ© bersyukur), ZÅ«n Zhòng (å°Šé‡ menghormati), Ai (æ„› cinta), dan Huán BÇŽo (çŽ¯ä¿ daur ulang) . Beberapa pekan terakhir sebelum perlombaan dimulai, para peserta sudah terlihat sibuk untuk membeli produk-produk makanan Jing Si di Jing Si Corner, Cemara Asri Medan agar dapat diuji coba di rumah. Produk-produk makanan Jing Si yang tersedia adalah biskuit, nasi siap saji, mie siap saji, mie kering seperti spagheti, sup, teh, bubuk masakan yang berasal dari rempah-rempah dan biji-bijian, buah-buah kering, dan juga kacang-kacangan. Bukan hanya itu, para peserta juga sibuk mencari informasi tambahan di internet, buku-buku resep untuk mengetahui bagaimana nantinya dapat mengolah produk-produk makanan Jing Si dengan baik. | |||
Artikel Terkait
Suara Kasih: Membantu Korban Bencana
24 Februari 2012 Dengan sebersit niat, kita bisa menginspirasi orang untuk membangkitkan hati Bodhisatwa. Kita juga bisa melihat bencana kebakaran di permukiman kumuh di Myanmar. Kobaran api melahap lebih dari 400 unit rumah. Akan tetapi, insan Tzu Chi tak bisa segera memberikan bantuan. Mereka harus meminta persetujuan dari pemerintah setempat.Menanti Transformasi Rahang Baru Abidzar
17 Oktober 2024Abidzar Akbar (4), pasien anak penderita penyakit langka, hipoplasia mandibula, yakni cacat lahir yang ditandai dengan rahang bawah yang kurang berkembang baru saja menjalani operasi pemasangan distraktor di Tzu Chi Hospital.