Makin Giat Menjalin Jodoh Baik
Jurnalis : Yogie Prasetyo (Tzu Chi Tj. Balai Karimun), Fotografer : Beverly Clara, Orlando (Tzu Chi Tj. Balai Karimun)Relawan
Tzu Chi Tanjung Balai Karimun bersama-sama merayakan HUT Tzu Chi yang ke-7. Sebanyak 100 orang berpartisipasi pada kegiatan
perayaan yang diadakan pada Minggu, 03 Juni 2018.
Seribu jejak berawal dari satu langkah. Ini yang menjadi gambaran perkembangan Tzu Chi di pulau yang penuh berkah ini. Waktu begitu cepat berlalu, tidak terasa sudah tujuh tahun Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Penghubung Tanjung Balai Karimun berdiri. Minggu, 03 Juni 2018, relawan merayakan HUT Tzu Chi Tanjung Balai Karimun yang ke-7 yang dilangsungkan di kantor Tzu Chi Karimun.
Sejak diresmikan pada 5 Juni 2011 silam, Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun terus melaksanakan berbagai kegiatan walaupun saat itu setiap kegiatan dilaksanakan dari rumah ke rumah relawan. Berkat kesungguhan hati, semangat, dan kebijaksanaan para relawan, Tzu Chi Karimun dapat bertahan hingga saat ini. Semua perjuangan tidak terlepas dari sumbangsih para relawan yang telah rela mengorbankan waktu, tenaga, dan materi mereka.
Para
relawan bersama-sama melakukan kebaktian Sutra Teratai
untuk mengawali perayaan HUT Tzu Chi Tanjung Balai Karimun yang memasuki usia
tujuh tahun.
Tepat pada pukul 09.05 WIB sebanyak 100 relawan dan tamu undangan yang telah hadir bersama-sama melaksanakan kebaktian Sutra Teratai. Kebaktian ini diadakan agar setiap relawan memiliki keyakinan dalam bersumbangsih yang disertai kebijaksanaan. Usai kebaktian, relawan diajak untuk mendengarkan wejangan Master Cheng Yen tentang “Bertindak Sesuai Prinsip Kebenaran di jalan Bodhisatwa.”
Master Cheng Yen menuturkan bahwa pengorbanan sangat dibutuhkan untuk tetap menapaki jalan Bodhisatwa baik pengorbanan waktu, biaya bahkan tenaga agar dapat terus bersumbangsih dan menapaki jalan Dharma. Tidak hanya sumbangsih uang, tenaga, dan waktu namun relawan juga bersama-sama melatih diri dengan mengikis kemelekatan dan noda batin. Master juga sering mengucapkan “tidak ada waktu lagi” dalam ceramahnya, ini merupakan nasihat bagi kita untuk bergegas menggenggam jodoh baik dan terus menciptakan berkah kembali.
Dari Satu Tumbuh Tak Terhingga
Para
Tzu Shao dan Xiao Tai Yang memainkan game untuk mengenalkan satu sama yang
lainnya. Mereka pun bermain dengan sangat gembira.
Di usia yang ke-7 ini, relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun pun makin berkembang. Tidak hanya jumlah relawan yang bertambah, kegiatan kemanusiaan yang dilakukan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun juga meningkat. Terbukti tidak hanya relawan Abu Putih yang bertambah, namun relawan cilik juga turut merapatkan barisan. Salah satunya Paulina (17).
Bodhisatwa cilik ini bergabung menjadi relawan Tzu Shao. Jalinan jodohnya dengan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun pun tergolong unik. “Dulu saya sering mengantar jie-jie (kakak) saya ke kantor Tzu Chi. Lama kelamaan saya tertarik gabung ke Tzu Chi,” tutur Paulina tersenyum. Dari jalinan jodoh baik itulah akhirnya Paulina memutuskan untuk turut masuk ke dalam estafet barisan Tzu Chi di Karimun. Ia pun aktif mengikuti kegiatan Tzu Chi meskipun juga harus fokus pada sekolahnya.
Candra Vanessa (kanan) sangat mendukung kegiatan Tzu
Chi di Tanjung Balai Karimun. Ia pun ingin turut bergabung dengan Tzu Chi namun
jodoh baiknya belum matang.
“Setiap pulang sekolah dan mandi, saya pergi ke Tzu Chi untuk menjadi relawan, membantu relawan lain bilamana mereka butuh bantuan,” imbuhnya.
Semangatnya inilah yang membuat Paulina terus giat melatih diri. Lama bersama Tzu Chi, ia pun merasakan ada perubahan positif dalam dirinya. “Dulunya saya sering marah, sekarang sudah tidak lagi, yang membuat saya tergugah adalah kata-kata Master Cheng Yen,” katanya terharu.
Tidak banyak orang yang memiliki jalinan jodoh baik bisa bersumbangsih dan melatih diri bersama Tzu Chi seperti Paulina. Contohnya saja Candra Vanessa (45). Sudah sejak lama, Candra Vanessa ingin menjadi bagian dari kerelawanan Tzu Chi, namun jodoh baik belum matang karena masih banyak terkendala waktu. “Niat saya sudah lama ingin bergabung (Tzu Chi), tapi karena banyak ikut organisasi jadi belum bisa memberanikan diri untuk ikut,” ucap Candra Vanessa.
Para
relawan Tzu Chi bersama-sama memotong tumpeng di hari jadi yang ke-7 ini. Semoga
para relawan terus menggenggam kesempatan baik dan makin giat menjalin jodoh
dengan setiap insan.
Meski belum bisa bergabung dengan Tzu Chi, namun Candra Vanessa sangat mendukung kegiatan yang dilakukan relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun selama ini. “Setiap bantuan Tzu Chi tepat sasaran, bahkan tindakan nyata yang pernah saya lihat salah satunya adalah ketika ada kebakaran, yang pertama kali ada dilokasi adalah Tzu Chi,” tukasnya.
Semakin banyaknya kegiatan kemanusiaan yang dilakukan Tzu Chi di Tanjung Balai Karimun dalam membantu sesama yang membutuhkan, tentu membutuhkan banyak tenaga untuk mewujudkan kegiatan ini. Salah satu relawan Tzu Chi, Ema berharap makin banyak relawan baru yang tergabung bersama Tzu Chi. “Kita masih memikirkan bagaimana cara merekrut relawan agar bergabung dengan Tzu Chi dan ke depannya kita juga ingin memiliki gedung sendiri,” ujar Ema. “Saya juga berharap Tzu Chi Karimun, khususnya relawan semakin kompak dalam menapaki jalan Bodhisatwa,” pungkasnya.
Diakhir kegiatan perayaan, seluruh relawan Tzu Chi yang hadir pun membacakan ikrar bakti yang kemudian ditutup dengan doa bersama. Semoga di hari jadi yang ke-7 ini, relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun makin giat melatih diri dan terus menjalin jodoh baik dengan setiap insan.